SUKABUMIUPDATE.com — Dua kejadian tanah longsor terjadi di wilayah Sukabumi Utara pada Sabtu (22/11/2025) sore, dipicu oleh hujan deras yang berlangsung cukup lama. Satu rumah di Kecamatan Cidahu dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat tergerus material longsor.
Informasi tersebut disampaikan Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, dalam laporan resmi pada pukul 19.00 WIB.
Daeng menjelaskan, longsor pertama terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Kampung Lembah Duhur RT 06/01, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu. Hujan intensitas tinggi menyebabkan tebing penahan tanah tidak mampu menahan debit air, sehingga material longsor menerjang rumah milik Ujang.
“Rumah mengalami kerusakan berat, namun tidak ada korban jiwa,” jelas Daeng.
Kejadian longsor kedua dilaporkan terjadi pukul 17.00 WIB di wilayah Desa Kalapanunggal, Kecamatan Kalapanunggal. Material longsoran tanah tersebut memiliki ukuran cukup besar, yakni panjang sekitar 15 meter dan tinggi 10 meter. Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sopir Angkot di Sukabumi Ditipu 2 Kali di Kasus Loker Fiktif GSI
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Daeng menegaskan bahwa dua kejadian longsor tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, BPBD mengimbau warga di wilayah rawan longsor untuk tetap waspada, terutama saat hujan turun dalam durasi yang lama.
"Kami juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan disertai kilat, petir, dan angin kencang pada siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi," pungkasnya.
Berdasarkan laporan cuaca terkini, hingga Sabtu malam, wilayah Kabupaten Sukabumi masih diguyur hujan dengan suhu 26°C, kelembaban 88 persen, dan angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan 1,8 km/jam. Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat secara lokal di malam hari.





