Cara Membuang Ari-ari Bayi dalam Islam, Boleh Pakai 'Basmalah'?

Selasa 13 Juni 2023, 11:34 WIB
Ilustrasi. Bayi | Cara Membuang Ari-ari Bayi dalam Islam, Bolehkah Pakai 'Basmalah'? | (Sumber : Freepik.com/jcomp)

Ilustrasi. Bayi | Cara Membuang Ari-ari Bayi dalam Islam, Bolehkah Pakai 'Basmalah'? | (Sumber : Freepik.com/jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Ari-ari bayi berperan menjadi media penyalur nutrisi dari ibu kepada buah hatinya. Di Sukabumi sendiri, tradisi membuang ari-ari bayi juga dilakukan dengan cara serupa.

Biasanya, masyarakat membuang ari-ari bayi dengan dua cara, yakni dikubur atau dibuang ke sungai.

Tak sembarangan! Cara membuang ari-ari bayi konon katanya berpengaruh terhadap karakter anak tersebut saat dewasa.

Cara Membuang Ari-ari Bayi dalam Islam

Soal cara membuang ari-ari bayi dalam Islam, laman resmi Nahdlatul Ulama (NU Online) pernah menjelaskan "Hukum Mengubur Ari-ari Bayi Beserta Tulisan Surat Al-Fatihah". Ditulis oleh Ahmad Muntaha pada Kamis, 29 Desember 2022 lalu, pukul 18:30 WIB.

Disebutkan, mengubur ari-ari bayi disertai tulisan Al-Fatihah identik dengan kasus hukum menulis bismillah atau doa-doa tertentu pada kafan mayit yang akan dikuburkan.

Para ulama berbeda pendapat tentang hal itu, ada yang memperbolehkan, meskipun banyak yang melarangnya. Alasan ulama memperbolehkan karena menganggapnya sebagai tabaruk dan sejenisnya. Sedangkan ulama yang melarang memandang tulisan kalimat mulia itu nantinya akan terkena najis dari jasad mayit saat membusuk di dalam kubur.

Baca Juga: Jejak Pegasus, Alat Sadap Mematikan Pembungkam Suara Rakyat Indonesia

Ulama yang setuju salah satunya seperti Syekh Muhammad bin Ali Al-Hashkafi dari mazhab Hanafi, yang menyatakan:

كُتِبَ عَلَى جَبْهَةِ الْمَيِّتِ أَوْ عِمَامَتِهِ أَوْ كَفَنِهِ عَهْدُ نَامَهْ يُرْجَى أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لِلْمَيِّتِ. أَوْصَى بَعْضُهُمْ أَنْ يُكْتَبَ فِي جَبْهَتِهِ وَصَدْرِهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَن الرَّحِيم، فَفُعِلَ

Artinya: “Apabila di jidat mayit, sorban atau kafannya dituliskan doa 'ahdu namah, maka diharapkan Allah akan mengampuni mayit. Sebagian ulama berwasiat saat meninggal nanti agar di jidat dan di dadanya dituliskan bismillahirrahmanirrahim, lalu hal itu dilakukan.” (Muhammad bin Ali Al-Hashkafi, Ad-Durrul Mukhtar, [Beirut, Darul Fikr: 1368 H], juz II, halaman 246).

Syekh Ibnu Abidin turut menyatakan pula terkait tabarruk dan sejenisnya. Kemudian, ada keterangan Syekh Muhammad bin Ali Al-Hashkafi yang menunjukkan kebolehan atau kesunahannya. Seperti riwayat dari Imam As-Shaffar dan Syekh Nushair yang tegas memperbolehkannya” (Ibnu Abidin, Raddul Muhtar, [Beirut, Darul Fikr: 2000], juz II, halaman 246).

Baca Juga: Apakah Sindrom Asperger Disebabkan Oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya!

Pendapat berbeda dari ulama yang melarang karena akan membuat najis tulisan kalimat-kalimat mulia tersebut, adalah para ulama Syafi'iyah. Diantaranya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami dan Imam Ibnus Shalah. Ibnu Hajar juga menegaskan, yang artinya:

“Sungguh Imam Ibnus Shalah telah memfatwakan bahwa tidak boleh menulis sesuatu pun dari Al-Quran pada kafan karena menjaganya dari nanah jenazah.
Demikian pula menulis tulisan yang dinamakan Kitabul 'Ahdi hendaknya tidak boleh. Para ulama yang hidup setelah Ibnus Shalah pun sudah menetapkan persetujuan atas fatwanya. Ini sudah sangat jelas argumentasinya, karena Al-Quran dan setiap nama yang diagungkan, seperti nama Allah atau nama nabi hukumnya wajib dimuliakan, dihormati dan diagungkan.

