Kurma Tumbuh di Sukabumi! Slamet Kunjungi Kebun Unik di Mekarsakti, Tinjau 462 Pohon

Sukabumiupdate.com
Senin 11 Agu 2025, 10:09 WIB
Kurma Tumbuh di Sukabumi! Slamet Kunjungi Kebun Unik di Mekarsakti, Tinjau 462 Pohon

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, drh Slamet (kanan), mengunjungi kebun kurma di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada 9 Agustus 2025. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), drh Slamet, mengunjungi sebuah kebun tak biasa di Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada 9 Agustus 2025. Bukan teh atau sawah, melainkan hamparan pohon kurma varietas Barhee yang kini mulai berbuah di usia muda.

Di lahan seluas tujuh hektare, tercatat tumbuh 462 pohon kurma dari bibit kultur jaringan. Kualitasnya istimewa—batang kokoh, daun segar, dan tandan buah yang mulai menguning di bawah sinar matahari. "Banyak yang tak percaya kurma bisa tumbuh di sini. Tapi nyatanya, dengan teknik yang tepat, hasilnya menjanjikan,” kata Slamet setelah berkeliling kebun.

Keberhasilan ini bukan kebetulan. Menurut para petani, lanjut Slamet menjelaskan, rahasianya ada pada kombinasi tanah yang sesuai, manajemen irigasi yang terukur, dan perencanaan budi daya yang matang. Di balik itu, ada pula semangat pantang menyerah dari warga atau petani Mekarsakti yang memelihara setiap pohon layaknya anak sendiri.

“Kesungguhan petani lokal adalah modal terbesar,” tegas dia yang dikenal aktif mendampingi kelompok tani di Sukabumi sebagai daerah pemilihannya.

.

Baca Juga: Beras Terancam Langka, Slamet Desak Pemerintah Benahi Tata Niaga Secara Total

Potensi yang lahir dari kebun kurma ini tak hanya menyasar pasar buah segar. Berlokasi di kawasan Geopark Ciletuh—destinasi wisata bertaraf internasional—perkebunan ini juga berpeluang menjadi magnet agrowisata. Wisatawan bisa menikmati pemandangan eksotis pohon kurma, belajar budi daya, hingga mencicipi langsung manisnya Barhee.

Slamet melihat, keberhasilan menumbuhkan “pohon padang pasir” di tanah Jawa adalah simbol optimisme. “Kalau kurma bisa tumbuh subur di sini, berarti banyak hal besar lain yang bisa kita wujudkan bersama,” ujarnya. Ia mendorong agar pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha, bersinergi memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Kunjungan ini menambah catatan panjang Slamet dalam mengawal inovasi pertanian di daerah. Di mata para petani Mekarsakti, dukungan seperti ini adalah penyemangat sekaligus bukti bahwa mimpi besar bisa tumbuh, bahkan di tanah yang awalnya tak pernah dibayangkan.

Berita Terkait
Berita Terkini