22 Peracik Kopi Adu Kepekaan Rasa di Final Cup Taster Throwdown 2025 Dispar Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 17 Des 2025, 07:01 WIB
22 Peracik Kopi Adu Kepekaan Rasa di Final Cup Taster Throwdown 2025 Dispar Sukabumi

Salah satu peserta (peracik kopi) sedang mencicipi kopi dalam ajang Cup Taster Throwdown di event Festival Eksplorasi Pariwisata Sukabumi 2025 di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi | Foto : Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com — Dalam rangkaian Festival Eksplorasi Pariwisata Sukabumi 2025, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Sukabumi Coffee Collective menggelar ajang Cup Taster Throwdown 2025. Kompetisi ini menjadi wadah adu kepekaan indera pengecap bagi para barista dan pelaku industri kopi lokal di Kabupaten Sukabumi.

Puluhan peracik kopi tampak antusias mengikuti lomba yang menguji kemampuan mengenali karakter rasa dan aroma kopi. Founder Sukabumi Coffee Collective, Fahmi Yudi Pratama, menjelaskan bahwa kompetisi ini diikuti oleh 48 peserta yang seluruhnya merupakan pelaku industri kopi Sukabumi dan terbagi ke dalam dua regional.

“Di Palabuhanratu ada 22 peserta dan diambil 11 terbaik, sementara di Cibadak ada 26 peserta yang juga diambil 11 terbaik. Hari ini merupakan babak final yang mempertemukan 22 peserta, lalu akan disaring enam orang untuk melaju ke grand final,” jelas Fahmi.

Dalam kompetisi tersebut, peserta ditantang mengidentifikasi delapan gelas kopi dengan karakter rasa dan aroma yang berbeda dari total 27 sajian kopi. Seluruh kopi yang digunakan merupakan kopi lokal Sukabumi dari berbagai wilayah, seperti Nyalindung, Gegerbitung, Parungkuda, hingga Sukabumi bagian atas, termasuk kawasan Pondok Halimun.

Baca Juga: Data Jalan dan Jembatan yang Rusak Terdampak Bencana di Kabupaten Sukabumi 2 Hari Terakhir

Fahmi menambahkan, Cup Taster Throwdown tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana pembinaan bagi pelaku industri kopi daerah. “Harapannya ada peserta dari Sukabumi yang bisa tembus ke kompetisi nasional, seperti Indonesia Cup Taster Championship. Ini juga menjadi wadah pembinaan bagi pelaku industri kopi lokal,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menilai pengembangan industri kopi memiliki keterkaitan erat dengan sektor pariwisata. Ia mengungkapkan bahwa wilayah-wilayah penghasil kopi di Sukabumi memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.

“Kita baru menyadari bahwa wilayah seperti Cireunghas, Gegerbitung, dan Nyalindung merupakan penghasil kopi yang luar biasa. Dengan ketinggian dan karakter tanah tertentu, kawasan ini sangat potensial untuk pengembangan kopi yang bisa diproduksi dan dipasarkan secara lokal,” tuturnya.

Ali optimistis, apabila pengembangan kopi dilakukan secara berkelanjutan, Sukabumi berpeluang menghadirkan destinasi wisata baru berbasis agrowisata. “Kita dorong pelaku usaha untuk mengembangkan kebun kopi sekaligus menjadi lokasi wisata. Jadi pengunjung tidak hanya menikmati kopi, tetapi juga bisa melihat langsung proses budidayanya,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini