Mudik Hingga Bedil Lodong, Ini 7 Tradisi Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia

Senin 10 April 2023, 16:15 WIB
Meriam bambu atau bedil lodong menjadi salah satu mainan tradisional yang dijadikan tradisi ngabuburit bulan Ramadan | Foto: YouTube/Mr.Ammarjie

Meriam bambu atau bedil lodong menjadi salah satu mainan tradisional yang dijadikan tradisi ngabuburit bulan Ramadan | Foto: YouTube/Mr.Ammarjie

SUKABUMIUPDATE.com - Tak terasa umat Islam di seluruh Dunia sebentar lagi akan merayakan hari raya Idul Fitri. Jika berbicara soal Idul Fitri atau di Indonesia dikenal dengan istilah lebaran ada banyak tradisi unik yang menyertainya.

Apalagi di Indonesia yang memiliki banyak suku bangsa menjadikan setiap daerah di Tanah Air memiliki tradisi lebaran yang berbeda.

Tradisi-tradisi tersebut selalu hadir dan memeriahkan setiap momen hari raya Idul Fitri di Indonesia mulai dari makanan, kebiasaan, hingga hal-hal lain yang selalu dilakukan setiap lebaran.

Lalu, apa saja tradisi lebaran yang ada di berbagai wilayah Indonesia? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Tempo.co.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Gratis, Cek Titik Macet Mudik Lebaran 2023 di Sukabumi

1. Mudik (Pulang Kampung)

Tradisi mudik yang satu ini sudah sangat umum dan pasti banyak dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Pasti Anda juga pernah melakukan perjalanan mudik, bukan? Khususnya bagi mereka yang merantau, tidak boleh melewatkan tradisi ini karena momen yang Fitri ini menjadi kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara tercinta.

Pemerintah bahkan memberikan fasilitas mudik gratis setiap tahunnya dengan menggunakan transportasi kereta api dan bus untuk memastikan kesuksesan perjalanan mudik dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Resep Goreng Ulen Ketan, Makanan Khas Lebaran yang Nikmat Selain Ketupat

2. Takbiran

Bagi umat Islam di Indonesia, takbiran sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Takbiran menjadi simbol kemenangan umat Islam setelah menjalankan puasa ramadan selama satu bulan. Biasanya, takbiran dilakukan pada malam hari sebelum Hari Raya Idul Fitri dan dimulai setelah sholat isya.

Terdapat berbagai cara untuk meramaikan takbiran, seperti takbir keliling menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki.

3. Meriam Karbit (Bedil Lodong)

Setelah vakum selama tiga tahun, Festival Meriam Karbit di Kota Pontianak akan diadakan kembali. Festival ini biasanya digelar saat malam takbiran di sepanjang Sungai Kapuas untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Sejarah Mudik di Sukabumi: Terkenal Era Belanda hingga Tradisi Jelang Lebaran

Festival Meriam Karbit merupakan tradisi di Pontianak yang diadakan setiap akhir Ramadan. Tradisi ini mengingatkan warga tentang sejarah, serta mencerminkan makna keberanian dan semangat kebersamaan.

Dilansir dari Tempo, sebanyak 157 balok meriam akan memeriahkan malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah yang akan datang.

Meriam karbit sendiri memiliki banyak nama di berbagai daerah salah satunya di Jawa Barat yang dikenal dengan nama Bedil Lodong atau meriam bambu.

4. Baraan

Tradisi yang satu ini berasal dari daerah Riau, yaitu Bengkalis. Baraan adalah tradisi di mana masyarakat melakukan kunjungan ke tetangga secara beramai-ramai. Kegiatan baraan biasanya terdiri dari berbagai jenis, seperti baraan RT, baraan RW, baraan komunitas, hingga baraan alumni sekolah ataupun universitas.

Baca Juga: 5 Tips Mudik Lebaran dengan Kendaraan Pribadi Agar Aman dan Nyaman

Dapat dipastikan setiap rumah di Bengkalis akan mendapat giliran untuk dikunjungi. Saat dikunjungi, tuan rumah akan menyediakan berbagai macam makanan, seperti ketupat, opor ayam, kue kering, dan lain sebagainya. Saat mengadakan baraan biasanya diawali dengan pembacaan doa terlebih dahulu.

