SUKABUMIUPDATE.com – Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, angkat bicara terkait kasus viral meninggalnya Balita bernama Raya (3 tahun) di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, akibat menderita cacingan. Ia pun menyampaikan keprihatinan mendalam atas masih adanya masyarakat yang luput dari pantauan pemerintah daerah dalam mendapatkan fasilitas layanan kesehatan.
Menurutnya, hal ini seharusnya bisa dicegah melalui sistem koordinasi yang lebih baik antara pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten dan provinsi. “Ini tugas kita bersama, terutama pemerintah daerah, termasuk tugas saya juga. Jangan sampai ada lagi masyarakat yang tidak terpantau seperti itu. Harusnya pemerintah setempat segera menyampaikan informasi ke pemerintah daerah atau camat, agar bisa langsung ditindaklanjuti,” ujar Jaenudin kepada sukabumiupdate.com via sambungan telepon, Rabu (20/8/2025).
Jaenudin mengakui informasi baru diketahuinya setelah peristiwa terjadi. Padahal, kata dia, masyarakat yang tidak memiliki BPJS PBI maupun BPJS mandiri dapat memanfaatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang disediakan di rumah sakit provinsi.
Baca Juga: Dinsos Kabupaten Sukabumi Klarifikasi Informasi Simpang Siur Kasus Balita Raya
“Kami sering menyampaikan bhawa di rumah sakit provinsi menyediakan SKTM untuk mengcover warga yang tidak memiliki BPJS PBI atau BPJS mandiri. Asal ada (laporan) koordinasi ke kita," imbuhnya.
Selain itu, kata Jaenudin, setiap kabupaten/kota diwajibkan memiliki UHC (Universal Health Coverage) dengan anggaran yang sudah disiapkan untuk mengcover kasus seperti ini. "Jadi masyarakat jangan takut untuk berobat, asalkan informasi tersebut sampai kepada kami, baik camat, desa, maupun DPRD,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan pentingnya sistem koordinasi yang baik agar pemerintah bisa segera memberikan pendampingan awal dalam setiap kasus meskipun minim anggaran.
“Kalau informasi itu sampai ke kita, kita bisa bergotong royong untuk pendampingan sejak awal. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi,” pungkasnya.