Isu Redenominasi Rupiah, Benarkah Rp 1000 Bakal Diganti Jadi Rp 1?

Kamis 29 Juni 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Uang Tunai | Isu Redenominasi Rupiah, Benarkah Rp 1000 Bakal Diganti Jadi Rp 1? | Foto: Shutterstock

Ilustrasi. Uang Tunai | Isu Redenominasi Rupiah, Benarkah Rp 1000 Bakal Diganti Jadi Rp 1? | Foto: Shutterstock

SUKABUMIUPDATE.com - Rupiah adalah mata uang yang digunakan di negara Indonesia. Kekinian, isu redenominasi Rupiah semakin hangat diperbincangkan publik. 

Isu Redenominasi Rupiah ini menguat usai Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengaku sudah menyiapkan rencana terkait hal tersebut. 

Redenominasi sendiri merupakan penyederhanaan nilai mata uang tanpa mengubah nilai tukarnya, contohnya dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Perry menuturkan bahwa adanya keputusan redenominasi ini nantinya harus menunggu waktu yang tepat. 

Tak hanya itu, kata Perry, ada tiga faktor yang bisa menentukan redenominasi rupiah mampu direalisasikan atau tidak, diantaranya kondisi ekonomi makro bagus, kondisi kebijakan moneter stabil dan kondisi sosial politik yang mendukung. 

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Idul Adha untuk Caption di Medsos

Pengamat ekonomi turut berkomentar terkait dengan adanya wacana redenominasi rupiah, khususnya memperingatkan adanya sejumlah resiko yang mengintai apabila redenominasi dilakukan.

Lantas, apa saja resiko dari redenominasi rupiah tersebut? Simak informasinya sebagaimana dikutip via Suara.com!

Mengenal Redenominasi Rupiah 

Hal pertama yang harus digarisbawahi adalah redenominasi rupiah belum bisa dilakukan dalam jangka waktu dekat. Direktur dan Ekonom Center ot Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira menyebut, redenominasi rupiah memang mempunyai manfaat positif, tetapi masih belum bisa dilakukan dalam jangka waktu dekat.

Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia

Akan tetapi, tak hanya memiliki resiko buruk, redenominasi rupiah juga memiliki sejumlah manfaat positif. Manfaat redenominasi rupiah tersebut yakni:

  • Meningkatkan efisiensi transaksi keuangan
  • Penyederhanaan laporan keuangan
  • Mencegah kesalahan penghitungan uang tunai karena nominal yang terlalu banyak.

Meskipun demikian, Bhima tetap memberikan peringatan apabila BI memang masih mau melakukan redenominasi sebaiknya harus membuat roadmap dahulu sehingga masyarakat dan para pelaku usaha bisa bersiap-siap.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Idul Adha untuk Calon Mertua, Kirim di WhatsApp Yuk Mantu Idaman!

Bhima menyebut, sejumlah pertimbangan sebelum melakukan redenominasi, misalnya terkait dengan stabilitas inflasi yang harus tetap terjaga.

Kondisi ideal untuk melakukan redenominasi merupakan apabila inflasi kembali ke level pra pandemi, atau berada di kisaran 3 persen, bahkan lebih rendah dari angka tersebut.

Lebih lanjut, Bhima menjelaskan, apabila redenominasi tetap dilaksanakan saat kondisi inflasi masih tinggi, ia khawatir akan terjadi hiperinflasi.

Ia memberikan contoh, misal ada harga barang sebelum terjadi pemangkasan nominal uangnya sebesar Rp 9.200, pada saat redenominasi tidak mungkin mengubah harga menjadi Rp 9,2.

Hal tersebut kemudian menjadikan harga dibulatkan ke atas, misal menjadi Rp 10. Dampaknya, akan ada banyak barang yang harganya naik secara signifikan.

Baca Juga: 20 Twibbon Idul Adha 2023 dengan Desain Unik dan Beragam, Download Gratis!

Bhima meminta agar pemerintah belajar dari kegagalan redenominasi beberapa negara yang gagal, seperti Brasil, Rusia, serta Argentina.

Diketahui, kegagalan terjadi karena kurangnya persiapan teknis, sosialisasi, kepercayaan terhadap pemerintah yang rendah, serta ekonomi yang mengalami tekanan eksternal.

Menurut Bhima, jumlah penduduk dan juga unit usaha di Tanah Air cukup besar, butuh sekitar 10-15 tahun persiapan sejak regulasi redenominasi dibuat.

Bhima juga memperingatkan, momentum pemulihan ekonomi seperti saat ini baiknya tidak ada kebijakan yang kontraproduktif.

Hal tersebut dikarenakan penyesuaian terhadap nominal baru dapat mempengaruhi administrasi dan akuntansi puluhan juta di Indonesia.

Ia menambahkan, wacana redenominasi harus dikaji lebih serius, jangan dilakukan secara tergesa-gesa, dan harus benar-benar dilakukan pada saat kondisi ekonomi sudah stabil.

Sumber : Suara.com/Syifa Khoerunnisa

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin