Apakah Sindrom Asperger Disebabkan Oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya!

Jumat 09 Juni 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi. Anak-anak | Apakah Sindrom Asperger Disebabkan oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya! (Sumber : Freepik/@prostooleh)

Ilustrasi. Anak-anak | Apakah Sindrom Asperger Disebabkan oleh Faktor Genetik? Simak Penjelasannya! (Sumber : Freepik/@prostooleh)

SUKABUMIUPDATE.com - Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah nama yang kini digunakan untuk berbagai gangguan mirip autisme, seperti Sindrom Asperger. Menariknya, Sindrom Asperger termasuk jenis autis yang dianugerahi kelebihan intelektual, meskipun tetap sulit berinteraksi sosial dengan orang lain.

Anak laki-laki beresiko terkena Sindrom Asperger tiga hingga empat kali lebih besar dibandingkan perempuan. Adapun, melansir dari nationwidechildrens.org, sebagian besar kasus Sindrom Asperger didiagnosis antara usia 5-9 tahun dan beberapa diantaranya sejak usia tiga tahun.

Penyebab Sindrom Asperger

Sayangnya, Penyebab Sindrom Asperger tidak diketahui pasti bersumber darimana. Akan tetapi menurut informasi yang dilansir dari medicalnewstoday, Sindrom Asperger dapat terjadi akibat kombinasi perbedaan genetik dan otak prenatal.

Bahkan, beberapa peneliti telah menyebut faktor lingkungan dapat berkontribusi pada perkembangan Sindrom Asperger. Meski begitu, ada juga peneliti lain yang berspekulasi tentang kemungkinan Penyebab Sindrom Asperger yang bukan berasal dari faktor lingkungan.

Baca Juga: Misteri Saranjana: Kota Gaib di Indonesia yang Tidak Tercatat Peta, Dihuni Jin?

Melansir dari emedicinehealth.com, beberapa faktor lingkungan yang diyakini dapat meningkatkan risiko berkembangnya gangguan spektrum autisme, yaitu usia orang tua yang lebih tua, paparan obat dalam rahim dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Selain itu, meskipun Penyebab Sindrom Asperger tidak sepenuhnya diketahui, namun ada kecenderungan Sindrom ini diturunkan dari keluarga dan diyakini memiliki dasar genetik yang kuat.

Kemudian, anak-anak dengan Sindrom Asperger mungkin juga memiliki kelainan otak, dan perbedaan struktural dan fungsional terkadang ditemukan di bagian otak tertentu.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tahan Lama, Boleh Dicuci?

Lebih lengkap seperti melansir familydoctor.org selama kehamilan dan setelah kelahiran, anak bisa jadi beresiko terkena diagnosis gangguan spektrum autisme yang lebih tinggi. Ini merupakan fakta ilmiah soal Penyebab Sindrom Asperger dari faktor genetik, meliputi:

  • Kelainan kromosom (seperti sindrom X rapuh).
  • Penggunaan obat resep yang diminum ibu selama kehamilan (seperti asam valproat untuk kejang atau gangguan mood, atau thalidomide untuk kecemasan).
  • Terlahir dari orang tua yang lebih tua.
  • Lebih sering didiagnosis pada anak laki-laki daripada anak perempuan

Baca Juga: 93 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami, Orang Tua Muslim Yuk Simak!

Untuk diketahui, pengidap Sindrom Asperger kerap terlihat kaku serta memiliki pola pikir terbatas dan berulang-ulang. Meski begitu, anak-anak dan remaja pengidap Sindrom Asperger dapat melakukan tugas sekolah dengan cukup baik.

