SUKABUMIUPDATE.com - Seberapapun rasa cinta pada pekerjaan, pasti ada saat-saat dimana stres tak terhindarkan. Tugas menumpuk, kejaran deadline, tekanan dari atasan, atau bahkan perjalanan panjang penuh macet sebelum tiba di kantor bisa membuat kepala terasa penuh. Sesekali, wajar jika merasa sangat lelah secara fisik maupun mental. Namun, hati-hati stres yang dibiarkan menumpuk bisa berdampak serius, bukan hanya bagi pikiran tetapi juga bagi kesehatan tubuh.
Penyebab Stres di Tempat Kerja
Setiap orang punya pemicu stres yang berbeda, namun ada beberapa hal yang sering jadi penyebab umum, diantaranya:
- Gaji tidak sesuai beban kerja
- Tekanan dan tuntutan berlebih
- Lingkungan kerja tidak nyaman
- Hubungan kurang baik dengan atasan atau rekan kerja
- Perfeksionisme berlebihan
- Beban kerja terlalu banyak
- Kurangnya apresiasi dari atasan
- Tidak sesuai bidang keahlian
- Pengawasan atasan yang terlalu ketat
Stres karena faktor-faktor ini bisa membuat seseorang sulit fokus, mudah tersinggung, cepat lelah, bahkan sering sakit. Akibatnya, produktivitas menurun dan motivasi kerja perlahan menghilang.
Baca Juga: Waspadai Bahaya Telat Makan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Dampak Stres Kerja pada Tubuh dan Pikiran
Stres memang bagian normal dari kehidupan, termasuk di dunia kerja. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, dampaknya bisa meluas pada kesehatan fisik maupun mental.
Dalam jangka pendek, stres dapat memicu sakit kepala, mual, nyeri perut, hingga gangguan tidur. Jika berlangsung lama, resikonya akan lebih serius, seperti:
1. Migrain
Stres membuat otot tubuh menegang, terutama di sekitar kepala dan leher. Ketegangan ini seringkali berkembang menjadi migrain yang menyiksa.
2. Tekanan Darah Tinggi
Stres meningkatkan produksi hormon kortisol atau “hormon stres”. Jika terlalu lama, lonjakan kortisol dapat memicu hipertensi yang berdampak buruk bagi jantung.
3. Diabetes
Kadar gula darah bisa naik akibat stres kronis. Ditambah lagi, banyak orang yang melampiaskan stres dengan mengonsumsi makanan manis. Kombinasi keduanya meningkatkan risiko diabetes.
Baca Juga: Tidak Hanya Bikin Kulit Awet Muda: Ini 5 Manfaat Kolagen untuk Tubuh
4. Depresi
Stres kerja yang berat dan tidak ditangani bisa merusak kesehatan mental. Salah satu akibat paling berbahaya adalah munculnya depresi yang berdampak pada kualitas hidup.
Cara Sederhana Mengatasi Stres Kerja
Meski stres tidak bisa dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah praktis yang bisa membantu menguranginya:
- Jangan pendam sendiri. Ceritakan perasaan Anda kepada pasangan, sahabat, atau keluarga. Dukungan emosional bisa sangat melegakan.
- Atur strategi kerja. Buat daftar prioritas (to-do list) agar tugas lebih terstruktur dan tidak terasa menumpuk.
- Jaga asupan sehat. Membawa bekal buah atau jus segar bisa membantu tubuh tetap bertenaga dan pikiran lebih tenang.
Gunakan akhir pekan untuk refreshing. Jalan-jalan santai, liburan singkat, atau sekadar menghabiskan waktu dengan keluarga bisa membuat energi kembali pulih.
Jika berbagai cara sudah dicoba tetapi stres tetap terasa berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau dokter. Langkah ini bukan tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.
Baca Juga: Rahasia Awet Muda: Ini 5 Cara Alami Meningkatkan Produksi Kolagen
Stres di tempat kerja adalah hal yang umum, tetapi jangan sampai dibiarkan menumpuk. Dalam jangka panjang, stres bisa memicu berbagai penyakit fisik seperti migrain, hipertensi, hingga diabetes, serta masalah mental seperti depresi. Kuncinya adalah mengenali pemicunya sejak awal, mengelola stres dengan cara yang sehat, dan mencari bantuan profesional bila diperlukan. Dengan begitu, tubuh tetap sehat, pikiran lebih tenang, dan semangat kerja bisa kembali.
Sumber: betterhealth