SUKABUMIUPDATE.com - Usia 20-an hingga awal 30-an seharusnya menjadi masa paling dinamis dalam hidup. Masa ketika banyak orang mulai mandiri, mengejar mimpi, meniti karier, atau membangun relasi jangka panjang. Tapi kenyataannya, banyak yang justru merasa bingung, cemas, dan takut gagal perasaan yang dikenal sebagai quarter life crisis.
Kalau kamu merasa tersesat, stuck, atau terus membandingkan diri dengan orang lain di usia ini, kamu nggak sendirian. Yuk pahami lebih dalam tentang Quarter Life Crisis ini, dan apa yang bisa kamu lakukan untuk melewatinya.
Apa Itu Quarter Life Crisis?
Quarter life crisis adalah fase psikologis yang biasanya dialami oleh orang berusia 20–30 tahun. Kondisi ini ditandai oleh:
- Kebingungan soal tujuan hidup
- Kecemasan soal masa depan
- Takut membuat keputusan yang salah
- Merasa tertinggal dibanding orang lain
Baca Juga: Lirik Lagu “So Pirang” – Sound Dance Challenge TikTok yang Lagi Booming
Kenapa Ini Terjadi?
- Transisi kehidupan besar: dari sekolah ke dunia kerja, dari tinggal dengan orang tua ke hidup mandiri, dari remaja ke dewasa.
- Tekanan sosial & ekspektasi keluarga: harapan untuk cepat sukses, menikah, atau stabil secara finansial.
- Perbandingan di media sosial: melihat teman-teman ‘kelihatan sukses’ bikin kita merasa ketinggalan.
- Ketidakjelasan arah karier atau relasi: merasa salah jurusan, salah pekerjaan, atau ragu dengan pasangan.
Apa yang Harus Dilakukan?
1. Sadari dan Terima Bahwa Ini Normal
Quarter life crisis bukan tanda kamu gagal, tapi tanda kamu sedang berproses. Banyak orang sukses hari ini pernah melewati hal yang sama. Terima dulu kondisinya, jangan terlalu keras pada diri sendiri.
2. Kurangi Banding-Bandingkan Diri
Hidup bukan lomba cepat-cepat sukses. Fokus pada perjalananmu sendiri. Ingat yang kamu lihat di media sosial hanya highlight, bukan realita utuh.
Baca Juga: Sinopsis Assalamualaikum Baitullah: Pencarian Makna Hidup di Tanah Suci
3. Refleksi Diri: Tanya Lagi, Apa yang Kamu Mau?
Tulis jurnal, buat daftar apa yang kamu sukai, nilai, dan inginkan. Seringkali, jawaban ada di dalam dirimu bukan di saran orang lain.
4. Jangan Takut Gagal, Justru Cobalah Hal Baru
Kalau kamu nggak yakin dengan pekerjaanmu sekarang, coba cari skill baru. Kalau ragu soal arah hidup, coba eksplorasi. Gagal di usia 20-an itu wajar lebih baik gagal dari pada tidak pernah mencoba.
5. Cari Support System
Curhat ke teman, ikut komunitas, atau bahkan pergi ke psikolog. Memproses pikiran dan perasaanmu bersama orang lain bisa jadi titik balik penting.
6. Tetapkan Langkah Kecil, Bukan Target Muluk
Dari pada menargetkan harus sukses tahun ini, lebih baik pikirkan langkah konkret belajar skill baru, update CV, bangun rutinitas sehat. Langkah kecil yang konsisten akan membentuk perubahan besar.
Bingung, cemas, dan takut gagal di usia 20-an itu manusiawi. Kamu sedang berada di fase penuh ketidakpastian, tapi juga penuh peluang. Hidupmu bukan tentang siapa yang tercepat, tapi tentang siapa yang tetap bertahan dan bertumbuh.
Baca Juga: Pelajar Yogyakarta Tembus Final Kompetisi AI Internasional di Singapura, Kalahkan Ratusan Tim Asia
Sumber: Psychology Today