SUKABUMIUPDATE.com - Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau UMMI merayakan Milad ke-22 dengan menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik bertema "Transformasi Pendidikan untuk Akselerasi Inovasi dan Reputasi Bangsa" Jumat (13/6/2025). Acara penting ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Rektor UMMI Dr. Reny Sukmawati, M.P., dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Fajar Reza Ul Haq, M.A., yang menyampaikan orasi ilmiah dalam kesempatan tersebut.
Rektor UMMI, Dr. Reny Sukmawati, M.P., dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur atas 22 tahun perjalanan UMMI. Beliau menyoroti transformasi yang telah dicapai UMMI sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada akselerasi inovasi dan peningkatan reputasi bangsa. "Di usia yang ke-22 ini, kami menyadari tantangan yang ada, namun UMMI tetap optimis untuk terus berkembang menjadi perguruan tinggi yang bereputasi di tingkat nasional," tegasnya.
Dr. Reny secara rinci memaparkan berbagai capaian UMMI dalam tahun akademik 2024/2025. Di antaranya adalah penambahan dua Program Studi (Prodi) baru, yaitu Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Matematika, menunjukkan komitmen UMMI dalam memperluas jangkauan pendidikan. Pertumbuhan juga terlihat dari peningkatan jumlah mahasiswa baru sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 21 mahasiswa asing dari berbagai negara yang memilih UMMI sebagai tujuan studi.
Baca Juga: Kebun Kurma Geopark Ciletuh, Menyemai Harapan Baru Agrowisata di Selatan Sukabumi
Dari sisi kinerja tridharma, UMMI mencatat peningkatan jumlah penelitian sebesar 44%, pengabdian kepada masyarakat 42%, serta 626 luaran publikasi yang terindeks jurnal bereputasi seperti Scopus/WoS, jurnal nasional, dan prosiding. Selain itu, keterlibatan karyawan aktif dalam kegiatan persyarikatan mencapai 60%, mencerminkan sinergi institusional yang kuat. UMMI juga membanggakan peningkatan prestasi dosen dan tenaga kependidikan di tingkat nasional maupun internasional yang turut memperkuat reputasi kampus.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Dr. Fajar Reza Ul Haq, M.A., yang menyampaikan orasi ilmiah
Dalam bidang pengembangan sumber daya manusia, UMMI berhasil mencetak 53 orang doktor baru dari total 172 dosen yang memiliki jabatan fungsional lektor kepala atau lebih tinggi. UMMI juga telah mengusulkan izin pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan sedang menunggu persetujuan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.
Lebih lanjut, Dr Reny menegaskan komitmennya dalam menjalin kolaborasi internasional, salah satunya melalui program student mobility dengan University of Gyeongnam, Namhae, Korea Selatan. UMMI juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui program "One Village One Departement (OVOD)", membina 273 pengrajin di tiga desa di Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: SPMB 2025 di Sukabumi Rawan Jual Beli Kursi, Kenali Modus dan Cara Lapor Pungli
Sementara itu, salah satu momen penting dalam sidang ini adalah orasi ilmiah yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Reza Ul Haq, M.A. Dalam orasinya, beliau menyoroti secara mendalam tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di era perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI).
"Kita berada di masa yang krusial, di mana AI mulai menawarkan solusi atas banyak kebutuhan kita. Bahkan di Eropa, konsep sekolah berbasis AI tanpa guru sudah mulai dikembangkan, dan tren ini tidak menutup kemungkinan akan merambah ke perguruan tinggi," papar Dr. Fajar Reza Ul Haq.
Ia melanjutkan, "Implikasinya jelas, apa yang kita ajarkan, bagaimana metode pengajaran kita, dan relevansi ajaran tersebut bagi masyarakat menjadi ujian sesungguhnya bagi institusi pendidikan. Jika perguruan tinggi hanya berfungsi sebagai pusat transfer pengetahuan yang sifatnya hafalan, maka kita akan jauh tertinggal oleh kemampuan AI." Dr. Fajar Reza Ul Haq menekankan bahwa fungsi vital perguruan tinggi saat ini adalah menghasilkan pengetahuan baru yang orisinal dan membentuk karakter serta peradaban generasi muda. "Dalam konteks inilah, kita berharap UMMI dan perguruan tinggi lainnya mampu menjembatani antara produksi ilmu pengetahuan dengan kebutuhan riil yang ada di masyarakat," pungkasnya.
Baca Juga: Selaras Visi Mubarakah, DPRD Sukabumi Minta Indikator Ekonomi Syariah Masuk RPJMD
Sidang Terbuka Senat Akademik ini menjadi wadah penting bagi sivitas akademika UMMI dan para tamu undangan untuk merefleksikan perjalanan UMMI, serta memahami tantangan dan peluang pendidikan di masa depan. Semangat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan demi reputasi bangsa menjadi pesan utama dalam perayaan Milad ke-22 UMMI. (adv)