SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren Modern Al Umanaa kembali menunjukkan kiprahnya sebagai pesantren visioner dengan menyelenggarakan Leaders Talk x Ngaji Literasi, hasil kolaborasi bersama Gramedia. Kegiatan ini bukan sekadar agenda edukatif, melainkan perwujudan nyata dari semangat membangun generasi pemimpin Qurani masa depan yang cerdas, berkarakter, dan cinta ilmu.
Program Ngaji Literasi yang digagas oleh Gramedia berfokus pada peningkatan minat baca serta penumbuhan budaya literasi di lingkungan pesantren. Sementara Leaders Talk merupakan agenda rutin Al Umanaa yang menghadirkan sosok inspiratif lintas bidang untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Qurani dalam diri santri.
Dua program ini berpadu menghadirkan suasana pembelajaran yang tidak hanya mencerahkan akal, tetapi juga menggetarkan hati. Kegiatan kali ini menghadirkan Ustadz Ardi Gunawan, penulis buku 7 Metode Terlarang Melejitkan Daya Ingat dengan Otak Kanan, sekaligus entrepreneur muda dan motivator pendidikan yang telah banyak menginspirasi ribuan pelajar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Namanya Jakalalana, Perjalanan Kereta Wisata Jakarta Bogor Sukabumi Cianjur
Materi yang disampaikannya membuka cakrawala berpikir santri tentang pentingnya mengoptimalkan potensi otak, disiplin diri, serta memadukan kecerdasan spiritual dan emosional dalam proses belajar. Para santri mengikuti pemaparan dengan antusias, terlebih karena contoh dan pesan yang disampaikan terasa dekat dengan kehidupan mereka di pondok. “Saya telah hadir di sini dan yang saya rasakan, tempatnya bersih, nyaman, dan tidak satu sampah pun bisa ditemukan. Ini contoh pondok pesantren yang menggunakan sistem ekonomi protektif sehingga pondok bisa mandiri,” ujar Ardi Gunawan.
Ia juga mengajak para orang tua, pengusaha, dan praktisi pendidikan untuk datang dan belajar langsung bagaimana Al Umanaa menerapkan sistem ekonomi efektif berbasis nilai Qurani. “Di sini saya melihat bukan hanya santri yang cerdas, tapi juga guru-guru yang diperhatikan dengan penuh penghormatan. Ini contoh nyata Qur’anic Leadership dan Entrepreneurship yang hidup di lingkungan pesantren,” tambahnya.
Bukan sekadar agenda edukatif, melainkan perwujudan nyata dari semangat membangun generasi pemimpin Qurani masa depan yang cerdas, berkarakter, dan cinta ilmu.
Perwakilan Gramedia, Budi Yana Atmaja selaku Koordinator Ngaji Literasi turut menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Al Umanaa. “Ini kali kedua kami datang, dan setiap kali datang selalu disambut dengan kemuliaan. Kami bangga bisa bermitra dengan pesantren yang tidak hanya mencerdaskan santri, tapi juga menanamkan nilai adab dan kemandirian,” ujarnya.
Baca Juga: Kopi Sukabumi Jejak Emas Hitam Kolonial, Kebangkitan Sang Permata Jawa Barat
Kegiatan berlangsung sejak pagi hingga siang, diselingi waktu shalat berjamaah, kemudian dilanjutkan sesi kedua yang lebih interaktif. Para santri tampak bersemangat berdiskusi dan berbagi pandangan tentang bagaimana literasi dan kepemimpinan bisa berjalan beriringan.
Di tangan mereka, literasi bukan lagi sekadar membaca, tetapi menjadi cara berpikir dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Qurani. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat, dilanjutkan sambutan dari Direktur Pondok Pesantren Modern Al Umanaa, K.H. Mindjali Abdulghani Syarif yang menegaskan pentingnya literasi dan kepemimpinan Qurani sebagai fondasi utama pendidikan di pesantren modern.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Koordinator Ngaji Literasi Gramedia, Budi Yana Atmaja, yang mengapresiasi konsistensi Al Umanaa dalam menumbuhkan budaya baca dan berpikir kritis di kalangan santri. Sebelum memasuki sesi utama, para santri turut menampilkan kemampuan berbahasa mereka melalui pertunjukan drama dalam lima bahasa—Arab, Inggris, Jepang, Mandarin, dan Jerman—yang memukau para tamu undangan. Setelahnya, acara berlanjut ke sesi utama Ngaji Literasi dan Leaders Talk dengan Ustadz Ardi Gunawan sebagai pemateri. Kegiatan ini diikuti secara penuh oleh seluruh santri. Dalam sesi ini, mereka belajar langsung berbagai metode untuk meningkatkan kecepatan dan daya ingat dengan mengoptimalkan fungsi otak kanan, ilmu yang sangat relevan dan bermanfaat untuk kehidupan santri yang sarat dengan hafalan, disiplin, serta aktivitas akademik yang padat.
Baca Juga: Wisuda Gelombang I 2025/2026: UMMI Cetak Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas
Al Umanaa sendiri dikenal sebagai pondok pesantren modern yang mengusung visi Terwujudnya kader pemimpin qurani yang unggul dalam akhlak, IPTEK, keterampilan, dan memiliki kesehatan prima. Melalui sinergi pendidikan agama, bahasa asing, leadership, dan kewirausahaan, Al Umanaa terus mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi dunia global tanpa kehilangan jati diri. Lingkungan pondok yang bersih, tertib, dan mandiri menjadi bukti nyata implementasi nilai Qurani dalam kehidupan sehari-hari.
Leaders Talk merupakan agenda rutin Al Umanaa yang menghadirkan sosok inspiratif lintas bidang untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Qurani dalam diri santri.
Kegiatan Leaders Talk x Ngaji Literasi ini menjadi penegasan bahwa Al Umanaa bukan hanya mencetak hafidz dan cendekiawan, tetapi juga menumbuhkan jiwa pemimpin yang berintegritas. Di tengah arus modernisasi, pesantren ini berdiri sebagai mercusuar nilai, tempat di mana ilmu dan iman bersatu membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak dan berdaya. Karena sejatinya, pemimpin Qurani bukanlah yang hanya pandai berbicara, tetapi yang mampu menyalakan cahaya kebaikan bagi sekelilingnya sebagaimana yang terus dihidupkan oleh Al Umanaa, pesantren yang menyiapkan pemimpin qurani masa depan dengan hati, ilmu, dan amal.
Penerimaan peserta didik baru
Berdasarkan informasi dari laman resminya, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai Oktober 2025. Calon santri dan orang tua dapat langsung mengakses seluruh informasi terkait syarat pendaftaran, alur seleksi, hingga fasilitas pendidikan yang tersedia melalui situs resmi www.alumanaa.com.
Baca Juga: Ai Sri Mulyati: Pengelolaan Dana CSR yang Transparan Bantu Pemerataan Pembangunan Kabupaten Sukabumi
Kesempatan ini menjadi momentum bagi para orang tua untuk memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya menekankan pada pengetahuan agama, tetapi juga membekali santri dengan kepemimpinan, kedisiplinan, kemandirian, dan keterampilan masa depan. (adv)








