TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Bagaimana Hukum Bergosip Saat Ramadan, Apakah Membatalkan Puasa?

Berikut penjelasan hukum bergosip di bulan Ramadan lengkap dengan dampak buruk gosip untuk diri sendiri

Penulis
Kamis 16 Mar 2023, 21:00 WIB

Ilustrasi. Berikut penjelasan hukum bergosip di bulan Ramadan lengkap dengan dampak buruk gosip untuk diri sendiri | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan Ramadan menjadi bulan istimewa dalam agama Islam. Di bulan tersebut umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah agar mendapat pahala berlimpah dari Allah SWT.

Tapi bagaimana jika masih ada umat Muslim yang melakukan hal kurang baik seperti bergosip di bulan Ramadan dan apakah hal tersebut dapat membatalkan ibadah puasa Ramadan?

Jika merujuk pada Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI), gosip merupakan obrolan mengenai orang lain yang menggunjing atau cerita negatif terhadap orang lain.

Melansir dari Akurat.co, dalam agama Islam sendiri, gosip bisa disebut sebagai ghibah. Diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW menjelaskan gosip atau ghibah dalam sabdanya.

Baca Juga: Tadarus Alquran, Tradisi Bulan Ramadan yang Datangkan Pahala Berlimpah

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُوْنَ مَا الْغِيْبَةُ ؟ قَالُوْا : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ، فَقِيْلَ : أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِيْ أَخْيْ مَا أَقُوْلُ ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَ إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Artinya: "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Tahukah kalian apa itu ghibah?' Lalu sahabat berkata: 'Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu'. Rasulullah bersabda: 'Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci’. Beliau ditanya: 'Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?' Rasulullah bersabda: 'Jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu.'" (HR. Muslim no. 2589).

Dalam agama Islam seorang muslim sangat dilarang bergosip, hal tersebut Allah SWT terangkan dalam firmannya pada surah Al-Hujurat ayat 12:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ


Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.


Editor
Halaman :
Berita Terkait
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x