Tahun 2025 mencatat wajah Sukabumi yang keras dan menyakitkan. Bukan tentang sensasi, melainkan tentang nyawa dan luka yang ditinggalkan.
Di Tegalbuleud, seorang petani bernama Otib (60) meregang nyawa akibat peluru nyasar saat beristirahat di saung sederhana. Peluru pemburu yang seharusnya memburu hama, justru mengakhiri hidup seorang pria tua.
Di Baros, teror air keras melukai seorang ibu dan anaknya yang masih berusia 7 tahun, kekerasan ekstrem yang berawal dari konflik personal dan berujung tragedi kemanusiaan.
Sementara di Jakarta, Umar, driver ojek online asal Sukabumi, menjadi korban salah sasaran dalam kericuhan aksi massa. Pulang dengan luka dan trauma, bukan hasil jerih payah.
Inilah Wajah Sukabumi Paling Hits 2025 – "Kriminalitas & Kekerasan"