Leni Liawati Ungkap Kondisi Nelayan Sukabumi: Ada yang Nggak Punya Beras dan Tak Mampu Beli Susu

Sukabumiupdate.com
Kamis 10 Jul 2025, 16:40 WIB
Leni Liawati Ungkap Kondisi Nelayan Sukabumi: Ada yang Nggak Punya Beras dan Tak Mampu Beli Susu

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Komisi III Fraksi PKS, Leni Liawati (Sumber: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Komisi III Fraksi PKS, Leni Liawati, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi nelayan Cisolok, khususnya terkait pembangunan Dermaga Pajagan di Kampung Pajagan, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Pada saat menghadiri acara Syukuran Hari Nelayan Cisolok ke-28, Kamis (10/7/2025), Leni mengungkapkan bahwa persoalan pembangunan dermaga ini sudah bertahun-tahun disuarakan oleh para nelayan, namun belum juga terealisasi.

"Tadi saya mendengar langsung dari Pak Kades soal permohonan untuk melanjutkan pembangunan dermaga. Sebenarnya ini sudah jadi permintaan bertahun-tahun, bahkan setiap hari para nelayan mensuarakannya. Kami di DPRD pun sudah berusaha mengkomunikasikan ini ke provinsi, karena kewenangannya memang ada di sana," ungkap Leni.

Baca Juga: Sudah Diteliti, Belum Diakui: Makam Kuno di Ciracap Sukabumi Menanti Status Cagar Budaya

Persoalan utamanya, kata Leni, terletak pada status aset dermaga yang hingga kini masih tercatat sebagai milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Padahal, agar pembangunan bisa dilanjutkan menggunakan anggaran provinsi, namun status aset tersebut harus dilimpahkan terlebih dahulu.

"Tadi saat perjalanan saya sempat ngobrol dengan UPTD Perikanan Provinsi. Permasalahannya, dermaga itu masih aset kabupaten. Sekarang sedang dalam proses pelimpahan melalui BPKAD. Kalau belum dilimpahkan, anggaran provinsi tidak bisa turun," jelasnya.

Meski demikian, Leni optimism tahap demi tahap proses ini bisa diselesaikan. Setelah pelimpahan aset rampung, ia pun siap mengkomunikasikan kembali dengan DPRD Provinsi agar pembangunan dermaga segera dilanjutkan.

Baca Juga: Mau Mengaji, Viral Lansia di Sukabumi Jadi Korban Tabrak Lari: Keluarga Tunggu Itikad Baik

"Mudah-mudahan prosesnya bisa tuntas. Kita akan kawal terus dan perjuangkan agar dermaga ini bisa kembali dibangun demi kesejahteraan nelayan kita," ujarnya.

Selain soal dermaga, Leni juga menyoroti masalah serius lain yang tengah dihadapi para nelayan, yaitu anjloknya harga Benih Bening Lobster (BBL) atau benur yang sangat memukul penghasilan para nelayan Cisolok.

"Saya mendengar langsung keluhan soal harga BBL yang sangat murah. Ini sangat menyedihkan. Para nelayan sudah kesulitan mendarat, sekarang harga jual hasil tangkapan mereka pun rendah. Tentu ini sangat mempengaruhi penghasilan mereka," kata Leni.

Baca Juga: Dinkes Sukabumi Pantau Kesehatan Korban Longsor Bojonggenteng, Ibu Ibrahim Masih Trauma

Ia menilai perlu adanya langkah konkret dari pemerintah untuk menstabilkan harga BBL agar para nelayan tidak terus-menerus dirugikan.

"Kita ingin penghasilan mereka meningkat, bukan malah merosot. Harus ada standarisasi harga agar nelayan punya kepastian ekonomi. Kalau perlu, harga itu bisa ditingkatkan," kata Leni.

Leni juga mengaku tidak hanya mendengar keluhan dari kejauhan, tapi menyaksikan langsung kondisi kehidupan para nelayan.

Baca Juga: Isi Dompet Ludes untuk Biaya Pendidikan, Kota Sukabumi Kembali Catat Inflasi Tertinggi di Jabar

"Saya sangat prihatin. Di sekitar saya itu nelayan. Ini bukan kata orang—saya melihat langsung, mendengar langsung. Ada yang sampai nggak punya beras, ada juga yang tidak bisa beli susu untuk anaknya. Ini kenyataan yang harus kita perjuangkan bersama," ungkapnya.

Sebagai anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi yang bermitra dengan Dinas Perikanan, Leni menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kebijakan-kebijakan yang pro nelayan.

"Komisi III memang bermitra dengan Dinas Perikanan, dan nelayan adalah salah satu armada penting. Maka sudah semestinya kami berdiri di depan untuk memperjuangkan hak-hak mereka," tandasnya. (adv)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini