SUKABUMIUPDATE.com -Tidur yang berkualitas adalah fondasi penting bagi kesehatan fisik dan mental. Ketika tubuh beristirahat dengan cukup, otot dapat pulih, pikiran menjadi lebih jernih, dan energi kembali terkumpul untuk menjalani aktivitas esok hari.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menikmati tidur nyenyak setiap malam. Padahal, kurang tidur dalam jangka panjang dapat mempengaruhi konsentrasi, suasana hati, hingga performa kerja.
Bahkan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tidur buruk yang berlangsung lama dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, kanker, dan gangguan jantung.
Kesulitan tidur dapat dialami siapa saja, baik anak muda maupun lanjut usia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sulit terlelap, sering terbangun di malam hari, atau bangun dalam keadaan tidak segar. Agar masalah ini dapat ditangani, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang.
Baca Juga: Pentingnya Tidur Berkualitas: Tanda, Penyebab, dan Cara Memperbaikinya
Penyebab Seseorang Sulit Tidur
1. Stres dan Beban Pikiran
Stres merupakan salah satu penyebab paling umum dari gangguan tidur. Ketika seseorang mengalami tekanan emosional, tubuh menghasilkan hormon stres yang membuat otak tetap aktif.
Akibatnya, tubuh sulit memasuki fase rileks sehingga tidur menjadi lebih lama atau sering terputus. Stres juga dapat menimbulkan kecemasan berlebihan yang membuat jantung berdebar, pikiran tidak tenang, dan tubuh terus berada dalam kondisi waspada.
2. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, perubahan pola tidur menjadi hal yang wajar terjadi. Orang berusia di atas 50 tahun umumnya mengalami penurunan kualitas tidur akibat perubahan fungsi tubuh. Mereka lebih mudah terbangun di malam hari, membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur, serta jarang mengalami tidur yang benar-benar dalam. Perubahan ini sering kali dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu atau aktivitas yang semakin terbatas.
3. Kondisi Medis Tertentu
Masalah kesehatan dapat menjadi penyebab lain dari tidur yang tidak nyenyak. Gangguan asam lambung, nyeri kronis, radang sendi, alergi, hingga asma dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat berbaring.
Kondisi tiroid yang terlalu aktif juga dapat memicu detak jantung lebih cepat, membuat tubuh sulit tenang. Ketika rasa sakit atau ketidaknyamanan terus dirasakan, tubuh menjadi sulit memasuki fase istirahat yang ideal.
4. Gangguan Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian merupakan jam biologis tubuh yang mengatur waktu kita merasa mengantuk dan terjaga. Ritme ini dapat terganggu oleh berbagai faktor seperti sering begadang, terlalu lama tidur siang, paparan cahaya terang sebelum tidur, atau kebiasaan menggunakan gadget di malam hari.
Baca Juga: Mengapa Kita Bermimpi Pasangan Selingkuh? Begini Cara Memahaminya
Ketika ritme biologis ini kacau, tubuh kehilangan kemampuan alami untuk mengatur tidur secara stabil sehingga seseorang cenderung sulit tidur di waktu yang seharusnya.
Cara Mengatasi Sulit Tidur
1. Hindari Olahraga Berat Menjelang Tidur
Walaupun olahraga sangat baik bagi kesehatan, waktu melakukannya perlu diperhatikan. Berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat meningkatkan adrenalin dan detak jantung, sehingga membuat tubuh tetap terjaga.
Jika Anda termasuk orang yang justru sulit tidur setelah olahraga, pilihlah aktivitas yang lebih ringan sebelum tidur, seperti membaca buku, melakukan yoga, atau menikmati mandi air hangat.
2. Batasi Konsumsi Kafein dan Hindari Rokok
Kafein adalah stimulan yang dapat membuat tubuh tetap terjaga selama beberapa jam. Mengkonsumsi kopi, teh hitam, atau minuman energi menjelang tidur akan membuat Anda sulit mengantuk.
3. Hindari Makan Berat Sebelum Tidur
Makan besar sebelum tidur dapat membuat sistem pencernaan bekerja ekstra keras. Hal ini menyebabkan tubuh tidak bisa beristirahat dengan baik dan berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut. Sebaiknya beri jeda sekitar dua jam antara waktu makan terakhir dengan waktu tidur agar pencernaan dapat bekerja lebih optimal.
4. Batasi Tidur Siang
Tidur siang memang bermanfaat, tetapi durasinya sebaiknya tidak terlalu lama. Tidur siang lebih dari 20–30 menit dapat mengganggu ritme tidur malam. Jika Anda terbiasa tidur siang dalam waktu panjang, cobalah menggantinya dengan aktivitas ringan seperti berjalan santai atau minum air dingin untuk menyegarkan tubuh.
Baca Juga: Kaleidoskop Perfilman Indonesia 2025: 5 Judul Horor Terlaris yang Wajib Ditonton, Ada Pabrik Gula!
Dengan memahami berbagai penyebab gangguan tidur dan menerapkan kebiasaan yang lebih sehat, tubuh dapat kembali mendapatkan kualitas tidur yang baik. Tidur yang cukup bukan hanya membantu menjaga daya tahan tubuh, tetapi juga meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sumber: mayoclinic





