Lampion Khas Imlek Pengusir Nian, Yuk Intip Jenis dan Sejarahnya!

Selasa 17 Januari 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi Lampion Khas Imlek Pengusir Nian (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Lampion Khas Imlek Pengusir Nian (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Pada perayaan Tahun Baru Imlek, biasanya terdapat ornamen-ornamen berwarna merah mulai dari lampion, lentera, pernak-pernik, angpao hingga pakaian yang dikenakan.

Lampion dalam perayaan Imlek ini banyak ditemui pada setiap sudut tempat ibadah umat agama Buddha dengan warna merah khas yang menyilaukan matanya.

Penggunaan warna merah di lampu Tiongkok rupanya memiliki makna tertentu. Dalam budaya Tiongkok, merah merupakan bentuk harapan di tahun baru supaya dibanjiri banyak rezeki, keberuntungan, dan kebahagiaan. Secara singkat, warna merah melambangkan kemakmuran dalam hidup.

Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama Imlek 2023, Siap-siap Long Weekend!

Dilansir dari laman Binus University via Suara.com, pada zaman dahulu lampion untuk Imlek juga dipercaya dapat mengusir roh jahat yang disimbolkan dengan binatan buas bernama Nian. Wujud Nian sendiri adalah banteng jantang dengan kepala singa, gigi, dan kuku yang tajam.

Konon, Nian akan meneror penduduk di Tiongkok dengan memakan hewan ternak, tanaman, hingga anak-anak.

Sementara itu, Nian takut akan tiga hal yaitu suara bising, api dan merah. Itulah mengapa, merah dipilih sebagai warna lampion untuk mengusir Nian.

Baca Juga: Makhluk Buas dan Harapan, Alasan Warna Merah Identik dengan Tahun Baru Imlek

Dengan memasang lampion di depan rumah, diharapkan penghuni di dalamnya dapat dijauhi kejahatan.

Tiga Jenis Utama lampion Imlek Beserta Maknanya

Dilansir dari laman Metro.Co.Uk via Tempo.co, terdapat tiga jenis lampion yang kerap digunakan untuk merayakan imlek seperti berikut.

  1. Lampion gantung: Kerap digunakan untuk mendekorasi rumah-rumah dan tempat-tempat umum. Lampion yang digantung selama Tahun Baru Imlek dikatakan sebagai jimat keberuntungan yang menakuti monster Nian.
  2. Lentera terbang: Didorong dengan nyala api di dalamnya sehingga dapat terbang ke udara bebas. Kerap digunakan untuk acara-acara khusus seperti Festival Pertengahan Musim Gugur.
  3. Lentera terapung: Lentera yang diapungkan di atas air. Kerap digunakan di acara seperti Festival Perahu Naga.

Baca Juga: Tak Hanya Kue Keranjang, 3 Makanan Ini Wajib Ada Saat Perayaan Imlek

Menilik Sejarah Lampion Khas Imlek

Sebelum dijadikan sebagai salah satu simbol perayaan tahun baru dalam penanggalan Tionghoa, lampion merupakan bagian dari ritual ibadah di hari ke 15 bulan pertama tanggalan China.

Jauh sebelum itu, lampion digunakan untuk penerangan di tempat sembahyang. Penggunaan ini sudah ada sejak Dinasti Han di tahun 25–220 Masehi.

Secara historis, lampion saat Imlek terbuat dari kertas atau sutra yang lembut dan halus, dengan bambu, kayu, kawat atau rotan untuk menyatukannya.

Sebagai hiasan, lampion biasanya menggunakan cat, potongan kertas, sulaman, hingga kaligrafi.

Sumber : Suara.com/Hillary Sekar Pawestri

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan20 April 2024, 19:02 WIB

Rp 6 Juta Sehari! Omzet Tukang Bakso di Jalan Sukabumi-Bogor Akibat Longsor Tol Bocimi

Pendapatan yang meningkat ini dirasakan oleh pedagang dan tukang parkir.
Warung bakso Zaenal (35 tahun) di area Masjid Nurul Anda, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat20 April 2024, 19:00 WIB

6 Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol

Dalam kondisi normal, hati mengatur produksi kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh. Namun, pola makan tidak sehat dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang nantinya dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular
Rendang. Contoh Makanan yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Berlebihan untuk Penderita Kolesterol (Sumber : YouTube Devina Hermawan)
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa