Petir Sering Muncul saat Hujan Lebat, Bagaimana Proses Terbentuknya?

Rabu 15 November 2023, 09:58 WIB
Ilustrasi sambaran petir mengenai pepohonan. | Foto: Freepik.com/wirestock

Ilustrasi sambaran petir mengenai pepohonan. | Foto: Freepik.com/wirestock

SUKABUMIUPDATE.com - Petir merupakan sebuah fenomena alam yang cukup sering terjadi ketika hujan, terutama saat intensitas yang tinggi.

Petir banyak ditakuti oleh manusia, sebab bisa menyebabkan kerusakan pada bangunan, perangkat elektronik bahkan kematian.

Lalu kenapa petir hanya muncul ketika hujan lebat? Dan bagaimana petir bisa terbentuk? Berikut penjelasan proses terbentuknya petir yang dilansir dari laman rainviewer.com.

Proses terbentuknya petir

Petir merupakan fenomena alam yang sering terjadi pada saat hujan lebat. Diperkirakan arus listrik pada petir 1.250 kali lebih tinggi dibandingkan soket listrik.

Hal tersebut dikarenakan petir melakukan pelepasan muatan listrik yang sangat besar, disertai cahaya kilat.

Petir sering terbentuk pada awan cumulonimbus, namun tidak jarang pula terbentuk pada awan nimbostratus besar.

Puncak awan pembentuk petir ini berada pada ketinggian tujuh kilometer di atas permukaan bumi, sedangkan bagian bawahnya cukup rendah bahkan sangat dekat dengan permukaan tanah.

Awan pembentuk petir ini terdiri dari banyak uap air yang berasal dari permukaan bumi. Nah awan ini sering kali kita lihat sebagai awan mendung ketika menjelang hujan.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Ini 7 Tips Terhindar dari Sambaran Petir

Karena suhu di atmosfer bagian atas sangat rendah, maka uap air mengembun dan membentuk kristal es.

Sebelum awan menghasilkan petir, kristal es di dalam awan akan aktif bergerak akibat aliran udara hangat yang naik dari permukaan bumi.

Udara hangat dan lembab dari permukaan bumi yang naik ke atas tersebut menjadi memiliki muatan listrik. muatan listrik inilah yang akan menjadi petir. Kemudian muatan listrik ini akan akan memanas dan menghasilkan kilat serta dentuman atau guntur.

Tahap Petir Turun ke Permukaan Tanah

1. Leader stage

Leader stage adalah tahapan munculnya kepala petir yang memberikan efek termal dan listrik pada benda yang dilaluinya.

Kepala petir ini memiliki sejumlah saluran serta jalur aliran. Saluran pada kepala petir ini akan tumbuh menyebar melalui jalur aliran dan menerobos celah yang antara awan dan permukaan bumi.

Maka dari itu tidak jarang petir terlihat seperti dahan pohon yang memiliki cabang-cabang kecil berbagai arah.

Kepala petir ini membawa potensi tegangan listrik puluhan mega volt dan ratusan ampere kuat arus listrik.

2. Short Circuit Stage

Tahap ini adalah saat saluran petir bersuhu tinggi menyebabkan hubungan pendek arus listrik pada permukaan tanah.

Ini memicu proses pelepasan muatan listrik yang berasal dari kepala petir dan mengalir dengan kecepatan cahaya.

Pada tahap ini pula terjadi kilatan cahaya dan gemuruh atau guntur. Guntur ini disebabkan oleh gelombang udara yang dipanaskan petir bertabrakan dengan udara dingin akibat hujan dan angin.

3. Final Stage

Petir yang menyentuh permukaan tanah akan mengalirkan muatan listrik dalam jumlah banyak. Tahap ini ditandai dengan arus listrik yang mengalir dalam waktu yang lebih lama akibat efek termal petir.

Sumber: rainviewer.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)