SUKABUMIUPDATE.com - Proses revalidasi status UNESCO Global Geopark (UGGp) Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi tengah berlangsung. Dua evaluator UNESCO, Zhang Chenggong (Tiongkok) dan Bojan Rezun (Slovenia), melakukan penilaian di beberapa lokasi, termasuk SMPN 1 Surade, Rabu (2/7/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian penilaian untuk memastikan kelayakan Ciletuh-Palabuhanratu tetap menyandang status geopark kelas dunia. Kehadiran tim evaluator disambut meriah oleh siswa dan jajaran sekolah dengan berbagai pertunjukan seni budaya lokal.
Para siswa menampilkan beragam keterampilan seni, seperti tari dongdang, pencak silat, seni lukis, hingga kerajinan tangan dari anyaman pandan. Mereka juga memperagakan permainan tradisional seperti egrang dan sondah, memperlihatkan kekayaan budaya yang masih lestari di kalangan generasi muda.
Baca Juga: UKMK Nusa Putra dan Kantor Berita ANTARA Bangun Literasi Media di Era Digital
Kepala Bidang Pengelolaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Adi Janwar Priadi, yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan apresiasinya terhadap partisipasi aktif sekolah dalam mendukung proses revalidasi UNESCO.
“Kami mengapresiasi Kepala Sekolah SMPN 1 Surade beserta para guru, siswa, dan seluruh staf atas sambutan hangat dan penampilan luar biasa yang ditunjukkan. Ini membuktikan bahwa siswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan non-akademik, khususnya dalam melestarikan seni budaya warisan leluhur,” ujar Adi Janwar Priadi kepada Sukabumiupdate.com.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kasi Kesiswaan SMP Disdik Sukabumi, Devi Indra Kusumah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, serta jajaran Forkopimcam Surade.
Baca Juga: Kapolres Sukabumi Pastikan Tak Ada Konflik Lanjutan, Pasca Kasus Intoleransi di Cidahu
Selain SMPN 1 Surade, dua sekolah lain yang dikunjungi tim evaluator UNESCO adalah SMPN 1 Cisolok dan SMP Mandiri Gunungguruh. Kunjungan ini menjadi bagian dari proses validasi menyeluruh terhadap status geopark Ciletuh-Palabuhanratu.
Adi Janwar menambahkan, dengan adanya kunjungan langsung dan apresiasi dari pihak UNESCO terhadap penampilan siswa, diharapkan status Geopark Ciletuh-Palabuhanratu tetap diakui dunia.
“Kami berharap hasil penilaian ini dapat memperkuat posisi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai bagian dari jaringan geopark global yang diakui UNESCO,” pungkasnya. (adv)