Waspadai Penyakit Cacing Tambang: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Sukabumiupdate.com
Jumat 26 Sep 2025, 17:46 WIB
Waspadai Penyakit Cacing Tambang: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya

Ilustrasi waspadai penyakit cacing tambang (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Cacing tambang adalah salah satu jenis parasit yang banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi anak-anak lebih rentan karena sering bermain di tanah tanpa memperhatikan kebersihan. Larva cacing yang ada di tanah atau kotoran dapat masuk lewat kulit atau mulut, lalu berkembang di dalam tubuh hingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Penyebab Infeksi Cacing Tambang

Infeksi biasanya terjadi ketika kulit bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi larva cacing. Dari sana, larva masuk ke aliran darah dan bisa menyebar ke paru-paru. Selain itu, larva juga dapat masuk melalui mulut, misalnya saat anak memasukkan tangan kotor ke mulut. Begitu sampai di usus halus, larva tumbuh menjadi cacing dewasa dan mulai menimbulkan gejala infeksi.

Gejala Cacing Tambang

Pada tahap awal, infeksi sering tidak disadari karena gejalanya mirip penyakit umum lainnya. Namun ada beberapa tanda yang bisa muncul:

Baca Juga: Waspada! 5 Penyakit Berbahaya Akibat Gigitan Nyamuk

  • Ruam dan gatal pada kulit tempat larva masuk.
  • Batuk atau mengi, pertanda cacing sudah mencapai paru-paru.
  • Jika cacing berkembang di usus, gejala yang muncul bisa lebih berat, seperti:
  • Diare, sakit perut, atau perut mulas.
  • Demam dan mual.
  • Hilangnya nafsu makan.
  • BAB berdarah.
  • Gatal-gatal di tubuh.
  • Kekurangan gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pada kasus yang parah, penderita juga bisa mengalami anemia, karena cacing terus menghisap darah di usus sehingga tubuh kekurangan sel darah merah.

Cara Mengatasi Infeksi Cacing Tambang

Jika mencurigai adanya infeksi, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan feses untuk melihat ada tidaknya telur cacing di dalam tinja.

Pengobatan umumnya menggunakan obat cacing, seperti:

Baca Juga: Lirik Lagu Pretty Please Hearts2Hearts, Ungkapan Kebahagiaan Itu Sederhana

1. Albendazole: merusak sel usus cacing sehingga tidak bisa menyerap makanan dan akhirnya mati.

2. Ivermectin: membunuh larva sekaligus mencegah cacing dewasa berkembang biak.

3. Mebendazole: menghentikan penyerapan gula oleh cacing sehingga mereka kehilangan energi dan mati.

4. Suplemen zat besi dan asam folat: diberikan bila pasien mengalami anemia akibat infeksi parah.

Semua obat ini sebaiknya digunakan sesuai resep dokter agar hasilnya efektif dan aman.

Pencegahan Infeksi Cacing Tambang

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah sederhana dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari cacing tambang:

  • Gunakan alas kaki setiap kali beraktivitas di luar rumah, terutama di tanah yang lembab atau kotor.
  • Jaga kebersihan makanan, cuci bersih sayur dan buah sebelum dimakan atau dimasak.
  • Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah bermain, berkebun, atau beraktivitas di luar ruangan.
  • Ajarkan anak menjaga kebersihan, misalnya tidak memasukkan tangan kotor ke mulut.

Dengan kebiasaan hidup bersih dan sehat, risiko terkena infeksi cacing tambang bisa ditekan.

Baca Juga: Laptop Ringan Kurang dari 1KG + Garansi ADP 2 Tahun, Harga Cuma 7 Jutaan

Cacing tambang memang penyakit yang sering luput dari perhatian karena gejalanya mirip gangguan umum lainnya. Padahal, bila dibiarkan, infeksi bisa berkembang menjadi serius dan mengganggu tumbuh kembang anak. Mengenali penyebab, gejala, cara pengobatan, sekaligus langkah pencegahannya sangat penting agar keluarga terhindar dari penyakit ini.

Sumber: Medical News Today

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini