SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi terus memperluas dukungan terhadap gerakan literasi masyarakat, salah satunya melalui fasilitasi bahan bacaan bagi kegiatan literasi yang digelar Ikatan Pemuda Kertajaya di Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan. Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen Diarpus dalam mendorong peningkatan minat baca dan penguatan komunitas literasi di berbagai wilayah.
Sub Koordinator Pembudayaan Gemar Membaca Diarpus Kabupaten Sukabumi, Dedi Mulyadi, menuturkan bahwa keterlibatan Diarpus berawal dari komunikasi yang dilakukan oleh salah satu personel Ikatan Pemuda Kertajaya, yang juga merupakan Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2021, Restu Fajar.
“Kang Restu ini mengontak kami terkait kegiatan literasi yang akan diselenggarakan di sana. Mereka kekurangan bahan bacaan, jadi bahan bacaan itu kemudian kami fasilitasi dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi,” ujar Dedi, Kamis (20/11/2025).
Baca Juga: 40 Link Twibbon Hari Anak Sedunia 2025, Gratis dan Banyak Desain Menarik
Dedi menjelaskan bahwa para Duta Baca memang memiliki peran penting dalam mempromosikan budaya baca dan menjadi role model peningkatan literasi di masyarakat. Hal tersebut sudah menjadi bagian dari komitmen mereka sejak terpilih sebagai Duta Baca.
“Alhamdulillah para duta baca, termasuk Restu Fajar, punya tanggung jawab untuk memfasilitasi masyarakat dalam peningkatan literasi, minimal di lingkungan terdekatnya. Karena Kang Restu tinggal di Kertajaya, ia merasa punya kewajiban mengembangkan literasi di sana,” terangnya.
Saat ini Diarpus baru memfasilitasi penyediaan bahan bacaan untuk kegiatan pemuda di Kertajaya. Namun ke depan, Dedi menyebut pihaknya akan terus mendorong penguatan literasi di wilayah tersebut.
Baca Juga: 40 Link Twibbon Hari Anak Sedunia 2025, Gratis dan Banyak Desain Menarik
“Insya Allah ke depan kita juga akan memfasilitasi bantuan bahan bacaan untuk taman bacaan masyarakat. Mudah-mudahan Ikatan Pemuda Kertajaya bisa membentuk taman bacaan atau rumah bacaan, sehingga bisa kami bantu menyediakan bahan bacaan lebih banyak lagi,” jelasnya.
Dedi menambahkan, upaya seperti ini sejalan dengan program bantuan seribu buku yang telah diberikan kepada sejumlah perpustakaan desa dan taman bacaan masyarakat melalui Perpustakaan Nasional.
“Seperti yang saat ini kami lakukan, ada beberapa perpustakaan desa dan taman bacaan yang mendapat fasilitas seribu buku. Harapannya semakin banyak komunitas literasi yang bisa berkembang dan bergerak aktif,” pungkasnya. (adv)





