SUKABUMIUPDATE.com - Di era digital, kebiasaan duduk bungkuk semakin sering terjadi tanpa disadari. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop, komputer, atau ponsel dengan posisi tubuh yang condong ke depan. Awalnya terlihat sepele, hanya sekadar mencari posisi nyaman, tetapi duduk bungkuk dapat memberi tekanan besar pada tulang belakang dan otot. Menurut American Chiropractic Association, postur tubuh yang salah bisa meningkatkan beban pada tulang belakang hingga 50% lebih berat dibandingkan duduk tegak. Akibatnya, tubuh tidak hanya merasakan pegal sesaat, melainkan juga berisiko mengalami gangguan kesehatan jangka panjang.
Sayangnya, banyak orang tidak sadar bahwa keluhan seperti sakit kepala, cepat lelah, atau sulit fokus bisa berawal dari kebiasaan sederhana ini. Karena itu, penting untuk mengenali penyebab duduk bungkuk dan memahami cara mencegahnya sebelum kebiasaan kecil ini berubah menjadi masalah besar.
Baca Juga: Jangan Asal! Ini Postur Duduk yang Tepat agar Tubuh Bebas Pegal
Faktor Penyebab Duduk Bungkuk
- Posisi Duduk yang Salah, terlalu lama duduk di kursi yang tidak ergonomis membuat tulang belakang kehilangan bentuk alaminya. Duduk dengan punggung membungkuk menambah tekanan pada punggung bawah dan leher.
- Penggunaan Gadget Berlebihan (Tech Neck), menunduk saat melihat ponsel atau laptop menyebabkan leher condong ke depan. Posisi ini dapat meningkatkan ketegangan otot leher dan bahu.
- Kelemahan Otot Inti (Core Muscles)
Core muscles yang lemah membuat tubuh sulit menopang tulang belakang, sehingga postur bungkuk lebih mudah terjadi. - Kursi dan Meja Tidak Sesuai, kursi dan meja yang terlalu rendah atau terlalu tinggi memaksa tubuh beradaptasi dengan postur yang salah.
- Duduk Terlalu Lama Tanpa Peregangan, terlalu lama berada di satu posisi membuat otot kaku, terutama punggung dan leher, sehingga tubuh perlahan condong ke depan.
- Membawa Tas Berat di Satu Bahu, kebiasaan ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan otot, membuat bahu dan punggung tidak simetris, lalu terbiasa membungkuk.
- Kurang Aktivitas Fisik, gaya hidup sedentari (minim gerak) membuat otot postural melemah. Akibatnya, tubuh tidak kuat menopang postur tegak dalam waktu lama.
- Kelelahan atau Rasa Lelah Kronis, saat lelah, tubuh cenderung mencari posisi paling santai, biasanya dengan menunduk atau membungkuk. Jika dilakukan berulang, postur ini bisa menjadi kebiasaan.
- Faktor Psikologis, dikutip dari Health Psychology, orang yang stres, cemas, atau kurang percaya diri lebih sering duduk dengan bahu menunduk.
- Penglihatan Bermasalah, orang dengan gangguan penglihatan (seperti rabun jauh) cenderung membungkuk untuk melihat lebih jelas, terutama saat membaca atau menggunakan komputer.
- Pertumbuhan dan Kebiasaan Sejak Kecil, anak-anak yang terbiasa duduk membungkuk saat belajar berisiko membawa postur buruk ini hingga dewasa.
- Kelebihan Berat Badan, perut yang menonjol memberi tarikan ke depan sehingga punggung lebih mudah melengkung dan membungkuk.
Baca Juga: Kerja Duduk Seharian, Tapi Ingin Bakar Lemak? 5 Makanan Ini Bisa Jadi Solusinya
Cara Mencegah Duduk Bungkuk
- Gunakan Kursi Ergonomis: Pilih kursi dengan sandaran yang mendukung lekuk alami tulang belakang. Usahakan posisi lutut sejajar dengan pinggul.
- Atur Posisi Layar Komputer: Layar harus sejajar dengan pandangan mata agar kepala tidak menunduk terlalu lama.
- Lakukan Peregangan Rutin: Berdiri atau lakukan stretching ringan setiap 30–60 menit sekali untuk mengurangi ketegangan otot.
- Latih Otot Inti dan Punggung: Olahraga seperti yoga, pilates, atau plank efektif memperkuat core muscles sehingga tubuh lebih mudah menjaga postur tegak.
- Sadari Postur Tubuh: Biasakan melakukan posture check secara berkala. Tarik bahu ke belakang, angkat dagu sedikit, dan rasakan punggung tetap lurus.
- Biasakan bernapas dalam: Tarik napas dalam dengan dada terbuka dapat secara otomatis memperbaiki postur. Latihan ini sederhana tapi efektif untuk melatih tubuh terbiasa duduk tegak.
- Gunakan sandaran kaki: Jika kursi terlalu tinggi, gunakan footrest atau bangku kecil agar telapak kaki menapak sempurna di lantai. Posisi ini membantu punggung tetap tegak dan rileks.
Duduk bungkuk mungkin terasa sepele, tetapi dampaknya bisa serius bagi kesehatan jangka panjang. Dengan memahami faktor penyebabnya dan mulai membiasakan duduk tegak, menyesuaikan posisi kerja, serta rutin melakukan peregangan, kita bisa mencegah kerusakan postur sekaligus menjaga kualitas hidup. Postur tubuh yang baik tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Air Hangat vs Air Dingin: Mana yang Lebih Sehat untuk Mandi Malam?
Sumber: Berbagai Sumber





