SUKABUMIUPDATE.com - Kucing dikenal sebagai hewan yang ekspresif, tetapi tidak banyak pemilik yang benar-benar memahami cara mereka berkomunikasi. Padahal, kucing tidak hanya berbicara lewat suara meong mereka juga menggunakan gerakan tubuh, ekor, telinga, bahkan tatapan mata untuk menyampaikan perasaan. Memahami bahasa tubuh kucing bisa mempererat ikatan sekaligus membantu kita merespons kebutuhan mereka dengan tepat.
1. Gerakan Ekor: Penanda Emosi yang Paling Jelas
- Ekor tegak lurus ke atas: Tanda kucing merasa bahagia, percaya diri, dan nyaman dengan kamu. Ini juga sikap salam khas kucing saat menyambut pemiliknya.
- Ujung ekor bergetar: Maknanya kucing sedang sangat senang atau excited, mirip rasa nggak sabar untuk mendapatkan perhatian. Pada beberapa kasus, ini juga bisa jadi sinyal marking jika dilakukan di dinding atau furniture.
- Ekor mengembang (seperti sikat): Ini tanda kucing kaget, takut, atau merasa terancam. Mereka mencoba membuat tubuhnya terlihat lebih besar untuk mempertahankan diri.
- Ekor bergoyang pelan ke kiri–kanan: Artinya kucing sedang mengamati sesuatu dengan fokus atau berpikir. Ini bukan tanda marah ini posisi curious mode.
- Ekor menghentak cepat ke lantai: Tanda kucing mulai kesal atau overstimulated. Kalau ini muncul saat kamu sedang mengelusnya, berhentilah sebentar.
- Ekor menurun dan melengkung ke bawah: Sinyal bahwa kucing sedang takut atau merasa tidak aman.
Baca Juga: Anti Kusam! 10 Rekomendasi Warna Hijab yang Bikin Wajah Terlihat Lebih Cerah
2. Telinga: Radar Emosi dan Fokus
- Telinga tegak dan menghadap depan: Kucing sedang penasaran atau fokus pada sesuatu. Kondisi tubuh biasanya rileks.
- Telinga mengarah ke samping (airplane ears): Ini tanda kucing sedang cemas, tertekan, atau merasa tidak nyaman. Mirip sikap siaga saat mendengar suara aneh.
- Telinga bergerak cepat ke segala arah: Kucing sedang memantau lingkungan. Mereka waspada, tapi belum tentu takut.
- Telinga menempel ke belakang atau turun: Kondisi defensif atau ketakutan. Jika telinga sangat menempel ke kepala, kucing sedang merasa terancam dan bisa menyerang bila dipaksa.
3. Tatapan dan Kedipan Mata: Cat Kiss yang Penuh Makna
- Kedipan mata pelan (slow blink): Ini adalah I love younya kucing. Kedipan lambat menandakan mereka merasa aman dan percaya kepada kamu. Kamu juga bisa membalas slow blink untuk membangun bonding.
- Mata melebar sangat besar (dilated pupils): Pupil besar bisa berarti beberapa hal: excited, takut, ingin bermain, sedang berburu. Lihat konteksnya bila tubuh rileks, itu tanda antusias bila ekor mengembang, itu tanda takut.
- Mata menyipit: Kucing merasa tenang dan nyaman. Jika dilakukan saat dipangku, itu tanda kenyamanan tinggi.
- Tatapan tajam tanpa berkedip: Ini tanda dominasi atau rasa terganggu. Pada kucing asing, hindari menatap balik terlalu lama.
4. Perilaku Menggigit dan Mencakar Pemilik
Banyak pemilik bingung kenapa kucing tiba-tiba menggigit atau mencakar, padahal sebelumnya terlihat manis. Penyebabnya beragam:
- Overstimulation (Kelebihan rangsangan); Saat kamu mengelus terlalu lama atau di area yang tidak disukai, kucing bisa menggigit sebagai sinyal cukup ya.
- Bermain dengan Gaya Berburu: Kucing adalah predator. Mereka sering menganggap tangan atau kaki pemilik sebagai mainan untuk dilatih sebagai target buruan.
- Rasa Takut atau Terpojok: Jika merasa terancam, kucing bisa reflek mencakar.
Baca Juga: 50 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2025, Gratis Tinggal Download!
5. Perilaku Menghentakkan Kaki atau Menguleni (Kneading)
Kucing sering terlihat menggerakkan kedua kaki depannya bergantian di atas tubuh pemilik mirip memijat. Ini disebut kneading, dan memiliki beberapa arti:
- Rasa Nyaman dan Aman: Gerakan ini mengingatkan mereka pada masa kecil saat menyusu pada induknya. Artinya kucing sangat mempercayaimu.
- Bentuk Kasih Sayang: Kucing menunjukkan afeksi melalui kneading. Jika dilakukan di pangkuanmu, itu tanda mereka merasa kamu adalah tempat aman.
- Menandai Wilayah: Pada telapak kaki kucing terdapat kelenjar bau, sehingga kneading juga merupakan cara mereka menandai pemilik sebagai bagian dari wilayahnya.
6. Sikap Tubuh Lain yang Perlu Diperhatikan
- Punggung melengkung dan bulu berdiri: Tanda bertahan diri, biasanya muncul saat kaget atau takut.
- Tubuh rebah sambil memperlihatkan perut: Ini menunjukkan kepercayaan penuh. Tapi bukan berarti kamu boleh langsung mengelus perutnya banyak kucing yang sensitif di area itu.
- Menggosokkan tubuh atau kepala ke kamu: Cara kucing menandai kamu sebagai keluarganya sekaligus menunjukkan kasih sayang.
- Menggulung tubuh seperti donat saat tidur: Ini posisi tidur aman dan nyaman, artinya kucing merasa rileks di lingkungan itu.
Kucing memiliki cara komunikasi yang sangat kaya lewat tubuhnya. Dari ekor yang bergerak, telinga yang berubah arah, hingga kedipan mata yang lembut semua itu menyampaikan pesan tentang apa yang mereka rasakan. Dengan memahami bahasa tubuh kucing, kamu bisa membangun hubungan yang lebih harmonis, memahami kebutuhan mereka, dan mengurangi perilaku agresif seperti menggigit atau mencakar.
Baca Juga: Hobi Makan Mie Instan? Hati-Hati dengan 5 Masalah Kesehatan Ini
Sumber: Berbagai Sumber





