SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi terus berupaya menumbuhkan minat baca sejak usia dini. Salah satunya melalui kegiatan storytelling atau mendongeng bagi anak-anak taman kanak-kanak (TK).
Kegiatan storytelling tersebut diikuti oleh anak-anak TK Kartika Cisaat, yang berkunjung ke perpustakaan beberapa waktu lalu. Anak-anak terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang disiapkan oleh tim pustakawan Diarpus.
Sub Koordinator Pembudayaan Gemar Membaca Diarpus Kabupaten Sukabumi, Dedi Mulyadi, menuturkan bahwa kegiatan storytelling menjadi bagian dari upaya memperkenalkan bahan bacaan kepada anak-anak sejak dini.
Baca Juga: KH Ahmad Sanusi: Pahlawan Sukabumi, Sang Matahari Ilmu yang Tak Pernah Padam
“Kegiatannya pertama dari pihak kami menyambut kunjungan anak-anak TK melalui kegiatan storytelling. Memang hampir sebulan penuh banyak permintaan kunjungan dan kegiatan mendongeng,” ujar Dedi, kepada sukabumiupdate.com, Senin (10/11/2025).
Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut anak-anak dibacakan berbagai cerita dongeng oleh pustakawan dan guru dari sekolah masing-masing. Setelah itu, mereka juga diajak bermain di perpustakaan melalui berbagai aktivitas seperti games dan sesi bercerita kembali.
“Ternyata banyak anak-anak yang mau maju ke depan untuk bercerita kembali dengan versi mereka sendiri. Ceritanya sederhana, tapi itu bentuk antusiasme mereka terhadap bacaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Karamnya Kapal Minajaya, Sisa Mesin Jadi Sejarah Wisata Ikonik di Selatan Sukabumi
Dedi menauturkan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan bahan bacaan yang menarik bagi anak-anak usia TK. Meskipun mereka belum bisa membaca, melalui kegiatan ini mereka belajar bahwa membaca adalah aktivitas yang menyenangkan.
“Kita juga mendorong para guru untuk rutin membacakan buku kepada anak-anak. Karena anak usia dini belum bisa membaca, maka wajib dibacakan. Secara teori, kegiatan membacakan buku kepada anak-anak bisa meningkatkan kemampuan membaca mereka,” jelasnya.
Menurut Dedi, kegiatan storytelling tidak hanya dilakukan di perpustakaan pusat, tetapi juga sudah mulai digelar di Unit Pelayanan Perpustakaan (UPP) wilayah Cicurug, Palabuhanratu, dan Surade.
“Harapan kami, masyarakat di tingkat TK dan PAUD bisa memanfaatkan layanan storytelling di perpustakaan terdekat. Guru-guru juga diharapkan membacakan buku kepada anak-anaknya, dan nantinya bisa disosialisasikan kepada orang tua agar mereka membacakan buku kepada anak-anak di rumah, misalnya menjelang tidur,” pungkasnya. (adv)






