SUKABUMIUPDATE.com - Di era media sosial dan standar kehidupan serba tinggi, tuntutan untuk menjadi “sempurna” terasa semakin nyata. Kita terus disuguhi gambaran tentang tubuh ideal, pencapaian besar di usia muda, hingga kehidupan yang tampak selalu bahagia. Tanpa sadar, semua itu menciptakan tekanan untuk selalu tampil maksimal secara fisik, emosional, dan sosial.
Namun, pertanyaannya: di tengah semua itu, bagaimana cara menerima diri sendiri dengan tulus?
Dunia Tak Pernah Kehabisan Standar
Dari kecil, banyak dari kita tumbuh dengan daftar panjang “seharusnya”:
- Harus punya kulit putih dan tubuh langsing
- Harus kuliah di universitas top
- Harus sukses di usia muda
- Harus selalu positif dan bahagia
Padahal, hidup tidak sesederhana itu. Kita punya latar belakang, kemampuan, dan proses yang berbeda. Tapi dunia sering lupa soal itu.
Baca Juga: 7 Tipe Orang yang Harus Kamu Hindari, Agar Hidupmu Tetap Tenang dan Bahagia
Penerimaan Diri Bukan Berarti Menyerah
Menerima diri bukan berarti berhenti berkembang atau puas begitu saja. Justru, itu adalah langkah awal untuk bertumbuh dengan cara yang sehat.
Saat kamu mulai berdamai dengan kekuranganmu, kamu jadi bisa:
- Memperlakukan diri dengan lebih lembut
- Menghargai usaha kecil sekalipun
- Tidak selalu membandingkan diri dengan orang lain
Ingat: Self-acceptance bukan akhir, tapi pondasi.
5 Cara Menerima Diri Sendiri di Dunia yang Menuntut Sempurna
1. Sadari Bahwa Media Sosial Tidak Sepenuhnya Nyata
Yang kita lihat seringkali hanya highlight. Di balik foto estetik dan senyum cerah, ada banyak hal yang tidak tampak. Jangan mengukur diri berdasarkan apa yang kamu lihat di layar.
2. Kenali dan Validasi Perasaanmu
Marah, sedih, iri semua itu valid. Jangan merasa bersalah karena merasa “tidak baik-baik saja”. Kamu manusia, bukan robot.
Baca Juga: Pelarian dari Kenyataan: Mengenal Pola Hidup yang Merusak
3. Ubah Narasi Dalam Pikiranmu
Ganti kalimat seperti “Aku nggak cukup bagus” menjadi “Aku sedang belajar, dan itu nggak apa-apa.” Kata-kata dalam kepala kita punya kekuatan besar.
4. Rayakan Hal-Hal Kecil
Nggak harus pencapaian besar. Bisa bangun pagi, menyelesaikan tugas, atau menahan diri dari overthinking pun layak diapresiasi.
5. Batasi Konsumsi yang Membuatmu Merasa Kurang
Entah itu akun tertentu, lingkungan tertentu, atau percakapan yang toxic—jaga ruang mentalmu. Kamu berhak merasa cukup.
Menjadi Diri Sendiri Adalah Proses Seumur Hidup
Menerima diri tidak akan terjadi dalam semalam. Tapi setiap hari kamu bisa memilih untuk lebih berbaik hati pada diri sendiri. Tumbuh bukan berarti berubah menjadi orang lain, tapi menjadi versi terbaik dari dirimu dengan semua luka, kekuatan, dan keunikan yang kamu miliki.
Baca Juga: Bukan Hanya Lalapan: Ini Khasiat Kesehatan Leunca yang Perlu Kamu Tahu
Sumber: BetterHelp