Bikin Sampah Jadi Bernilai, Mengenal Metode Masaro ITB di Pasar Cibadak Sukabumi

Kamis 26 Mei 2022, 15:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi akan memulai program pengelolaan sampah organik dan anorganik dengan metode Masaro ITB. Sampah dari pasar semi modern ini akan dikelola agar punya nilai ekonomis, tak hanya kumpul, angkut dan buang.

Pemkab Sukabumi akan menggunakan metode Masaro (manajemen sampah zero) yang dirintis oleh para pakar dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Program dimulai dengan penandatangan kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi dengan PT. Masaro Sukabumi Maju Mandiri, pada Rabu, 25 Mei 2022 kemarin, yang disaksikan langsung oleh Sekda Ade Suryaman.

Ini ada MOU pilot project pengelolaan persampahan dengan penerapan sistem dan teknologi masaro ITB di Kabupaten Sukabumi dan Pasar Cibadak dipilih sebagai lokasi perdana. Mengutip portal resmi Pemkab Sukabumi, sistem dan teknologi masaro ini diharapkan dapat mengupas tuntas masalah persampahan hingga tak tersisa, baik organik maupun anorganik. 

"Dimana, sampah organik bisa diolah menjadi pupuk dan konsentrat. Sehingga, bisa dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Sementara sampah non organik, bisa dijadikan biopestisida. Sehingga, semua sampah itu bisa dimanfaatkan untuk agriculture," jelas Sekda Ade Suryaman.

Sekda mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik perjanjian kerjasama ini. "Saya berterima kasih kepada  PT. Masaro Sukabumi Maju Mandiri yang berkomitmen untuk turut serta membangun Kabupaten Sukabumi. Tentu saja , sesuai kapasitas dan kapabilitas yang dimilikinya," ujar Ade.

Pemkab berencana memanfaatkan pupuk hasil pengolahan sampah organik untuk membantu sektor pertanian. Selain itu kerjasama ini juga diharapkan bisa mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Sukabumi.

Direktur Utama PT. Masaro Sukabumi Maju Mandiri Wendra Yoga Pranata berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemkab Sukabumi. "Pilot project ini, tidak menggunakan dana pemerintah. Sebab tujuan kami , ingin membantu Kabupaten Sukabumi bersih dari sampah," bebernya.

"Kami bertekad membantu Sukabumi bersih dari sampah. Selain itu, membantu petani dan peternak dari pupuk yang kami hasilkan nanti dari pengelolaan sampah," pungkas Wendra.

photoPenandatangan kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sukabumi dengan PT. Masaro Sukabumi Maju Mandiri, pada Rabu, 25 Mei 2022 kemarin, yang disaksikan Sekda Ade Suryaman. - (dokumentasi pimpinan Kabupaten Sukabumi)</span

Metode Masaro ITB

Mengutip portal resmi ITB, sampah organik merupakan penyumbang komponen sampah terbesar sekitar 50-70 persen dari total sampah. Pola hidup masyarakat yang belum menerapkan pemilahan sampah berdasarkan jenis, membuat sampah organik bercampur aduk dengan jenis sampah lainnya hingga mengeluarkan bau busuk dan masalah kesehatan karena bakteri patogen yang terbentuk selama proses pembusukan. 

Hal ini yang melatarbelakangi Ir. Akhmad Zainal Abidin, M.Sc., Ph.D. (dosen KK Perancangan Produk Teknik Kimia ITB) dan tim membuat teknologi Masaro (Manajemen sampah zero).

Teknologi Masaro merupakan pelatihan pengelolaan sampah menghasilkan zero waste, dengan mengubah paradigma mengenai sampah yang awalnya hanya sebatas cost center (kumpul – angkut – buang) menjadi profit center (pilah – angkut – proses – jual). 

“Sampah dapat dimanfaat dan menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi. Sampah yang tercampur aduk itu beban,tetapi sampah yang terpilah adalah aset” ujarnya.

Baca Juga :

Ada lima prinsip penerapan Teknologi Masaro diawali dengan pemilahan sampah di sumber, pengolahan sampah di dekat sumber, melibatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan industri, penerapan teknologi ramah lingkungan, dan pembuatan manajemen untuk program sustainability. 

