Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), mengungkap kondisi hutan Jabar berada pada level kritis. Hanya 20% hutan yang masih baik, sementara 80% sisanya rusak parah.
Usai meresmikan PLTMH Ciganas di Sukabumi, KDM menegaskan bahwa akar dari berbagai bencana alam adalah kerusakan hutan yang tak kunjung diperbaiki.
Mulai Desember 2025, Pemprov Jabar siap memulai program besar pemulihan lingkungan dengan pendekatan baru—bukan sekadar reboisasi, tapi melibatkan langsung masyarakat.
Program ini akan menanam kombinasi pohon hutan yang tidak bisa ditebang seperti Caringin, Jamuju, dan Kanjung, serta pohon produktif seperti petai, jengkol, dan nangka agar warga juga memperoleh manfaat jangka panjang.