SUKABUMIUPDATE.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Sukabumi mendorong pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS, Leni Liawati, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi pada Kamis (13/11/2025), yang beragendakan penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Nota Pengantar Bupati mengenai Raperda Pencegahan, Penanggulangan, Penyelamatan Kebakaran dan Penyelamatan Non Kebakaran.
Leni menjelaskan bahwa wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki kondisi geografis dan geologis yang sangat rawan bencana. Oleh karena itu, Fraksi PKS meminta pemerintah daerah meningkatkan anggaran kebencanaan, agar kebutuhan dasar masyarakat, terutama pasca-tanggap bencana, dapat tertangani dengan cepat dan memadai.
"Menjelang musim hujan, kami mengajak semua pihak untuk bersiap menghadapi potensi bencana. Pemerintah daerah harus sigap mengantisipasi dan merespons kemungkinan banjir bandang dan longsor yang kerap terjadi di Kabupaten Sukabumi," ujar Leni.
Selain itu, PKS juga mendesak penegakan hukum terhadap pelaku penebangan hutan liar, yang dianggap sebagai salah satu penyebab utama banjir bandang beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dewan Sukabumi, Leni Liawati Tinjau lokasi Longsor Cisolok Serahkan Bantuan
Leni juga menyampaikan aspirasi masyarakat korban bencana di Kampung Cikondang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, dan Kampung Cisarua, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, yang rumahnya sudah tidak layak huni dan meminta segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu, Fraksi PKS juga memberikan apresiasi kepada Bupati Sukabumi atas usulan Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran serta Penyelamatan Non Kebakaran. Menurut Leni, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk membangun sistem manajemen keselamatan daerah yang lebih terstruktur, terpadu, dan tangguh menghadapi bencana.
Namun, PKS mengingatkan agar fokus tidak hanya pada penanggulangan saat bencana terjadi, tetapi juga pada pencegahan di sumbernya, melalui edukasi, inspeksi rutin, serta penegakan standar keselamatan di bangunan publik dan permukiman.
"Pemerintah daerah perlu melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran maupun bencana lainnya. Sosialisasi, pelatihan, dan pembentukan tim relawan sangat penting untuk memperkuat ketangguhan warga di tingkat lokal," tambah Leni. (adv)





