Depresi Hingga Kelelahan, Ini Ciri-ciri Kamu Sedang Mengalami Stres di Tempat Kerja

Selasa 05 Maret 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi. Stres di tempat kerja adalah suatu kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. (Sumber : pixabay.com/@MohamedHassan)

Ilustrasi. Stres di tempat kerja adalah suatu kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. (Sumber : pixabay.com/@MohamedHassan)

SUKABUMIUPDATE.com - Stres di tempat kerja adalah masalah yang umum terjadi dan dapat berdampak negatif pada kesehatan, kinerja, dan kesejahteraan karyawan. Hal ini muncul ketika tuntutan pekerjaan melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya

Apa itu Stres di Tempat Kerja?

Pekerjaan dan stres tidak dapat dipisahkan, dan meskipun stres terkait pekerjaan pada tingkat tertentu dapat memotivasi, stres yang berlebihan atau kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang.

Stres yang berhubungan dengan pekerjaan telah menjadi aspek penting dalam fungsi kesehatan mental, berdampak pada banyak orang di dunia kerja dan menyebabkan kelelahan, ketidakhadiran, serta keluarnya karyawan.

Misalnya, seorang karyawan yang diberi proyek bertekanan tinggi dengan tenggat waktu yang ketat, namun tidak memiliki sumber daya atau dukungan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Individu ini mungkin mengalami berbagai gejala stres, seperti mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, dan gejala fisik seperti sakit kepala atau masalah perut sepanjang mereka bekerja sehari-hari.

Stres di Tempat Kerja dan Pengaruh Terhadap Kesehatan Mental

Stres di tempat kerja dapat mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan. Beberapa dari efek ini mungkin termasuk:

1. Kecemasan

Tekanan untuk memenuhi tenggat waktu, menangani beban kerja yang tinggi, dan mengatasi konflik di tempat kerja dapat berkontribusi pada perasaan cemas dan ketidakpastian.

Individu mungkin menunjukkan gejala seperti jantung berdebar kencang, berkeringat, dan pernapasan pendek, serta gejala kognitif seperti kekhawatiran berlebihan, kesulitan berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan pikiran obsesif tentang pekerjaan.

2. Depresi

Orang yang mengalami stres di tempat kerja mungkin berisiko lebih tinggi terkena gejala depresi. Ketegangan yang terus-menerus dapat menyebabkan perasaan putus asa, tidak berdaya, dan kehilangan motivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kondisi kesehatan mental ini.

3. Kemungkinan Mengakhiri Hidup

Stres di tempat kerja dapat meningkatkan risiko ide mengakhiri hidup (pikiran untuk bunuh diri) dengan berkontribusi terhadap depresi, perasaan putus asa atau tidak berdaya, dan berkurangnya dukungan sosial. Jika tidak ditangani, faktor-faktor risiko ini dapat meningkat dan meningkatkan kemungkinan terjadinya percobaan atau penyelesaian bunuh diri.

4. Kelelahan

Burnout adalah suatu keadaan kelelahan fisik, emosional, dan mental yang dapat terjadi ketika individu terkena stres kronis dalam jangka waktu yang lama. Tingkat stres dan kelelahan yang tinggi di tempat kerja dapat menyebabkan perasaan tidak terikat, sinis, dan berkurangnya rasa pencapaian.

5. Menurunnya Kepuasan Kerja

Orang yang tidak mampu mengelola stres di tempat kerja mungkin akan merasa tidak puas dengan pekerjaannya atau perusahaan tempat dia bekerja. Mereka mungkin juga mengalami kurangnya keterlibatan dan motivasi, yang dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas mereka.

6. Penyalahgunaan Zat Terlarang

Stres dan kesehatan mental di tempat kerja dapat menjadi faktor penting yang berkontribusi terhadap keputusan seseorang untuk beralih ke obat-obatan terlarang atau alkohol sebagai cara untuk mengatasi masalah tersebut, yang berpotensi mengarah pada perkembangan gangguan penyalahgunaan zat.

Strategi Mengelola Stres di Tempat Kerja

berikut ini sebagai cara mengurangi stres di tempat kerja:

  • Prioritaskan aktivitas yang membawa kegembiraan dan relaksasi, seperti hobi, dan minat lain selain pekerjaan sehari-hari dan menghabiskan waktu bersama orang tersayang.
  • Tetapkan tujuan dan tenggat waktu yang realistis, prioritaskan tugas, dan hindari penundaan.
  • Bicaralah dengan kolega, teman, atau anggota keluarga Anda yang dapat membantu Anda memproses emosi dan membantu dalam mengatasi stres di tempat kerja.
  • Praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga yang dapat membantu Anda mengurangi tingkat stres.
  • Melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan-jalan saat istirahat makan siang, dapat membantu Anda mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Istirahat 5-10 menit dapat bermanfaat untuk mencegah tanda-tanda stres di tempat kerja.
  • Jika stres di tempat kerja terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, carilah bantuan profesional dari ahli kesehatan atau terapis.
  •  

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)