Dispar Sukabumi Optimis Ciletuh-Palabuhanratu Pertahankan Status UNESCO Global Geopark

Sukabumiupdate.com
Rabu 09 Jul 2025, 21:38 WIB
Dispar Sukabumi Optimis Ciletuh-Palabuhanratu Pertahankan Status UNESCO Global Geopark

Kadispar Sukabumi Sendi Apriadi bersama dua asesor UNESCO saat Press Conference Closing Of The 2025 CPUGGp Revalidation di di Aula Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH), Palabuhanratu, Kamis (3/7/2025). (Sumber Foto: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata atau Dispar Kabupaten Sukabumi menyatakan keyakinan kuat bahwa kawasan Ciletuh-Palabuhanratu akan kembali menyandang status prestisius sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam proses revalidasi tahun 2025.

Optimisme ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, Sendi Apriadi, usai mendampingi kunjungan dua asesor UNESCO yang meninjau langsung sejumlah titik strategis di kawasan geopark beberapa waktu lalu.

"Revalidasi ini bukan hanya sekadar evaluasi, tapi bagian dari diplomasi kepariwisataan. Ini penting, karena Ciletuh-Palabuhanratu adalah wajah pariwisata Sukabumi di mata dunia," kata Sendi, Rabu (9/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa dukungan infrastruktur dan pengelolaan destinasi unggulan menjadi fokus Dinas Pariwisata. Mulai dari fasilitas dasar hingga promosi kawasan, semua digarap bersama agar nilai-nilai geopark tetap terjaga dan berkembang.

"Banyak destinasi unggulan di kawasan ini yang terus kami dorong pengembangannya. Ini bukan pekerjaan satu pihak, tetapi sinergi antara kami, Badan Pengelola CPUGGp, masyarakat lokal, dan semua unsur pemerintah," ungkapnya.

Baca Juga: Revalidasi CPUGGp 2025 Ditutup, Evaluator UNESCO Mengaku Terpukau Pesona Sukabumi

Sendi juga menyampaikan, meski proses revalidasi berlangsung di tengah masa pemulihan pascabencana, pihaknya tetap yakin bahwa semangat kolektif masyarakat dan pemerintah daerah akan menjadi nilai tambah dalam penilaian asesor.

"Justru ini menunjukkan kekuatan kita. Kita tidak menyerah pada keadaan. Kita tetap hadir dengan komitmen dan kesiapan," ujarnya.

Ditanya soal peluang mempertahankan predikat UNESCO, Sendi menyebut optimismenya mencapai 99 persen.

"Sejak menjemput para asesor di bandara, saya sudah merasakan energi positif. Semua berjalan baik, dan saya percaya hasilnya juga akan baik. Tinggal kita tunggu keputusan resminya," ucapnya.

Terkait catatan atau rekomendasi dari pihak UNESCO, Sendi menegaskan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi wewenang tim penilai. Namun dari pantauan terhadap dokumen dan kesiapan lapangan, ia menilai peluang Sukabumi masih sangat terbuka lebar.

'Kami tidak bisa mencampuri hasil akhir. Tapi sejauh yang saya lihat, semua persyaratan bisa terpenuhi. Kita doakan saja, semoga hasilnya membawa kabar baik untuk pariwisata Sukabumi," tandasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini