Bumi Akan Berputar Lebih Cepat Bulan Juli dan Agustus, Waktu Semakin Singkat?

Sukabumiupdate.com
Jumat 04 Jul 2025, 09:00 WIB
Bumi Akan Berputar Lebih Cepat Bulan Juli dan Agustus, Waktu Semakin Singkat?

Ilustrasi - Bumi Berputar Lebih Cepat! Beberapa hari di tahun ini lebih pendek hingga milidetik. Kapan saja hari terpendek terjadi? Simak di sini! (Sumber : Freepik.com/@Freepik).

SUKABUMIUPDATE.com - Rotasi Bumi diperkirakan akan bertambah cepat pada bulan Juli dan Agustus tahun ini, sehingga membuat hari-hari menjadi lebih pendek. Pada periode tersebut, waktu akan terasa sedikit lebih singkat dibanding biasanya.

Secara spesifik, tanggal 9 Juli, 22 Juli, dan 5 Agustus diprediksi akan menjadi hari-hari terpendek, menurut laporan terbaru dari timeanddate.com. Meski demikian, pemendekan waktu ini terjadi secara sangat halus, hanya dalam hitungan milidetik.

Sebagai contoh, pada 5 Agustus, panjang hari diperkirakan sekitar 1,51 milidetik lebih pendek dari rata-rata. Fenomena percepatan rotasi ini bertolak belakang dengan tren jangka panjang Bumi yang cenderung melambat akibat tarikan gravitasi Bulan.

Perlu diketahui, Bumi biasanya berputar sekitar 365 kali pada porosnya, yang menjadi dasar jumlah hari dalam setahun. Namun, hal ini tidak selalu konsisten. Berbagai perhitungan menunjukkan bahwa di masa lalu, jumlah hari yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari pernah berkisar antara 490 hingga 372 hari.

Mengapa Semua Ini Terjadi?

Mengapa Bumi tiba-tiba berputar lebih cepat? Dan kapan ia akan melambat kembali? Ini menjadi pertanyaan besar yang belum sepenuhnya terjawab. Variasi jangka panjang dalam kecepatan rotasi Bumi dipengaruhi oleh banyak faktor kompleks, termasuk pergerakan inti Bumi, dinamika lautan, serta aktivitas atmosfer.

“Tidak seorang pun menduga hal ini,” ujar Leonid Zotov, pakar rotasi Bumi dari Universitas Negeri Moskow. “Penyebab percepatan ini belum terjelaskan.”

Sebagian besar ilmuwan menduga bahwa faktor penyebabnya berasal dari dalam Bumi. Model perhitungan samudra maupun atmosfer sejauh ini belum mampu menjelaskan percepatan rotasi yang signifikan tersebut.

Awal tahun lalu, sempat muncul tanda-tanda bahwa Bumi mungkin akan melambat. Dr. Zotov pun memprediksi adanya perlambatan. “Namun masa depan akan menunjukkan apakah itu benar,” ujarnya memperingatkan.

Prediksi tersebut ternyata terlalu dini. Meski begitu, Dr. Zotov kembali menyampaikan hal serupa untuk tahun 2025. “Saya rasa kita telah mencapai titik minimum,” katanya. “Cepat atau lambat, Bumi pasti akan melambat.”

Durasi Hari Terpendek, 2020–2025

Tahun

Tanggal

LOD (Length of Day)

2020

19 Juli

-1,47 ms

2021

9 Juli

-1,47 ms

2022

30 Juni

-1,59 ms

2023

16 Juli

-1,31 ms

2024

5 Juli

-1,66 ms

2025

9 Juli

-1,30 ms (prediksi)

2025

22 Juli

-1,38 ms (prediksi)

2025

5 Agustus

-1,51 ms (prediksi)

Mengapa Ada Tiga Kemungkinan Tanggal di 2025?

Variasi jangka pendek dalam durasi panjang hari (LOD) dipengaruhi oleh posisi orbit Bulan. Bumi cenderung berputar lebih cepat ketika Bulan berada jauh di utara atau selatan ekuator.

Pada tahun 2025, Bulan akan mencapai jarak maksimumnya dari ekuator Bumi pada tiga tanggal yang menjadi kandidat hari terpendek: 9 Juli, 22 Juli, dan 5 Agustus.



Berita Terkait
Berita Terkini