SUKABUMIUPDATE.com - Gigitan nyamuk sering dianggap sepele karena hanya menimbulkan gatal dan bentol kecil di kulit. Namun, nyamuk sebenarnya bisa menjadi perantara berbagai penyakit berbahaya. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menularkan virus maupun parasit yang mengancam kesehatan, bahkan berisiko menyebabkan kematian bila tidak segera ditangani.
Setiap jenis nyamuk dapat membawa penyakit yang berbeda. Karena itu, penting bagi kita mengenali apa saja penyakit berbahaya yang ditularkan nyamuk serta gejalanya, agar bisa lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis bila diperlukan.
1. Malaria
Malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit ini termasuk mematikan, terutama malaria otak (Plasmodium falciparum) yang bisa merenggut nyawa hanya dalam 1–2 hari setelah infeksi.
Gejala utama malaria adalah demam tinggi yang datang berulang, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, diare, hingga kulit dan mata yang menguning. Jika tidak segera ditangani, malaria bisa berkembang cepat dan menyebabkan komplikasi serius.
Baca Juga: Puluhan Pelajar Sukabumi Diduga Keracunan MBG, Tahu Hingga Tumis Wortel Diuji di Labkesda Jabar
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti yang memiliki ciri khas belang hitam putih di tubuhnya. Penyakit ini banyak terjadi di daerah tropis, termasuk Indonesia, dan sering menjadi masalah kesehatan serius saat musim hujan.
Gejala DBD antara lain demam tinggi hingga 40°C, muncul bintik merah di kulit, mimisan, sakit perut, muntah, hingga pendarahan pada saluran pencernaan. Pada tahap parah, penderita bisa mengalami syok, nyeri sendi, hingga kematian jika tidak segera ditangani.
3. Demam Kuning
Selain menularkan DBD, nyamuk Aedes aegypti juga bisa menyebarkan virus penyebab demam kuning (yellow fever). Penyakit ini umumnya muncul di daerah Afrika dan Amerika Selatan, tetapi tetap berbahaya bagi siapa pun yang bepergian ke wilayah tersebut.
Gejalanya berkembang dalam tiga tahap. Pertama, penderita mengalami demam, nyeri otot, mual, muntah, dan kulit kekuningan. Kedua, gejala bisa mereda sementara sehingga terlihat seperti sembuh. Namun, pada tahap ketiga, virus bisa menyerang organ vital seperti hati, ginjal, dan jantung. Kondisi ini bisa menimbulkan perdarahan, gangguan saraf, hingga kematian.
Baca Juga: Meta Luncurkan Fitur Terjemahan Real-Time di WhatsApp, Hapus Kendala Bahasa Secara Instan!
Kabar baiknya, demam kuning bisa dicegah dengan vaksinasi. Vaksin ini umumnya diberikan sebelum bepergian ke negara endemik.
4. Chikungunya
Chikungunya ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini sering menimbulkan gejala mirip DBD, tetapi biasanya tidak mematikan. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, bengkak pada persendian, dan ruam kulit.
Meski bisa sembuh dalam waktu sekitar satu minggu, nyeri sendi yang ditimbulkan chikungunya kadang bisa berlangsung lebih lama. Hingga kini belum ada vaksin maupun obat khusus untuk mencegah penyakit ini, sehingga pencegahan dengan menghindari gigitan nyamuk menjadi langkah terbaik.
5. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah)
Penyakit kaki gajah atau filariasis disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini berkembang dalam jangka panjang (kronis) dan bisa menimbulkan cacat permanen pada penderitanya.
Gejala awal biasanya berupa demam berulang, pembengkakan kelenjar getah bening, serta rasa panas dan nyeri di daerah lipatan paha atau ketiak. Jika tidak diobati, kaki, lengan, atau alat kelamin bisa membesar secara permanen, sehingga menimbulkan kesulitan dalam beraktivitas.
Baca Juga: 32 Pelajar Sukabumi Diduga Keracunan MBG, Dinkes: Sejumlah Sampel Akan Diuji Lab
Cara Mencegah Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
Mencegah gigitan nyamuk lebih mudah dibandingkan mengobati penyakit yang ditimbulkannya. Beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan antara lain:
- Menggunakan kelambu atau obat nyamuk saat tidur.
- Memakai pakaian panjang saat berada di luar rumah, terutama pada pagi dan sore hari.
- Membersihkan lingkungan sekitar, menutup tempat penampungan air, dan menguras bak mandi untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
- Melakukan vaksinasi untuk penyakit tertentu, misalnya demam kuning.
Gigitan nyamuk memang tampak sepele, tetapi dampaknya bisa sangat serius. Dengan mengenali gejala dan cara pencegahannya, kita bisa melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit berbahaya akibat gigitan nyamuk.
Sumber: www.cdc.go