Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Jumat 19 April 2024, 21:44 WIB
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update

Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update

Dalam zaman yang semakin kompleks dan dinamis seperti sekarang, konsep menjadi "lelaki berkualitas" telah menjadi sorotan yang semakin penting. Tidak lagi hanya tentang kekuatan fisik atau dominasi, menjadi lelaki berkualitas melibatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang empati, kesetaraan gender, dan kepedulian terhadap sesama. Dalam konteks ini, inspirasi dari sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan bagi kaum laki-laki masa kini.

Kesetaraan Gender dan Empati

Salah satu nilai utama yang Kartini perjuangkan adalah kesetaraan gender. Dia menentang norma-norma patriarki yang mendominasi masyarakatnya pada masanya, dan memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kesempatan yang sama dengan kaum pria.

Di era kekinian, pandangan ini masih sangat relevan. Menjadi lelaki berkualitas berarti mendukung dan memperjuangkan kesetaraan gender dalam segala aspek kehidupan, mulai dari tempat kerja hingga dalam hubungan pribadi.

Data menunjukkan bahwa kesetaraan gender masih menjadi isu yang perlu diperjuangkan. Misalnya, dalam dunia kerja, perempuan masih sering menghadapi kesenjangan gaji dan kesulitan untuk naik ke posisi manajemen yang lebih tinggi. Menjadi lelaki berkualitas berarti mendukung langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketidaksetaraan ini, seperti mendukung program-program pelatihan dan promosi yang berpihak pada perempuan.

Kemandirian dan Kecerdasan

Salah satu nilai yang dianut Kartini adalah kemandirian. Dia menegaskan pentingnya perempuan untuk mandiri secara finansial dan intelektual. Dalam konteks kekinian, kemandirian tetap menjadi nilai yang penting, tidak hanya bagi perempuan, tetapi juga bagi kaum laki-laki. Menjadi lelaki berkualitas berarti mendorong kemandirian dalam segala aspek kehidupan, baik secara finansial maupun intelektual.

Data menunjukkan bahwa kemandirian finansial semakin dihargai dalam hubungan modern. Banyak pasangan muda lebih memilih untuk berbagi tanggung jawab keuangan secara adil, dan kebanyakan dari mereka menganggap kemandirian finansial sebagai salah satu kualitas yang menarik dalam pasangan. Sementara itu, kemandirian intelektual juga menjadi nilai penting dalam era informasi saat ini. Kemampuan untuk berpikir kritis, mencari informasi, dan beradaptasi dengan perubahan teknologi merupakan kualitas yang sangat dihargai dalam dunia kerja dan kehidupan pribadi.

Kesimpulan

Menjadi lelaki berkualitas tidak lagi hanya tentang kekuatan fisik atau dominasi, tetapi juga tentang empati, kesetaraan gender, kemandirian, dan kecerdasan. Inspirasi dari Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia, memberikan pandangan yang berharga bagi kaum laki-laki masa kini. Dengan memperjuangkan nilai-nilai seperti kesetaraan gender, kemandirian, dan kecerdasan, kaum laki-laki dapat berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin.

Baca Juga: Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Baca Juga: Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Terdapat beberapa tahapan dan poin penting dalam upaya menjadi lelaki berkualitas yang dapat diambil sebagai pelajaran dari Kartini dan dapat dilakukan oleh lelaki zaman sekarang:

1. Pendidikan dan Pemahaman Kesetaraan Gender

Poin Pentingnya : Pemahaman akan kesetaraan gender akan membantu lelaki untuk menyadari pentingnya mendukung hak-hak perempuan dan bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.
Tahapannya : Mulailah dengan mendapatkan pendidikan yang mendalam tentang pentingnya kesetaraan gender dan dampaknya terhadap masyarakat.

2. Mengembangkan Empati dan Keterbukaan
Poin Pentingnya : Keterbukaan dan empati membantu lelaki untuk menjadi pendengar yang baik dan rekan yang mendukung, membantu dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung.
Tahapannya : Latihlah diri untuk memahami pengalaman dan perspektif perempuan dengan lebih empatik.

3. Mendorong Kemandirian dan Kecerdasan Perempuan
Poin Pentingnya : Dukungan terhadap kemandirian perempuan bukanlah ancaman, tetapi investasi dalam membangun hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan.

Tahapannya : Mendukung pendidikan dan karier perempuan, serta mempromosikan kemandirian finansial dan intelektual mereka.

4. Menjadi Teladan dalam Kesetaraan Gender
Poin Pentingnya : Menjadi teladan dalam kesetaraan gender akan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak yang sama, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil.

Tahapannya : Terapkan nilai-nilai kesetaraan gender dalam perilaku sehari-hari dan hubungan interpersonal.

5. Menghadapi Norma-norma Patriarki
Poin Pentingnya : Mengubah norma-norma patriarki membutuhkan keberanian dan ketegasan, tetapi hal ini penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata bagi semua individu.

Tahapannya : Beranilah menantang norma-norma patriarki yang membatasi kebebasan dan hak-hak Perempuan.

6. Mengambil Bagian dalam Perubahan Sosial
Poin Pentingnya : Dengan berpartisipasi dalam perubahan sosial, lelaki dapat aktif berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu.

Tahapannya : Bergabunglah dengan gerakan atau inisiatif yang memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Melalui penguatan poin-poin penting tersebut berikut tahapan-tahapan nya, lelaki zaman sekarang dapat membangun dan mengembangkan kualitas diri mereka sebagai individu yang berkontribusi pada terwujudnya kesetaraan gender dan keadilan sosial, sebagaimana yang diperjuangkan oleh Kartini.

Ini sebagai bentuk dukungan moril yang riil dari kaum lelaki terhadap keberlangsungan perjuangan kaum Perempuan di zaman sekarang, agar bisa menghailkan generasi yang semakin berkualitas.

Penulis : Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 08:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Cepat atau Lambat Akan Merusak Mental Anak

Menjadi orang tua memang berat dan tidak mudah, terlebih dalam mendidik anak. Karena sekali salah sikap kepada anak, pengaruhnya bisa merusak mental.
Ilustrasi. Sikap orang tua yang merusak mental anak. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba
Bola03 Mei 2024, 08:21 WIB

Kalah dari Irak, Begini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Irak menyamakan kedudukan melalui tandukan Zahid Taahsen pada menit ke-27.
Pemain timnas Indonesia U-23 saat bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga terbaik Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Kamis, 2 Mei 2024. | Foto: PSSI
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint