Diviralkan oleh Lisa BLACKPINK, Sony Pictures Resmi Garap Film Labubu

Sukabumiupdate.com
Rabu 19 Nov 2025, 14:00 WIB
Diviralkan oleh Lisa BLACKPINK, Sony Pictures Resmi Garap Film Labubu

Diviralkan oleh Lisa BLACKPINK, Sony Pictures Resmi Garap Film Labubu (Sumber : Instagram/@popmartid)

SUKABUMIUPDATE.com - Labubu yang pernah viral beberapa waktu lalu akan segera hadir di layar lebar. Sony Pictures telah resmi mengakuisisi hak layar untuk mainan asal Cina itu.

Sony Pictures berencana untuk mengembangkan Labubu menjadi sebuah film layar lebar. Meski hingga saat ini belum ada produser atau artis yang terlibat karena masih berada di tahap awal.

Adapun keputusan ini diambil karena Labubu menjadi fenomena pop culture global dan populer dari kalangan komunitas kolektor hingga masyarakat luas. Apalagi Pop Mart mengeluarkan strategi blind box yang membuat mainan ini semakin disukai oleh banyak orang.

Mengutip dari Tempo.co, kesepakatan dengan Sony Pictures baru saja ditutup minggu lalu, menandai langkah awal studio untuk menjadikan boneka monster lucu-jelek ciptaan seniman Kasing Lung ini sebagai IP film utama berikutnya. Belum ada kepastian apakah film akan berbentuk live-action atau animasi.

Meski begitu, rekam jejak Sony melalui film seperti Jumanji dan K-Pop Demon Hunters membuat banyak pihak menilai proyek ini sebagai peluang besar bagi studio untuk menggarap merek yang telah matang secara visual dan fandom.

Baca Juga: Bentuknya Begitu Khas, Mengenal Boneka Labubu yang Viral Karena Lisa BLACKPINK

Popularitas Mendunia

Meski muncul sejak 2015, ketenaran Labubu baru benar-benar mencapai puncaknya dalam beberapa bulan terakhir. Figur bergigi taring yang diproduksi Pop Mart itu tidak hanya sukses secara penjualan, tapi juga menjadi magnet budaya pop berkat serangkaian dukungan selebritas. Lisa BLACKPINK menyebutkan, “Labubu adalah bayiku,” dalam wawancara. Sedangkan bintang NBA, Dillon Brooks, terlihat mengenakan Labubu sebagai aksesori dalam pertandingan playoff.

Labubu awalnya dibuat oleh How2Work dan kemudian diambil alih Pop Mart pada 2019. Dua faktor mempercepat ledakannya: strategi blind box yang menciptakan ketegangan dan eksklusivitas serta maraknya pasar sekunder yang membuat beberapa item Labubu mencapai harga enam digit dalam pelelangan art toy. Pengaruh selebritas, khususnya di Asia Tenggara, membuat popularitasnya meluas secara global, mengangkat laba Pop Mart hingga naik 350 persen pada awal tahun.

Baca Juga: Lirik Lagu Priceless Maroon 5 Feat Lisa BLACKPINK, Tentang Cinta yang Tulus

Apakah Labubu Akan Menjadi Tren Sesaat atau Waralaba Raksasa Baru?

Sony tampak mengambil risiko terukur. Mengembangkan film fitur membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan keputusan ini berarti mempertaruhkan bahwa Labubu akan tetap relevan sampai filmnya dirilis. Namun, melihat gelombang antusiasme yang masih sangat aktif, potensi itu dianggap cukup besar, terutama dengan basis penggemar internasional yang terus tumbuh.

Dikutip dari The Hollywood Reporter, Hollywood dalam satu dekade terakhir mengalami pergeseran: bukan lagi film yang melahirkan mainan, melainkan mainan yang melahirkan film.
Kesuksesan The LEGO Movie dan Barbie, yang menghasilkan lebih dari US$ 1 miliar serta mencetak nominasi Oscar, menjadi bukti bahwa brand mainan tanpa narasi bawaan dapat tumbuh menjadi film sukses jika dikembangkan dengan tepat. Sony sendiri saat ini juga tengah mengembangkan proyek lain berbasis mainan, seperti View Master.

Dengan daya tarik global, nilai koleksi yang terus meningkat, fandom yang solid, serta dukungan selebritas, langkah Sony mengembangkan film Labubu dinilai sebagai percobaan besar untuk menciptakan IP hit baru dari dunia mainan. Meski masih sangat awal, potensi terbentuknya Labubu Cinematic Universe kini terlihat lebih nyata dari sebelumnya, dan Hollywood tampaknya siap menyambut monster imut ini ke layar lebar.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini