Mood Naik Turun, Lelah Gak Jelas: Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Tubuhmu?

Sukabumiupdate.com
Jumat 04 Jul 2025, 11:00 WIB
Mood Naik Turun, Lelah Gak Jelas: Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Tubuhmu?

Mood Naik Turun, Lelah Gak Jelas: Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Tubuhmu?(Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Sering merasa, Kamu bangun pagi dengan tubuh berat, padahal tidur cukup. Siang sedikit, sudah lemas. Kadang kamu merasa sangat semangat, tapi keesokan harinya, suasana hati anjlok tanpa sebab jelas. Kalau ini terasa familiar, kamu gak sendirian.

Banyak orang terutama usia produktif mengeluhkan mood yang mudah berubah dan rasa lelah berkepanjangan, meski secara medis mereka tampak “sehat-sehat saja.” Tapi sebenarnya, tubuh sedang mencoba berbicara. Pertanyaannya: apa yang sedang terjadi di dalam sana?

1. Hormon, Sang Pengatur Rahasia

Hormon seperti kortisol, serotonin, estrogen, progesteron, dan insulin memainkan peran besar dalam mengatur emosi dan energi harianmu.

  • Kortisol: hormon stres. Kalau terlalu tinggi (karena beban kerja, tekanan sosial, atau tidur yang buruk), tubuh akan selalu dalam mode siaga hasilnya, mudah lelah dan emosional.
  • Serotonin & Dopamin: hormon “bahagia.” Kurangnya paparan sinar matahari, kurang olahraga, atau pola makan buruk bisa menurunkan kadar keduanya.
  • Estrogen & Progesteron (pada wanita): fluktuasi selama siklus menstruasi bisa sangat mempengaruhi mood dan stamina.

mood swing dan rasa lelah bisa jadi gejala ketidakseimbangan hormon dan ini bukan sesuatu yang harus kamu abaikan

Baca Juga: Energi Cepat Habis dan Mood Amburadul? Kebiasaan Sepele Ini Mungkin Jadi Penyebabnya!

2. Pola Makan: Apa yang Kamu Makan Memengaruhi Moodmu

Gula darah yang naik turun cepat karena makan tidak teratur atau terlalu banyak makanan manis bisa bikin mood seperti roller coaster.

  • Makan banyak karbo sederhana dapat menyebabkan gula darah naik drastis sehingga tubuh mengeluarkan insulin dan dapat menyebabkan gula darah drop sampai akhirnya rasa lemas, pusing, mudah marah.
  • Kekurangan zat besi, vitamin D, dan magnesium juga berkaitan langsung dengan kelelahan kronis dan gangguan suasana hati.

3. Tidur: Bukan Sekadar Waktu Istirahat

Tidur yang tidak berkualitas memengaruhi fungsi otak dan hormon secara drastis.
Kurang tidur dapat menyebabkan sistem imun drop lalu metabolisme kacau sehingga kortisol naik sampai akhirnya mood kacau dan tubuh terasa berat sepanjang hari.

Idealnya, tidur malam harus berkisar 7–9 jam dan konsisten waktunya.
Tidur larut dan bangun siang tidak memberikan efek pemulihan yang sama dengan tidur malam.

Baca Juga: Manfaat Cabai Gendot yang Lagi Viral: Dari Bakar Lemak Hingga Meningkatkan Mood

4. Overstimulasi & Lelah Mental

Kita hidup di era notifikasi, deadline, dan distraksi. Otak terus bekerja tanpa istirahat. Akibatnya:

  • Overthinking jadi kebiasaan, bukan respon sesaat.
  • Rasa lelah tidak hilang meskipun fisik tidak banyak bergerak, karena otak tetap aktif tanpa henti.
  • Scrolling medsos sebelum tidur bisa mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh).

5. Apakah Gejala Ini Normal? 

Kalau kamu merasakan hal berikut selama lebih dari 2 minggu berturut-turut:

  • Energi menurun terus-menerus
  • Mudah menangis atau marah tanpa pemicu jelas
  • Tidur terlalu lama atau susah tidur
  • Sulit fokus atau kehilangan motivasi untuk hal-hal yang biasa kamu nikmati
  • Sering sakit kepala, nyeri tubuh, atau masalah pencernaan

Segera konsultasikan ke tenaga medis atau psikolog. Bisa jadi kamu mengalami sindrom kelelahan kronis, gangguan tiroid, anemia, atau gejala awal gangguan mood.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang?

  1. Buat pola tidur tetap setiap hari (bahkan di akhir pekan).
  2. Kurangi gula dan makanan ultra-proses, perbanyak sayur & protein.
  3. Jalan kaki 10–15 menit setiap pagi untuk bantu hormon dan sirkulasi.
  4. Journaling atau meditasi singkat untuk mengenali perasaan.
  5. Jangan ragu minta bantuan. Berkata “aku lelah” bukan kelemahan.

Mood dan energi adalah cara tubuh bicara. Kalau dia sedang berantakan, bukan berarti kamu gagal tapi mungkin kamu perlu jeda, bukan dorongan terus-menerus. Karena tubuh bukan robot, dan kamu berhak merasa cukup.

Baca Juga: 10 Khasiat Singkong bagi Kesehatan, Bisa Meningkatkan Energi dan Mood

Sumber: Cleveland Clinic.

 

Berita Terkait
Berita Terkini