Jalan Becek TKP Siswa SMK Ditampar Gegera Cipratan Air dan Cerita IRT Pembela Pelajar

Sukabumiupdate.com
Kamis 20 Nov 2025, 13:13 WIB
Jalan Becek TKP Siswa SMK Ditampar Gegera Cipratan Air dan Cerita IRT Pembela Pelajar

Jalan becek TKP pelajar ditampar warga gegara cipratan air di Kabupaten Sukabumi (Sumber: sukabumiupdate)

SUKABUMIUPDATE.com - Video viral pelajar Sukabumi yang dimarahi warga (laki-laki) hingga ditampar karena cipratan air dari motor yang dikendarai terus menuai reaksi warganet. Selain pelaku dan korban, ada dua wanita dalam video tersebut. Salah satunya perempuan yang dengan berani membela pelajar tersebut dari amukan pelaku.

Kembali ke video berdurasi 2 menit 2 detik yang viral itu. Pria dalam video yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya, terlihat marah, membentak sambil melontarkan kata-kata kasar. Sementara itu, sang pelajar hanya terdiam, tampak memegang pipinya dan beberapa kali mengelus dada. Dan di akhir video, terlihat seorang ibu berupaya melerai sekaligus membela siswa tersebut dari amukan pria itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, pelajar yang terekam dalam video merupakan siswa SMKN 1 Surade, warga Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Insiden terjadi saat siswa itu pulang sekolah, Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB melalui jalan desa ruas Pamoyanan–Bojonggadog.

Baca Juga: BLTS Rp900 Ribu Cair! Untuk 11,6 Juta Keluarga yang Belum Pernah Kebagian Bansos Pemerintah

Setibanya di Kampung Citamiang RT 01/10, Desa Cikangkung, sepeda motor yang dikendarai pelajar tersebut melintas di jalan berlubang berisi genangan air. Cipratan air dari lubang itu diduga mengenai pria yang sedang melintas berboncengan dengan seorang perempuan dari arah berlawanan.

Diduga tak terima, pria itu kemudian menghentikan kendaraannya dan langsung menghampiri siswa tersebut, dan terjadilah peristiwa seperti dalam video viral yang diduga direkam oleh warga setempat, menggunakan perangkat smartphone.

Kepada sukabumiupdate, BA (50 tahun) warga setempat menyebut pria itu sempat menampar dan memarahi pelajar sebelum akhirnya pergi setelah dilerai warga dan seorang ibu yang membela siswa itu.

Baca Juga: Kebakaran Besar Melanda Rumah 2 Lantai di Cibatu Sukabumi, Pemilik Rugi Rp 50 Juta

"Informasinya pria itu warga Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 19 November 2025.

Cerita IRT Pembela Pelajar yang Ditampar

Sosok perempuan yang membela sang pelajar dari amukan pelaku, adalah seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Namanya, Lia Yulianti (27 tahun), warga Kampung Cilimus, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciracap.

Ia adalah IRT dan memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengantar pesanan kue (delivery). Lia juga merupakan ibu dari seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang selalu ia ajak saat bekerja.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Hari Anak Sedunia 2025, Gratis dan Banyak Desain Menarik

Saat dikonfirmasi, Lia menceritakan kronologi kejadian yang ia saksikan langsung.

“Saat itu saya sedang mengantarkan pesanan kue ke pelanggan di Kampung Citamiang, sekitar pukul 16.30 WIB, bersama anak saya. Saya sudah panggil-panggil pemilik rumah, tapi belum keluar, pesanan belum sempat diberikan, keburu ada kejadian itu," ujar Lia kepada Sukabumiupdate.com, Kamis (20/11/2025).

Tidak lama kemudian, terdengar keributan dari arah jalan desa, tepat di luar pagar tempat ia berdiri.

Baca Juga: Perhutani KPH Sukabumi Akan Panggil PT BPMS Soal Angkut Pasir Besi di Karang Bolong

“Tiba-tiba dari luar pagar ada suara ribut, ada yang berteriak. Saya samperin ke jalan dan lihat ada anak sekolah yang naik motor. Dia balik arah, nyamperin pria yang marah itu. Belum sempat turun, baju si anak itu ditarik sampai motornya jatuh dan dia ketimpa,” jelasnya.

Menurut Lia, setelah bangun, siswa tersebut justru mendapat tamparan dan makian dari pria tersebut.

“Anak itu sudah beberapa kali minta maaf, bahkan sempat nangis, dan tidak banyak bicara. Tapi pria itu tetap marah-marah. Katanya gara-gara kecipratan air, padahal saya lihat airnya juga sudah kering pada bajunya,” tambahnya.

Baca Juga: Bahasa Tubuh Kucing: Arti Gerakan Ekor, Telinga, hingga Kedipan Mata

Lia mengaku tidak tahu bahwa kejadian itu ternyata terekam video oleh seseorang dan kemudian menyebar hingga viral.

“Waktu kejadian berlangsung, pemilik rumah baru datang. Kondisi memang sepi, tidak ada laki-laki lain. Pria itu datang bawa seorang perempuan, dan perempuan itu cuma bilang ‘hampura’ (maaf) sambil pergi. Saya juga beberapa kali bilang ‘sabar, sabar’ ke pria itu, tapi dia tetap saja nyorocos memarahi anak itu,” ujarnya.

Kasus ini mendapat sorotan warganet yang mengecam tindakan main hakim sendiri, apalagi terhadap anak sekolah. Video terus beredar dan memicu berbagai komentar di media sosial. Hingga berita ini tayang, sukabumiupdate.com masih berupaya meminta keterangan dari pihak pria maupun keluarganya, serta keluarga pelajar dalam video tersebut.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini