13 Sekolah Rakyat Jabar Siap Beroperasi, 1.353 Anak Kurang Mampu Tercatat sebagai Siswa

Sukabumiupdate.com
Kamis 10 Jul 2025, 17:39 WIB
13 Sekolah Rakyat Jabar Siap Beroperasi, 1.353 Anak Kurang Mampu Tercatat sebagai Siswa

Sekda Jabar Herman Suryatman dan Kadisdik Purwanto. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin ekstrem, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Sosial RI mendirikan 13 titik Sekolah Rakyat di 10 kabupaten/kota.

Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman memastikan, seluruh Sekolah Rakyat siap beroperasi tahun ini. "Sebanyak 1.353 siswa telah tercatat sebagai peserta didik di 13 sekolah tersebut," ucapnya, Senin (7/7/2025).

Sebaran sekolah tersebut, jelasnya, meliputi Kota Bogor (Sentra Galih Pakuan), Kabupaten Bogor (Sentra Inten Soeweno), Kabupaten Bekasi (Sentra Pangudi Luhur), Kabupaten Sukabumi (Sentra Phalamarta), Kabupaten Bandung Barat (Sentra Wyata Guna dan BPPKS Kemensos RI), Kabupaten Bandung (kawasan Stadion Si Jalak Harupat), Kota Bandung (Polteksos dan Sentra Wyata Guna), Kabupaten Sumedang (Balai Latihan Kerja Sumedang), Kota Cirebon (SMPN 18 Kota Cirebon), Kota Cimahi (Sentra Abiyoso dan Dinas Sosial Jabar).

"Seluruh Sekolah Rakyat siap menerima peserta didik pada tahun ini. Kehadiran sekolah ini merupakan komitmen Pemdaprov Jabar dalam pemerataan akses pendidikan, terutama bagi warga kurang mampu," tegasnya.

Baca Juga: Sukabumi Tercatat di 100 Lokasi Sekolah Rakyat yang Siap Beroperasi Juli 2025

Sekda berharap, hadirnya 13 Sekolah Rakyat ini dapat menjangkau lebih banyak anak dari keluarga miskin ekstrem agar memperoleh kesempatan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Pendidikan adalah Hak Dasar Setiap Anak

Senada, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Purwanto menyatakan, pendidikan adalah hak dasar setiap anak. "Sekolah Rakyat menjadi wujud komitmen kami dalam memastikan tidak ada anak di Jawa Barat yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi," tegasnya, Selasa (8/7/2025).

Dinas Pendidikan Jabar, tambahnya, akan mendampingi proses pembelajaran di Sekolah Rakyat dengan pendekatan yang adaptif, sesuai kebutuhan siswa dan karakteristik daerah.

"Kami akan pastikan mutu pendidikan tetap terjaga melalui pendampingan intensif, pelatihan guru serta penguatan kurikulum berbasis konteks sosial siswa," pungkasnya. (adv)

Sumber: Laman Disdik Jabar

Berita Terkait
Berita Terkini