SUKABUMIUPDATE.com - Keindahan Curug Sodong, ikon wisata di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), Kabupaten Sukabumi, tercoreng. Air terjun yang biasanya jernih, berubah cokelat keruh, meski cuaca sedang cerah dan tidak hujan.

Fenomena tak biasa ini menjadi perhatian pemandu lokal hingga wisatawan yang berkunjung ke destinasi unggulan di Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, tersebut. Sebab, Curug Sodong, yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter, dikenal karena kejernihan airnya.

Air Curug Sodong bersumber dari tiga aliran sungai: Cikanteh, Cikawung, dan Ciateul. Dalam kondisi normal, air curug memancarkan pesona alami yang menjadi daya tarik utama. Namun dalam dua pekan terakhir, kondisi air terjun ini berubah drastis sehingga sangat disayangkan.

Baca Juga: Air Curug Sodong Sukabumi Keruh Meski Cuaca Cerah, Diduga Terdampak Tambang Emas

Koordinator Objek Wisata Curug Sodong dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Ajid Jaelani, membenarkan kondisi ini. "Betul, air Curug Sodong masih keruh. Dari informasi, ada aktivitas penambangan emas manual (deplang) di sekitar Sungai Cikanteh. Kemungkinan besar itu penyebabnya," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Rabu (25/6/2025).

Ajid menyatakan, perubahan kondisi air ini berdampak cukup besar, baik terhadap estetika curug, kenyamanan wisatawan, maupun lingkungan sekitar. "Kondisi ini jelas berdampak. Baik kunjungan wisatawan maupun pada keindahan curug dan lingkungan. Pagi ini masih keruh dan sudah beberapa hari kondisinya keruh, apalagi pada kolamnya," ujar dia.

Dispar Kabupaten Sukabumi sedang menindaklanjuti laporan ini dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menelusuri aktivitas penambangan liar yang diduga menjadi penyebab utama keruhnya aliran air.

Para pelaku wisata di kawasan CPUGGp berharap permasalahan ini dapat segera ditangani agar keindahan Curug Sodong dapat kembali seperti sediakala dan tidak mengganggu geliat pariwisata yang sedang tumbuh di wilayah tersebut.