Tidak ada keraguan sama sekali bahwa menulis dan meletakkannya di kain kafan merupakan penghinaan yang paling besar. Karena tidak ada penghinaan sebagaimana penghinaan membuatnya terkena najis.

Kita pasti tahu bahwa tulisan yang ada di kafan mayit pasti akan terkena sebagian darah, nanah atau najis lainnya dari tubuh mayit. Karenanya, meletakkan tulisan nama-nama yang diagungkan di kafan mayit termasuk hal-hal yang hendaknya tidak diragukan lagi keharamannya.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Fatawal Fiqhiyah Al-Kubra, juz II, halaman 7).

Sumber: NU Online

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment07 Februari 2025, 09:46 WIB

Aktris FTV Iris Wullur Ungkap Perselingkuhan Suami dengan Putri Konglomerat, Jadi Sorotan Publik

Iris Wullur, seorang aktris FTV sekaligus selebgram yang dikenal dengan nama Airis Emiliana, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah membongkar perselingkuhan suaminya, Andreas Wullur.
Sosok Aktris FTV Iris Wullur,Ungkap Perselingkuhan Suami dengan Putri Konglomerat (Sumber : Twitter/@whoopziiy)
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 09:45 WIB

Terima Aspirasi Soal Rumah Tahfidz, Anang Janur Serap Masukan Warga Padajaya Sukabumi

Anang Janur menegaskan reses merupakan kewajiban dirinya sebagai wakil rakyat.
Reses Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PDIP, Anang Janur, di Desa Padajaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Kamis (6/2/2025). | Foto: Istimewa
Figur07 Februari 2025, 09:30 WIB

Muhammad Jamasari Meninggal Dunia, Ini Profil Kang Gobang Preman Pensiun Asal Sukabumi

Muhammad Jamasari atau pemeran Kang Gobang di sinetron Preman Pensiun merupakan aktor asal Sukabumi, Jawa Barat.
Muhammad Jamasari, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun. Foto: IG/@mhdnandasyah_
Sukabumi07 Februari 2025, 09:28 WIB

12 Rumah Rusak, Dampak Angin Kencang di Tegalbuleud Sukabumi

Petugas turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal.
Salah satu atap rumah yang rusak akibat angin kencang di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis pagi, 6 Februari 2025. | Foto: Istimewa
Sehat07 Februari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Ini Makanan Penyebab Asam Urat dan Cara Mengatasinya

Asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.
Ilustrasi daging merah - Asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.  (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Entertainment07 Februari 2025, 08:31 WIB

Innalillahi! Muhammad Jamasari Meninggal Dunia, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun

Muhammad Jamasari, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun meninggal dunia pada Jumat, 7 Februari 2025, sekitar pukul 02:00 WIB.
Muhammad Jamasari Meninggal Dunia, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun. Foto: IG/@mhdnandasyah_
Life07 Februari 2025, 08:00 WIB

10 Basic Life Skill yang Harus Dimiliki Perempuan, Gak Cuma Memasak Ya!

Kemampuan-kemampuan dasar atau basic life skill ini relevan dalam berbagai tahap kehidupan dan membantu perempuan untuk mandiri serta berdaya.
Ilustrasi. Manajemen Keuangan. Basic Life Skill yang Harus Dimiliki Perempuan. Foto: Freepik/@tirachardz
Food & Travel07 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Kolak Candil Ubi Ungu, Hidangan Buka Puasa yang Menggugah Selera

Kolak Candil Ubi Ungu adalah hidangan yang sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai takjil saat bulan Ramadhan.
Resep Kolak Candil Ubi Ungu, Hidangan Buka Puasa yang Menggugah Selera. Foto: IG/@warung_ncik_yuli
Science07 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Februari 2025, Sukabumi Pagi Hari Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 7 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 7 Februari 2025.| Foto: Pixabay
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 01:38 WIB

Paripurna DPRD Umumkan Pemberhentian dan Pengesahan Bupati-Wabup Sukabumi

Agenda utama dari rapat paripurna kali ini yaitu pengumuman hasil penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih hasil Pilkada 2024, dan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi hasil Pilkada 2020
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi mengumumkan pengesahan bupati-wabup terpilih | Foto : Sekwan