Diluar dari itu, anak-anak dengan Sindrom Asperger menunjukkan interaksi sosial yang buruk, obsesi, pola bicara yang aneh, ekspresi wajah yang terbatas, dan perilaku aneh lainnya. Mereka mungkin terlibat dalam rutinitas obsesif dan menunjukkan kepekaan yang tidak biasa terhadap rangsangan sensorik.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life09 Mei 2024, 12:45 WIB

7 Cara Jitu Meningkatkan Perilaku Baik Pada Anak Sejak Dini, Yuk Bunda Terapkan

Memiliki anak yang berperilaku baik memang impian semua orang tua. Dan hal ini perlu dilakukan melalui beberapa cara.
Ilustrasi perilaku baik anak saat bermain (Sumber : pexels.com/@ErenLi)
Bola09 Mei 2024, 12:30 WIB

Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Guinea: Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024

Indonesia akan memainkan laga Play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea.
Indonesia akan memainkan laga Play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea. (Sumber : pssi.org)
Life09 Mei 2024, 12:15 WIB

Bunda Perlu Waspada, 5 Ciri Kurang Sopan Santun Yang Dimiliki Anak-Anak

Sopan santun yang baik sangat berpengaruh pada anak, karena ini akan mempengaruhi kehidupannya. Namun bagaimana jika mereka tidak memiliki hal tersebut? pasti akan menjadi kekhawatiran bagi orang tua
Ilustrasi sopan santun yang kurang anak (Sumber : pexela.com/@KetutSubiyanto)
Sehat09 Mei 2024, 12:00 WIB

Jangan Asal! Ini 10 Tips Aman Minum Kopi Bagi Penderita Asam Urat

Selain kopi, penderita asam urat wajib memastikan minum cukup air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Ilustrasi. Tips Minum Kopi Bagi Penderita Asam Urat. Sumber : Pexels/Pixabay
Life09 Mei 2024, 11:45 WIB

10 Cara Terbaik Yang Dapat Dilakukan Orang Tua Untuk Mengajari Anak Sopan Santun

Dalam masyarakat yang serba cepat dan didorong oleh teknologi saat ini, mengajarkan sopan santun kepada anak-anak adalah sesuatu yang lebih penting dari sebelumnya
Ilustrasi mengajarkan anak untuk sopan santun (Sumber : pexels.com/@Katrinbolovtsova)
Sukabumi09 Mei 2024, 11:37 WIB

Harus Ada Rp 17 Juta, Curhat Warga Sukabumi saat Ingin Kerja di Pabrik Sepatu

CH menyebut uang Rp 17 juta harus tersedia karena melalui calo.
(Foto Ilustrasi) Isu pungli untuk bekerja di pabrik sepatu di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, terus bergulir. | Foto: Pixabay
Life09 Mei 2024, 11:00 WIB

Menemukan Kehangatan dan Kebahagiaan: 11 Tips Mengatasi Kesepian Saat Dewasa

Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
Ilustrasi - Semakin dewasa kita pasti akan merasakan kesepian dan ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Sukabumi09 Mei 2024, 10:55 WIB

Tekan Biaya Produksi, Petani di Pajampangan Sukabumi Pilih Tanam Padi Cara Jablay

Seringnya gagal panen pada tanam kedua membuat petani menekan biaya produksi.
Kondisi sawah di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi09 Mei 2024, 10:04 WIB

Rakor Puskesmas Cikundul, Dinkes Perkuat Kolaborasi Penanganan DBD di Kota Sukabumi

Reni mengatakan beberapa upaya pencegahan DBD dilakukan di Kota Sukabumi.
Kepala Dinkes Kota Sukabumi Dr. Reni Rosyida Muthmainnah, M.Kes saat membuka rapat koordinasi atau rakor penanganan DBD, Rabu, 8 Mei 2024 di objek wisata Oasis. | Foto: Instagram/@puskesmas_cikundul
Sehat09 Mei 2024, 10:00 WIB

Sederet Manfaat Makan Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Yuk Kenali!

Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan.
Ilustrasi - Rambutan adalah buah yang menarik dan bergizi serta mengandung banyak manfaat kesehatan. (Sumber : pexels.com/Quang Nguyen Vinh)