SUKABUMIUPDATE.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, akses menuju kawasan wisata Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) atau Geopark Ciletuh Kabupaten Sukabumi dipastikan siap dilalui wisatawan. Meskipun demikian, pengendara diimbau ekstra waspada karena adanya sejumlah titik rawan longsor, banjir, dan kecelakaan.
Salah satu jalur utama yang siap dilalui adalah Jalur Sabuk Geopark Ciletuh ruas Loji–Palangpang sepanjang 36 kilometer, yang menghubungkan Kecamatan Simpenan dan Ciemas. Jalur ini dikenal menawarkan panorama laut dan perbukitan menakjubkan, namun memiliki karakter jalan berkelok dan tanjakan yang tajam.
Tidak hanya menjadi akses utama menuju kawasan inti Geopark Ciletuh, jalur tersebut juga menjadi destinasi wisata perjalanan karena melintasi deretan pantai indah, mulai dari Pantai Loji, Cisantri, Sangrawayang, Cipeundeuy, Sedekan Waru, Cisaar, Cilegok, hingga Pantai Palangpang.
Waktu tempuh dari Loji ke Palangpang sekitar satu jam menggunakan sepeda motor dan sekitar satu jam lima belas menit menggunakan mobil. Perjalanan terasa singkat karena suguhan panorama alam yang terus memanjakan mata sepanjang jalur.
Baca Juga: Jelang Peluncuran, Kereta Jaka Lalana Dikabarkan Uji Dinamis dengan Rangkaian Heritage Class
Mandor Jalan Loji, Erus Ruswandi, menyampaikan bahwa kondisi jalan provinsi ruas Loji–Palangpang saat ini sudah mulai mulus dan layak dilalui kendaraan. Namun, dia menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali melintas.
Erus merinci sejumlah titik rawan yang harus diperhatikan:
- Tanjakan Puncak Dini (Km Bdg 169+600, Desa Girimukti): Panjang tanjakan sekitar 800 meter dengan kemiringan ekstrem.
- Tanjakan Cibeas (Km Bdg 160+800, Desa Sangrawayang): Titik ini rawan terjadi longsor.
- Titik Banjir: Lokasi rawan banjir terdapat di Km Bdg 156+740, terutama saat musim hujan.
Ia kemudian mengingatkan pentingnya kesiapan kendaraan.
“Periksa rem, bahan bakar, dan kondisi ban. Karena selain indah, jalur ini juga menantang,” ujar Erus kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/12/2025).
Jalur Sabuk Geopark Ciletuh yang Memiliki Keindahan Panorama Alam dan Juga Tantangan.
Peringatan di Kawasan Puncak Darma
Senada, Mandor Jalan Puncak Darma–Palangpang, Dudi Hartono, juga mengingatkan pengendara agar ekstra hati-hati saat melintas di kawasan Puncak Darma, Batu Cakup, serta tanjakan dan turunan Cimarinjung yang membentang sekitar satu kilometer, lokasi yang dikenal sering terjadi kecelakaan akibat rem blong.
“Dianjurkan pengendara beristirahat terlebih dahulu di Puncak Darma, terutama saat akan melintas di leter S Batu Cakup Km Bdg 225+300 menuju turunan Cimarinjung atau tanjakan Sanukri,” pesannya.
Untuk pengamanan Nataru, relawan disiagakan setiap hari di sepanjang jalur tersebut. Posko Nataru akan didirikan di Puncak Dini, Tanjakan Cimarinjung, dan di areal Pantai Palangpang Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Baca Juga: Raih Green Card dari UNESCO, Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kembali Pertahankan Status Dunia
Alternatif Akses dan Imbauan Google Maps
Selain jalur utama Loji–Palangpang, wisatawan juga dapat memilih akses dari arah Palabuhanratu atau Lengkong–Jampangtengah melalui jalan nasional Kiaradua–Jampangkulon. Setelah melintasi hutan Pasir Piring sejauh sembilan kilometer, pengendara masuk ke ruas provinsi Waluran–Mareleng–Palangpang.
Dari simpangan Cimulek menuju Mareleng berjarak sekitar 10 kilometer, dilanjutkan dari pertigaan Mareleng ke Tamanjaya sejauh empat kilometer. Di kawasan Tamanjaya, wisatawan dapat beristirahat di objek wisata panorama Bukit Panenjoan.
Perjalanan dilanjutkan menuju Palangpang sejauh 16 kilometer melewati hutan lindung Cipeucang sepanjang dua kilometer yang rawan longsor serta banyak monyet turun ke badan jalan.
Selain itu, terdapat juga akses jalan kabupaten melalui ruas Paltilu–Tamanjaya dari arah Palabuhanratu. Namun kondisi jalan tersebut masih rusak. Banyak pengendara yang terjebak masuk jalur ini karena mengikuti Google Maps.
“Sebaiknya bertanya kepada warga untuk memastikan jalur yang dilalui,” imbau Mandor Jalan Tamanjaya–Palangpang, Edi.
Geopark Ciletuh, yang terletak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebuah kawasan dengan keindahan alam yang menakjubkan.
Destinasi Wisata Sepanjang Jalur
Memasuki wilayah Kecamatan Ciemas, wisatawan akan disuguhi sejumlah titik istirahat yang mempesona, seperti Puncak Dini, Puncak Gebang, Puncak Darma, Batu Cakup, Puncak Aher, serta Bukit Soca Cimarinjung. Di lokasi tersebut tersedia warung-warung kecil yang menyajikan kopi panas, makanan ringan, hingga kelapa muda sambil menikmati panorama laut dari ketinggian.
Jalur Loji–Palangpang juga menjadi akses menuju berbagai objek wisata unggulan seperti Curug Larangan di Desa Girimukti, Curug Cimarinjung di Desa Ciemas, Bukit Panenjoan di Desa Tamanjaya, Pantai Palangpang, Pantai Mandrajaya, serta Curug Sodong dan Curug Cikanteh di Desa Ciwaru.
Meski menawarkan tantangan, jalur menuju Geopark Ciletuh tetap menjadi favorit wisatawan karena keindahan alamnya yang luar biasa. Dengan persiapan kendaraan yang matang dan kewaspadaan saat berkendara, perjalanan menuju salah satu destinasi unggulan Jawa Barat ini akan terasa aman dan berkesan.





