10 Kebiasaan Sepele Yang Dapat Merusak Kesehatan Mental, Yuk Tinggalkan!

Sukabumiupdate.com
Kamis 10 Jul 2025, 11:00 WIB
10 Kebiasaan Sepele Yang Dapat Merusak Kesehatan Mental, Yuk Tinggalkan!

Ilustrasi. 10 Kebiasaan Sepele Yang Dapat Merusak Kesehatan Mental, Yuk Tinggalkan!(Sumber : Freepik/freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Kesehatan mental adalah fondasi penting dalam hidup. Tapi seringkali, tanpa disadari, kita terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan yang perlahan melemahkan pikiran dan hati kita. Jika kamu ingin hidup lebih damai, percaya diri, dan seimbang, saatnya melepaskan kebiasaan-kebiasaan ini karena kamu layak merasa utuh dan dicintai, dimulai dari diri sendiri.

Berikut 10 kebiasaan yang sebaiknya kamu tinggalkan sekarang juga demi hidup yang lebih tenang, utuh, dan sehat secara batin.

1. Selalu Mengatakan “Ya” Saat Sebenarnya Ingin Berkata “Tidak”

Setiap kali kamu menyetujui sesuatu yang bertentangan dengan keinginan atau kebutuhanmu, kamu sedang meninggalkan dirimu sendiri. Kebiasaan ini sering muncul karena takut ditolak, ingin dianggap baik, atau takut membuat orang lain kecewa.

Padahal, berkata tidak bukan berarti kamu egois. Itu tanda bahwa kamu punya batasan dan menghargai dirimu sendiri. Orang yang benar-benar menghormatimu akan menerima penolakanmu dengan dewasa.

2. Minta Maaf Meski Bukan Kamu yang Salah

Kebiasaan ini bisa muncul dari pola relasi tidak sehat di masa lalu mungkin kamu diajarkan untuk jadi penengah atau penanggung beban emosi orang lain. Tapi terlalu sering minta maaf saat kamu tidak salah justru akan membuat harga dirimu turun.

Belajarlah membedakan rasa empati dan tanggung jawab. Kamu bisa peduli tanpa perlu mengorbankan dirimu sendiri.

Baca Juga: 7 Gaya Hidup Ini Ternyata Bisa Kurangi Risiko Terkena Depresi

3. Terlalu Banyak Menjelaskan Diri

Kamu mungkin merasa harus menjelaskan setiap keputusan atau perasaanmu, karena takut di salah pahami. Tapi di balik itu, sering kali tersembunyi rasa takut tak dipercaya, ditolak, atau dihakimi padahal kamu tidak berbuat salah.

Kamu tidak perlu pembenaran untuk menjadi dirimu sendiri. Menjelaskan itu pilihan, bukan kewajiban.

4. Mencari Validasi dari Orang yang Tidak Peduli

Ketika kamu menggantungkan rasa berharga pada pendapat orang yang tidak benar-benar mengenal atau peduli padamu, kamu sedang memberikan kuasa pada orang yang tak seharusnya memilikinya.

Validasi dari luar itu bisa menyenangkan, tapi bukan fondasi. Melatih diri untuk mengakui pencapaianmu sendiri, sekecil apa pun itu.

5. Mengabaikan Kesehatan Fisik

Kurang tidur, makan sembarangan, atau tidak pernah bergerak adalah bentuk pengabaian terhadap tubuhmu yang sebenarnya adalah fondasi kesehatan mental juga. Kelelahan fisik bisa memperparah kecemasan, stres, bahkan depresi.

Merawat tubuh bukan soal penampilan, tapi soal rasa hormat pada dirimu sendiri. Makan makanan bernutrisi, tidur cukup, dan bergeraklah walau hanya 10 menit sehari.

Baca Juga: Disdik Sukabumi Dukung Senam Waringkas, Langkah Cerdas Tanamkan Gaya Hidup Sehat

6. Bertahan dalam Hubungan yang Menyakiti

Baik Hubungan Asmara, keluarga, atau pertemanan yang membuatmu terus merasa takut, bersalah, tak cukup, atau tak aman adalah racun bagi kesehatan mentalmu. Bertahan hanya karena takut sendirian justru akan membuatmu benar-benar merasa sendiri di dalam hubungan.

Hubungan sehat tidak membuatmu ragu pada nilai dirimu. Jangan ragu meninggalkan tempat yang tak membiarkanmu tumbuh.

7. Selalu Meragukan Diri Sendiri

Suara dalam kepalamu yang terus bilang Aku nggak bisa, Pasti gagal, atau Aku nggak cukup baik seringkali bukan suara asli dirimu melainkan suara luka lama, kritik, dan trauma masa lalu yang tertanam terlalu dalam.

Tantang pikiran negatifmu dengan kebaikan. Tanyakan, “Apa bukti bahwa aku tidak mampu?” dan beri dirimu ruang untuk membuktikan sebaliknya.

8. Takut Meminta Bantuan

Merasa harus kuat dan mengurus semuanya sendiri seringkali bukan karena memang tangguh, tapi karena kamu pernah belajar bahwa meminta tolong berarti lemah. Ini adalah luka yang perlu disembuhkan, bukan dibanggakan.

Meminta bantuan bukan kelemahan. Itu menunjukkan keberanian untuk terhubung dan membuka diri.

Baca Juga: Dispar Sukabumi Optimis Ciletuh-Palabuhanratu Pertahankan Status UNESCO Global Geopark

9. Melanggar Janji Pada Diri Sendiri

Entah itu soal mulai hidup sehat, belajar skill baru, atau memberi waktu istirahat ketika kamu sering mengabaikan komitmen pribadi, kamu sedang mengikis rasa percaya pada dirimu sendiri.

Sekecil apa pun janjimu pada dirimu, cobalah penuhi. Itu pondasi dari integritas dan penghargaan diri.

10. Berusaha Menyesuaikan Diri di Tempat yang Tidak Menerimamu

Berpura-pura menjadi orang lain demi diterima bisa terasa aman, tapi sebenarnya menyakitkan. Itu seperti hidup dalam baju orang lain yang sempit dan tidak nyaman. Kamu tidak akan pernah merasa cukup kalau terus berusaha menjadi orang lain.

Dunia tidak butuh versi kedua dari siapa pun. Dunia butuh kamu dalam bentuk yang paling jujur dan otentik.
Tidak semua luka bisa sembuh dalam semalam. Tapi kamu bisa mulai hari ini, dengan perlahan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang membuatmu menjauh dari dirimu sendiri.

Meninggalkan kebiasaan lama itu tidak mudah. Tapi kamu tidak sendirian. Kamu layak untuk hidup dengan pikiran yang tenang, hati yang damai, dan jiwa yang bebas.

Baca Juga: Sidak Mie Gacoan Cibadak, DPMPTSP Sukabumi Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran Lingkungan

Sumber: psychology today

Berita Terkait
Berita Terkini