Anak Terlunta di Nagrak, Dinsos Sukabumi Bergerak Cepat Lindungi Korban Pengasuhan

Sukabumiupdate.com
Sabtu 05 Jul 2025, 22:25 WIB
Anak Terlunta di Nagrak, Dinsos Sukabumi Bergerak Cepat Lindungi Korban Pengasuhan

Tim Dinsos Kabupaten Sukabumi bersama anak yang terlunta-lunta akibat kurang perhatian dari orang tuanya. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi berkomitmen menangani kasus anak berusia sebelas tahun asal Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, yang sempat terlunta-lunta akibat kurang perhatian dari orang tuanya.

Kepala Dinsos Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan telah melakukan berbagai upaya, termasuk berkoordinasi dengan berbagai pihak demi memastikan perlindungan dan rehabilitasi terhadap anak tersebut. Kasus ini muncul setelah anak tersebut diamankan warga karena diduga melakukan pencurian, dan terungkap ia telah hidup tanpa pengawasan orang tua.

“Anak dan ibunya kemarin sudah dilakukan asesmen oleh tim Griya Ramah Anak Bogor. Memang hasil asesmen belum dapat disampaikan saat itu. Namun kami telah mendapatkan perkembangan informasi dari pihak Griya Ramah Anak. Kabid Rehabilitasi Sosial kami pun sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Desa Nagrak Selatan karena saat ini anak tersebut diinformasikan berada bersama keluarga Pak Kades,” kata dia, Sabtu (5/7/2025).

Kabid Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kabupaten Sukabumi Amanudin menambahkan bahwa proses penanganan dimulai sejak anak dan ibunya datang ke Dinsos, didampingi oleh relawan sosial Ibu Arum dan perangkat desa setempat. “Sebetulnya secara definisi, anak ini tidak tergolong telantar karena orang tuanya masih ada. Namun karena kondisi keluarga yang tidak harmonis, anak ini menjadi kurang perhatian dan tidak mendapatkan pengasuhan yang layak,” ungkapnya.

Dalam proses asesmen, tim Dinsos bersama pendamping Rehsos turut hadir untuk menggali kondisi psikologis dan sosial anak serta keluarga. “Saya sendiri ikut mendampingi. Saya memberikan motivasi kepada ibunya agar tidak menelantarkan anak kandungnya. Tapi karena permasalahan keluarga yang cukup kompleks, anak ini akhirnya tidak bisa diikutsertakan kembali oleh ibunya,” kata Amanudin.

Melihat situasi tersebut, Dinsos bergerak cepat melakukan koordinasi dengan satuan pelayanan di bawah naungan Kementerian Sosial. “Tugas dan fungsi kami adalah memberikan pelayanan di luar panti, karena kewenangan panti berada di tingkat provinsi dan pusat. Maka dari itu, kami langsung koordinasi dengan Griya Ramah Anak Cibalagung di Bogor. Alhamdulillah direspons dengan baik,” lanjut dia.

Baca Juga: Bocah Terlantar di Nagrak Jadi Perhatian DP3A Sukabumi: Perceraian Orang Tua Jadi Pemicu

Pihak Griya Ramah Anak pun mengirim tim psikolog dan tenaga kesejahteraan sosial untuk melakukan asesmen langsung ke Dinsos. Harapannya, anak bisa tetap diasuh oleh orang tuanya jika memungkinkan. “Namun dari hasil komunikasi terakhir, walaupun secara prinsip bisa diterima, disarankan anak ini juga mendapatkan rehabilitasi sosial melalui fasilitas kementerian seperti Sentra Phala Martha maupun PSMP Handayani di Bambu Apus. Kami sudah menjalin komunikasi intens dengan pihak terkait,” jelasnya.

Kepala Desa Nagrak Selatan dinilai sangat responsif dalam penanganan kasus ini. Anak tersebut kini ditampung sementara di rumah kepala desa. “Bahkan Pak Kades sudah siap dan kami menunggu kesiapan anak bilamana mau dirujuk ke Griya Ramah Anak," ucapnya.

Dinsos Kabupaten Sukabumi menegaskan pihaknya terus memantau dan berkoordinasi dengan desa untuk proses selanjutnya, sesuai tugas dan fungsi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan sosial. “Kami masih menunggu informasi terbaru dari Pak Kades, dan kami pastikan tidak akan tinggal diam. Kami berkomitmen menjalankan langkah-langkah terbaik sesuai fungsi dengan semaksimal mungkin,” kata Amanudin. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini