SUKABUMIUPDATE.com – Air Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendadak berubah keruh berwarna coklat pekat meskipun cuaca sedang cerah dan tidak turun hujan. Fenomena ini menjadi sorotan karena biasanya air Curug Sodong justru terlihat jernih saat debit air menurun.
Perubahan warna air tersebut mengundang perhatian para pelaku wisata lokal. Salah satunya, Ngeko, pemandu wisata Geopark Ciletuh, yang tengah mendampingi rombongan wisatawan ke lokasi Curug Sodong, Sabtu (21/6/2025).
“Biasanya kalau debit air menurun, air di Curug Sodong malah terlihat jernih dan mempesona, berbeda dengan musim hujan yang sering kali membuat air menjadi keruh. Tapi hari ini, airnya kecil tapi warnanya sangat keruh, lekoh sekali,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Curug Sodong yang terletak di Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Air terjun ini bersumber dari tiga aliran sungai, yaitu Sungai Cikanteh, Cikawung, dan Ciateul. Dalam kondisi normal dan cuaca cerah, air curug terkenal jernih dan menjadi daya tarik utama wisatawan.
Baca Juga: Saksi Mata Kecewa Satpam di Sukabumi Jadi Tersangka Usai Amankan OTK
Baca Juga: Pantai Cipunaga Sukabumi: Pesona Alam Teluk Palabuhanratu yang Masuknya Gratis
Namun sejak sehari sebelumnya, air mulai terlihat keruh dan mencoreng keindahan Curug tersebut. Dugaan sementara menyebutkan bahwa penyebabnya adalah aktivitas penambangan emas tradisional (ngadeplang) yang terjadi di hulu Sungai Cikanteh.
Hal ini dibenarkan oleh Ajid Jaelani, Kepala Koordinator Objek Wisata Curug Sodong dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi.
“Betul, air Curug Sodong sedang keruh. Dari informasi yang kami terima, ada aktivitas penambangan emas secara manual di sekitar Sungai Cikanteh. Kemungkinan besar itu penyebabnya,” ujar Ajid.
Menurut Ajid, kondisi ini berpotensi berdampak negatif terhadap kunjungan wisatawan, daya tarik visual Curug Sodong, dan kelestarian lingkungan sekitar.
"Kondisi ini jelas berdampak. Baik kunjungan wisatawan, maupun pada keindahan curug dan lingkungan," tegasnya.
