Keluarga Raya di Kabandungan Sukabumi Dapat Hunian Layak, Rumah Lama Resmi Dibongkar

Sukabumiupdate.com
Senin 25 Agu 2025, 20:56 WIB
Keluarga Raya di Kabandungan Sukabumi Dapat Hunian Layak, Rumah Lama Resmi Dibongkar

Rumah keluarga almarhumah Raya di Kabandungan Sukabumi dibongkar untuk direnovasi total. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Pembangunan rumah baru untuk keluarga almarhumah Raya, balita perempuan yang meninggal dunia dengan kondisi tubuh dipenuhi cacing, resmi dimulai.

Rumah yang terletak di Kampung Padangenyang RT 06/03, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi tersebut telah dibongkar pada Senin (25/8/2025).

Peletakan batu pertama rumah permanen berukuran 5x7 meter dijadwalkan besok, Selasa 26 Agustus 2025.

Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutandi, menjelaskan pembangunan ini bertujuan menghadirkan hunian yang lebih layak. Posisi rumah baru juga dialihkan agar tidak langsung menghadap kandang kambing, mengingat keterbatasan lahan.

“Rumah dialihkan posisinya supaya tidak menghadap kandang kambing karena tanahnya terbatas. Sementara jika kambing tidak dipelihara, kasihan juga karena itu salah satu sumber penghasilan keluarga,” ujar Wardi kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Kemenko PMK Bongkar Kasus Raya: Rumah Rawan Longsor dan Sanitasi Buruk Jadi Sumber Masalah

Selain rumah utama, akan dibangun kamar mandi terpisah di luar bangunan dengan dua pintu, masing-masing untuk Udin dan adiknya.

Saat ini, kakak almarhumah Raya, Risna, tinggal di kampung bersama nenek dan bibinya. Sementara kedua orang tua Raya, Udin dan Endah, masih menjalani pemulihan di Rumah Sakit Welas Asih Bandung karena masing-masing mengidap penyakit bronkitis dan TBC.

Informasi yang dihimpun, pembangunan rumah baru untuk keluarga Raya ini merupakan bagian dari Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang didukung pendanaan oleh Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat dan pihak swasta.

Pelaksanaannya dilakukan oleh Ikatan Penyuluh KB (IPeKB) Jawa Barat dengan melibatkan pemerintah pusat (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI), BKKBN Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, TNI, Polri, Forkopimcam, dan masyarakat setempat.

Berita Terkait
Berita Terkini