SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki usia ke-9 pada 1 Agustus 2025, sukabumiupdate.com akan menyelenggarakan kegiatan spesial bertajuk Sukabumi Global Fun Run pada Minggu, 3 Agustus 2025. Agenda ini menjadi bagian dari perayaan ulang tahun media yang konsisten mengabarkan dinamika Sukabumi secara kritis dan inspiratif sejak 2016. Sekitar 350 pelari dari berbagai kalangan akan berpartisipasi dalam ajang sejauh lima kilometer ini.
Rute Sukabumi Global Fun Run dimulai dan berakhir di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi— titik start yang tak hanya strategis, namun juga penuh makna sejarah. Para pelari akan bergerak melewati Jalan Suryakencana, Jalan Bhayangkara, serta kawasan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri. Selanjutnya, mereka akan melintasi Jalan Sriwijaya, Jalan Jenderal Sudirman, hingga ke Jalan Veteran, sebelum kembali ke titik awal di Gedung Juang 45.
Gedung Juang 45 sendiri adalah simbol perjuangan yang lekat dalam sejarah lokal Sukabumi. Didirikan sekitar 1906, gedung ini semula dikenal sebagai Societeit Soekamanah—sebuah tempat pertemuan warga. Pada masa kolonial, Gedung Juang 45 sempat difungsikan sebagai Hotel Victoria, milik pengusaha Jerman bernama AA Lenne atau Tuan Leni. Meski dikelola orang asing, gedung tersebut tetap digunakan sebagai ruang publik oleh masyarakat.
Baca Juga: Lapang Merdeka Sukabumi, Ruang Publik Bersejarah yang Kini Dipertanyakan Fungsi Utamanya
Momentum pelaksanaan Sukabumi Global Fun Run di lokasi bersejarah ini menjadi simbol perjalanan sukabumiupdate.com dalam memperkuat semangat kebersamaan dan identitas. Dengan memadukan aktivitas olahraga, nilai sejarah, dan semangat kebangsaan, perayaan ulang tahun tersebut diharapkan tak hanya menjadi ajang seru-seruan, tetapi juga menumbuhkan kembali kebanggaan terhadap jejak perjuangan yang lahir dari tanah Sukabumi.
Mengutip catatan republika.co.id, aktivis sejarah di komunitas Soekaboemi Heritages, Rangga Pamungkas, pernah mengungkapkan Gedung Juang 45 juga dahulu dikenal dengan sebutan Roemah Bola karena di sana terdapat meja biliar sebagai tempat bermain. Sebelum kemerdekaan RI, bangunan ini sempat dikuasai Jepang selama tiga tahun sejak 1942. Namun memasuki masa awal-awal kemerdekaan, Gedung Juang 45 direbut oleh rakyat Sukabumi.
"Tepatnya 21 Agustus 1945, gedung berhasil dikuasai rakyat Sukabumi untuk kemudian dijadikan markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR)," ungkap Rangga.
Website resmi Pemerintah Kota Sukabumi pada 20 Agustus 2018 menurunkan tulisan panjang tentang Gedung Juang 45. Sang penulis, Endang Sumarsdi, menjelaskan gedung ini memiliki kontribusi bagi para pejuang, khususnya dalam merebut kemerdekaan dan pemerintahan dari tangan penjajah, baik Belanda maupun Jepang.
Gema Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, yang dikumandang ke seluruh pelosok tanah air dan penjuru dunia oleh Soekarno-Hatta, pada waktu itu memunculkan banyak peristiwa perjuangan rakyat. Di Sukabumi, para pejuang mengambil alih Gedung Juang 45 pada 21 Agustus 1945 atau empat hari setelah proklamasi.. Peristiwa tersebut dituliskan sebagai aksi terorganisir, di bawah pimpinan para tokoh pejuang dan pemuda.