SUKABUMIUPDATE.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi selama sepekan terakhir mengakibatkan terjadinya retakan di lahan parkir objek wisata Curug Sodong, Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas. Untuk menjaga keselamatan wisatawan, area terdampak kini ditutup total.
Penanggung jawab sekaligus Koordinator Objek Wisata Curug Sodong dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ajid Jaelani, mengungkapkan bahwa retakan tersebut mulai terpantau sejak Jumat (19/12/2025). Kondisi ini kian memburuk setelah hujan lebat kembali mengguyur pada malam harinya.
“Awalnya retakan kecil muncul hari Jumat. Malamnya hujan turun dengan intensitas tinggi, sehingga retakan terus bergerak. Per hari ini panjang retakan mencapai sekitar 20 meter,” ujar Ajid kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (20/12/2025).
Baca Juga: Tangis Yeni Warga Gempol: Setahun Bertahan di Rumah Retak, Tidur di Dapur-Keluar Masuk Lewat Jendela
Menanggapi kondisi tersebut, pihak pengelola bersama relawan setempat langsung mengambil langkah darurat dengan mensterilkan lokasi parkir yang retak. Pengunjung yang membawa kendaraan diarahkan ke titik parkir lain yang dinilai lebih stabil dan aman.
“Kami sudah mengantisipasi agar lokasi tersebut tidak dipakai untuk parkir. Jika ada pengunjung, langsung kami arahkan ke lokasi parkir lain yang lebih aman,” jelasnya.
Menurut Ajid, di lokasi parkir sudah disiagakan petugas parkir serta dipasang rambu-rambu peringatan guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Curug Sodong.
“Di lokasi parkir yang aman sudah ada petugas parkir dan rambu-rambu peringatan juga telah kami pasang,” tambahnya.
Baca Juga: Panduan Lengkap Akses Geopark Ciletuh di Libur Nataru 2026: Rute, Titik Rawan dan Waspada Rem Blong
Selain itu, pihak pengelola juga telah melaporkan kondisi terkini tersebut kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi untuk mendapatkan tindak lanjut dan penanganan lebih lanjut.
“Kami sudah melaporkan kondisi ini ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi agar segera ditindaklanjuti,” pungkas Ajid Jaelani.
Hingga saat ini, objek wisata air terjun di kawasan Geopark Ciletuh tersebut masih tetap dibuka untuk umum dengan pengawasan ketat, dan pengunjung diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.





