SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan air sungai kotor akibat tercemar limbah lumpur dari aktivitas tambang batu galena PT Generasi Muda Bersatu.
Limbah lumpur dari tambang batu yang berada di Kampung Bojongasih, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi itu mengalir ke Sungai Saronge dan Sungai Cimarinjung, Kecamatan Ciemas.
Yang terkena dampak dari pencemaran sungai ini adalah petani di Desa Ciwaru dan Desa Ciemas yang berada di Kecamatan Ciemas. Sebab para petani memanfaatkan air di Sungai Cimarinjung untuk lahan pertanian.

"Lumpurnya sudah mencemari aliran Sungai Cimarinjung, bahkan sawah di sekitar Sungai Saronge dan Sungai Cimarinjung sudah terdampak endapan lumpur tersebut," ujar Kepala Desa Ciwaru, Taopik Guntur Rochmi
Para petani sudah menyampaikan kondisi tersebut kepada Taopik. Dia berharap persoalan ini disikapi oleh pemerintah daerah.
Menurut Taopik, selain digunakan untuk sawah, aliran Sungai Cimarinjung berada di kawasan wisata Geopark Ciletuh.
“Kalau tidak ada tindakan dari perusahaan akan mendatangi perusahaan di Bojongasih," tegasnya.