SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika mendeteksi kemunculan bibit siklon baru di wilayah Indonesia. TWCW Jakarta sudah mengeluarkan peringatan dini dampak dari keberadaan bibit siklon bernama 90S ini, untuk wilayah Bengkulu, Lampung, Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
BMKG menjelaskan Bibit Siklon Tropis 90S mulai terbentuk pada 29 Desember 2025 pukul 13.00 WIB di Samudra Hindia barat daya Lampung. Senin, 29 Desember 2025 pukul 19.00 WIB pusat sirkulasi berada di sekitar 8.1°LS 102.2°BT, masih di Samudra Hindia barat daya Lampung, berada di Area of Responsibility (AoR) TCWC Jakarta.
Kecepatan angin maksimum yang terpantau saat ini 15 knot (30 km/jam) dengan tekanan udara minimum 1009 hPa. Pengamatan citra satelit dalam 6 - 12 jam terakhir menunjukkan adanya aktivitas konvektif di sekitar sistem dengan pola perawanan yang masih fluktuatif terutama di barat hingga utara pusat sirkulasi.
Baca Juga: Pemprov Jabar Janji Revisi SK UMSK 2026, Kabupaten Sukabumi Masuk Daftar Tambahan
Analisis angin perlapisan menunjukkan adanya sirkulasi lemah di lapisan permukaan ditandai dengan pola sirkulasi yang masih melebar. Pada lapisan 850 hingga 700 hPa sirkulasi lebih tertutup dan sejajar secara vertikal, sedangkan pada lapisan 500 hPa sirkulasi lebih seperti belokan angin.
Pada lapisan 200 hPa masih belum terlihat pola yang menunjukkan divergensi. Bibit Siklon Tropis 90S didukung oleh didukung oleh aktifnya gelombang low frequency dan equatorial rossby, suhu muka air laut yang hangat 28 – 29 oC di sekitar sistem, vertical wind shear dalam kategori lemah, kelembaban yang tinggi di semua lapisan, dan vortisitas positif di lapisan 850 – 500 hPa meskipun masih melebar.
Faktor yang menghambat pertumbuhan bibit siklon tropis 90S antara lain konvergensi lapisan bawah dan divergensi lapisan bawah yang lemah.
Baca Juga: Banjir Jampangtengah Sukabumi, Warga Tunjukan Air Lumpur dari Lokasi Tambang
Berdasarkan prediksi BMKG, dalam 24 jam kedepan intensitas sistem ini cenderung persisten dengan pergerakan yang stasioner namun perlahan bergerak ke tenggara. Kecepatan angin mencapai 20 knot di selatan dan utara sistem.
Pada 24-72 sistem ini akan cenderung mengalami sedikit peningkatan dengan kecepatan angin maksimum 20-25 knot di kuadran utara hingga timur laut dengan pergerakan ke arah tenggara. Secara umum, potensi Bibit Siklon Tropis 90S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 – 72 jam ke depan dalam kategori Rendah.
Bibit Siklon Tropis 90S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24 Jam hingga 30 Desember 2025 pukul 19.00 WIB, berupa :
Baca Juga: Penyekatan Sumbu Tiga di Exit Tol Parungkuda, Belasan Kendaraan Truk Besar Putar Balik
− Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di wilayah Lampung, Banten, DK Jakarta, dan Jawa Barat.
− Tinggi Gelombang kategori sedang (1.25 - 2.5 m) di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung dan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat.