5. Tradisi Tari Topeng Muaro Jambi

Ada tradisi yang unik satu ini yaitu tradisi tari topeng Muaro Jambi. Tradisi ini sudah pasti digelar setiap tahun sebagai bentuk perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi Tadi Topeng Muaro Jambi sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan berangkat dari cerita pemuda yang terkena penyakit menjijikan diasingkan ke hutan lalu menggunakan topeng untuk berani keluar dari rumah sambil membawa keranjang dan menggunakan pakaian compang camping.

Baca Juga: 5 Ide Parcel Lebaran Unik, Cocok Diberikan Pada Sanak Saudara di Hari Raya

Lalu saat pemuda itu keluar disambut baik oleh masyarakat dan dianggap sebagai hiburan dan saat itu terjadilah interaksi antara pemuda tersebut dan masyarakat dengan masyarakat memberikannya makanan dan minuman. Dari situlah, tradisi tari topeng muaro Jambi terus dilestarikan.

Topeng yang digunakan terbuat dari kulit labu manis tua yang kemudian dihias dengan menggunakan cat berwarna-warni serta ijuk yang diletakan di atas kepala. Umumnya, tarian ini dibawakan oleh pemuda Muaro Jambi dan anak-anak yang berjumlah hingga 50 orang. Mereka menari dan diiringi dengan alunan musik dari rumah ke rumah.

6. Nyembah Belari

Tak kalah unik dengan tradisi yang lain, ada tradisi nyembah belari. Mungkin sebagian orang terasa asing dengan nama tradisi ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sarung Terbaik Pria untuk Lebaran, Lengkap dengan Harganya

Nyembah Belari adalah salah satu tradisi lebaran yang dilakukan oleh masyarakat Tambelan, Kecamatan Bintan, Kepri khususnya dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar (SD).

Nyembah Belari adalah tradisi yang dilakukan dengan mengunjungi rumah untuk bersilaturahmi tapi dilakukan dengan berlari atau berjalan cepat yang dilakukan secara beramai-ramai sambil membawa kantong untuk memasukan pernak pernik atau uang dari rumah tanpa ada paksaan.

Anak-anak yang melakukan Nyembah Belari hanya menunggu di teras rumah dan tidak masuk ke dalam rumah. Jadi, jangan khawatir isi rumahnya tidak akan berantakan ketika diacak-acak oleh mereka.

Nyembah Belari biasanya dilakukan sehabis solat idul Fitri. Setelah sholat idul Fitri anak-anak biasanya langsung melaksanakan tradisi tersebut.

Baca Juga: Resep Opak Ketan Khas Pajampangan Sukabumi, Camilan Pertanda Lebaran Sudah Dekat

7. Grebeg Syawal – Yogyakarta

Tradisi lebaran yang terakhir datang dari kota Istimewa yaitu Yogyakarta. Tradisi ini merupakan turun temurun dari nenek moyang dan hingga kini masih terus dilestarikan dan dirayakan.

Grebeg Syawal merupakan tradisi di mana masyarakat Jogja akan membawa 'gunungan' untuk diarak dan dibagikan kepada warga.

Gunungan merupakan hasil berkah bumi yang nantinya akan diarak dari Pagelaran kota Yogyakarta hingga ke Masjid Agung Kauman.

Di masjid Agung di Kauman ini gunungan akan didoakan oleh Kyai dan Ulama besar agar mendapatkan kesehatan, kesejahteraan, hingga kebahagiaan dunia akhirat. Biasanya tradisi ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB selesai sholat idul Fitri.

Sumber: Tempo.co/Dwi Lucy Susetiowati (KEMDIKBUD)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Februari 2025, 21:55 WIB

Penanganan Sementara, UPTD PU Tambal Jalan Rusak di Ruas Karangtengah-Sinagar Sukabumi

Perbaikan dengan cara penambalan jalan ini bersifat sementara guna meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pengguna jalan.
Penanganan sementara berupa tambal sulam jalan rusak di ruas Karangtengah-Sinagar oleh petugas UPTD PU Cibadak. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi14 Februari 2025, 21:17 WIB

Terduga Maling Motor di Ciracap Sukabumi Ditangkap Warga, Muka Bonyok Diamuk Massa

Peristiwa pencurian motor di Ciracap Sukabumi ini melibatkan dua orang pelaku. Salah satunya pria bersweater merah yang ditangkap warga tersebut.
Pria bersweater merah marun bonyok diamuk massa usai ditangkap warga Ciracap Sukabumi karena diduga maling motor. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Jawa Barat14 Februari 2025, 20:25 WIB

Gempa di Laut Muarabinuangeun Banten, Guncangannya Terasa Hingga Sukabumi

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8.
Episenter gempa di laut Muarabinuangeun Banten yang terasa hingga Sukabumi pada Jumat (14/2/2025) pukul 19.28.33 WIB. (Sumber : BMKG)
Musik14 Februari 2025, 20:00 WIB

Gebrakan Panggung Setelah 28 Tahun, Prediksi Setlist Konser Green Day di Jakarta

Grup band rock asal California, Green Day akan kembali menyapa penggemar di Indonesia setelah 28 tahun pada Sabtu, 15 Februari 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
Gebrakan Panggung Setelah 28 Tahun, Prediksi Setlist Konser Green Day di Jakarta (Sumber : instagram/@greenday)
Nasional14 Februari 2025, 19:22 WIB

Kemendiktisaintek Upayakan Anggaran Tunjangan Dosen dan Beasiswa Tak Terdampak Pemangkasan

Kemendiktisaintek berupaya agar tunjangan dosen dan beasiswa tetap utuh meski ada pemangkasan anggaran nasional. Menteri Satryo mengusulkan revisi agar dana pendidikan tinggi tak terdampak.
Satryo Soemantro Brodjonegoro berbicara di rapat Komisi X DPR terkait anggaran pendidikan tinggi tahun 2025. (Sumber : Youtube/@tvrparlemen)
Sukabumi14 Februari 2025, 19:07 WIB

Bejat! Oknum Guru Ngaji di Sukabumi Ini Nekat Cabuli 5 Muridnya saat Praktik Salat

Parahnya, perbuatan bejat oknum guru ngaji di Simpenan Sukabumi berinisial SDF (43 tahun) itu dilakukan saat praktik salat.
Oknum guru ngaji berinisial SDF (43) yang nekat mencabuli 5 muridnya ditampilkan dalam konferensi pers Polres Sukabumi, Jumat (14/2/2025). (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Life14 Februari 2025, 19:00 WIB

Legenda Raden Kalung: Sang Penjaga dan Penguasa Sungai Citarum

Legenda Raden Kalung adalah salah satu cerita rakyat yang populer di sekitar kawasan Sungai Citarum.
Ilustrasi - Legenda Raden Kalung adalah salah satu cerita rakyat yang populer di sekitar kawasan Sungai Citarum. (Sumber : Foto Sungai Citarum/citarumharum.jabarprov.go.id).
Sehat14 Februari 2025, 18:30 WIB

8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Ibu Hamil, Tetap Sehat dan Aktif Bergerak!

Senam hamil juga membantu mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan.
Ilustrasi. Aktif berolahraga selama kehamilan (Sumber : Freepik/@prestooleh)
Life14 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Agar Dijauhkan dari Maksiat, Yuk Umat Muslim Amalkan!

Doa agar dijauhkan dari perbuatan maksiat ini sangat dianjurkan di amalkan untuk melindungi kita dari perbuatan tercela.
Ilustrasi - Doa agar dijauhkan dari perbuatan maksiat ini sangat dianjurkan di amalkan untuk melindungi kita dari perbuatan tercela. | (Sumber : Foto: Pixabay.com)
Musik14 Februari 2025, 17:30 WIB

Kembali Menyapa Penggemar Tanah Air, Prediksi Setlist Konser NCT 127 di Jakarta

NCT 127 bakal kembali menyapa penggemar Tanah Air melalui konser keempat mereka bertajuk NEO CITY – THE MOMENTUM: Jakarta selama dua hari pada 15 dan 16 Februari 2025.
Kembali Menyapa Penggemar Tanah Air, Prediksi Setlist Konser NCT 127 di Jakarta (Sumber : Instagram/@dyandraglobal)