SUKABUMIUPDATE.com - Aliran air Curug Sodong di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tiba-tiba berubah keruh, Rabu (13/8/2025). Dari rekaman video, air bah itu terlihat besar dan cokelat pekat.
Fenomena ini oleh warga disebut “ngamuk”, diamana debit air meningkat setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Sukabumi sejak siang pukul 11.00 WIB hingga sore hari.
Di wilayah hulu sungai, seperti Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, debit air Sungai Cikanteh, salah satu sumber air Curug Sodong, debit meningkat tajam dan ikut mengangkut material lumpur sehingga aliran air menjadi keruh.
“Sejak siang hujan besar, jadi airnya naik dan berubah warna. Biasanya jernih, tapi sekarang cokelat pekat. Ini memang biasa terjadi kalau hujan deras di hulu,” kata Jenal, warga setempat kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Wabup Sukabumi Paparkan 8 Aksi Konvergensi Turunkan Stunting, Prevalensi Turun 6,5%
Curug Sodong yang berada di Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, merupakan salah satu destinasi unggulan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Air terjun setinggi sekitar 20 meter ini biasanya memancarkan kejernihan air yang berasal dari tiga aliran sungai Cikanteh, Cikawung, dan Ciateul.
Dalam kondisi normal, kejernihan air menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Namun kali ini, debit air yang meluap dan keruhnya aliran membuat suasana berbeda dari biasanya. Meski hujan mulai reda, warga memperkirakan butuh waktu beberapa hari agar warna air kembali normal.
Selain itu, akibat aliran air yang deras memicu abrasi dan kerusakan pada tembok penahanan tanah di area wisata Curug Sodong.