SUKABUMIUPDATE.com - Rumah baru untuk keluarga almarhumah Raya, balita akibat infeksi cacing di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, akhirnya telah selesai dibangun setelah sebelumnya dinilai tidak layak huni.
Tampak sederhana, rumah tersebut memiliki dinding berwarna krem muda dengan atap seng berwarna merah yang dipadukan rangka dari baja ringan. Bagian depan rumah terdapat sebuah pintu kayu berdesain sederhana serta satu jendela kaca dengan bingkai kayu.
Teras kecil di depan pintu sudah dipasang keramik putih, sementara sekeliling rumah masih berupa tanah merah yang terlihat baru saja diratakan. Sementara di samping depan rumah, terdapat kamar mandi kecil menjorok keluar.
Baca Juga: 3 Orang Terluka Usai Tabrakan Motor VS Pick Up di Pertigaan Tamanjaya Sukabumi
Rumah itu telah rampung berdiri, menggantikan rumah panggung sederhana yang dulu viral. Namun ada hal yang menarik, kandang ayam yang dulu berada di samping rumah kini telah dipindahkan ke bawah, berdampingan dengan kandang kambing.
Sedihnya, di balik wujud rumah yang kini lebih layak huni, terselip duka mendalam. Balita kecil bernama Raya, yang seharusnya merasakan hangatnya teduh di rumah baru itu, telah lebih dulu berpulang. Rumahnya selesai dibangun justru setelah kepergiannya, meninggalkan kenangan yang takkan pernah kembali.
Sarah, Bibi almarhumah Raya, menuturkan bahwa rumah dengan dua kamar tidur itu kini berdiri jauh lebih layak dibandingkan kondisi rumah lama. Ia mengaku senang dan terharu dengan rampungnya pembangunan.
Baca Juga: Terseret Arus Sungai Cisodong, Warga Cisolok Sukabumi Tewas Saat Pulang dari Kebun
“Alhamdulillah senang, terharu juga. Nggak bisa kata-kata lebar, cuma bisa berterima kasih. Kalau dibandingkan dengan rumah dulu, sekarang jauh lebih baik, jauh lebih layak,” ucap Sarah, kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (30/9/2025).
Sarah mengatakan, rumah baru tersebut juga dilengkapi kamar mandi di dalam rumah, yang menjadi salah satu perbedaan penting dari rumah lama. “Kalau yang di luar itu buat keluarga di sini, tapi yang di dalam untuk keluarga Kang Udin,” jelasnya.
Meski rumah sudah selesai, keluarga almarhumah Raya belum sepenuhnya menempati bangunan baru tersebut. Menurut Sarah, Kang Udin masih sesekali menginap, sementara keseharian masih tinggal di rumah keluarganya.
“Belum ditempatin, masih diurus dulu. Saya yang bersihin, ngepel, gitu. Jadi belum resmi ditempati,” kata Sarah.
Ia menambahkan, selama pembangunan, beberapa warga sempat membantu dengan membawa material seperti batako, meski sebagian besar pengerjaan dilakukan oleh pihak terkait.
Bagi keluarga, rumah baru ini memiliki makna besar setelah peristiwa yang menimpa almarhumah Raya beberapa waktu lalu. Sarah berharap keberadaan rumah layak huni tersebut bisa membuat keluarga lebih nyaman dan sehat.
“Harapannya ya jauh lebih baik, lebih utamanya menjaga kesehatan,” pungkasnya.