Teknologi Masaro membagi sampah dari masyarakat menjadi lima kategori yaitu sampah membusuk, sampah plastik film, sampah waste to energy (WTE), sampah daur ulang, dan sampah B2 (bahan berbahaya). Masing-masing jenis sampah diolah sesuai dengan prosesnya masing-masing untuk menghasilkan produk yang memiliki value added.

Sampah organik menjadi fokus utama pada teknologi Masaro ini. Akhmad Zainal dan tim membentuk program LBHP untuk melibatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan industri, untuk melakukan pengelolaan dan pengolahan sampah organik di rumah. 

LBHP (Lingkungan Bersih Hijau dan Produktif) Masaro merupakan program pengelolaan sampah organik rumah tangga menjadi media tanam dengan formulasi 4:3:2:1. Media tanam yang digunakan tidak hanya menggunakan sampah organik tetapi juga melibatkan komponen lain diantaranya tanah, sampah organik, kotoran hewan, dan arang sekam padi. 

Aplikasi program LBHP diawali dengan memasukkan sampah organik di bagian bawah polybag diikuti dengan campuran 3 media tanam lain di atasnya dan disiram dengan POCI (Pupuk Organik Cair Istimewa) Masaro yang juga merupakan salah satu hasil produk dari Teknologi Masaro.

Pengolahan sampah organik dengan LBHP Masaro sejauh ini mampu menghabiskan sampah organik di desa dan kelurahan. Meskipun demikian, pelaksanaan program LBHP harus diawali dengan sosialisasi dan diberikan edukasi yang baik, termasuk bimbingan teknis, monitoring, dan evaluasi agar membangun kesadaran di masyarakat. 

Menurut tim Masaro ITB, teknologi ini menghadirkan solusi terbaik dalam pengelolaan dan pengolahan sampah organik dengan metoda yang jauh lebih bersih, mudah, dan murah untuk dipraktekkan oleh setiap orang serta memiliki nilai manfaat yang besar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba
Life29 April 2024, 10:30 WIB

5 Cara Menjadi Orang yang Berhati Lembut Agar Bijak Menjalani Hidup

Memiliki hati lembut tentu diidamkan sebagian orang. Karena dengan berhati lembut tidak akan mudah grasak-grusuk, emosian dan marah-marah menyikapi sesuatu.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang berhati lembut. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Sukabumi29 April 2024, 10:27 WIB

161 Penerima Beasiswa 1000 Anak Negeri 2024 Ikut Bimtek SCAU Universitas Nusa Putra

Program beasiswa 1000 anak Negeri merupakan persembahan Universitas Nusa Putra dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.
Penerima beasiswa 1000 Anak Negeri tahun 2024 Universitas Nusa Putra di ruang auditorium Universitas Nusa Putra, Cisaat-Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: Universitas Nusa Putra
Life29 April 2024, 10:10 WIB

5 Penyebab Balita Menggigit, Salah Satunya Membantu Berkomunikasi

Banyak anak usia 1 tahun yang menggunakan giginya dibandingkan lidahnya. Berikut ini penyebab balita yang senang menggigit.
Ilustrasi balita menggigit. | Foto: Freepik
Gadget29 April 2024, 10:00 WIB

Begini Langkahnya, 8 Cara Mengatasi Laptop yang Sering Nge Freeze

ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop yang nge freeze.
Ilustrasi - ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop yang nge freeze. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Life29 April 2024, 09:42 WIB

Ciptakan Rutinitas, Ini 7 Cara Ampuh Menenangkan Balita yang Rewel

Tertawa satu menit dan menangis di menit berikutnya? Pelajari cara menangani emosi balita Anda yang selalu berubah.
Ilustrasi menenangkan balita yang rewel. | Foto: Freepik
Sukabumi29 April 2024, 09:34 WIB

Pelajar SMPN Cibitung Butuh Perahu, Pergi Sekolah Lintasi Sungai Cikaso Sukabumi

Perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah.
Perahu untuk pelajar dan guru di Sungai Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa