SUKABUMIUPDATE.com - Derap langkah santri Al Umanaa kembali menggema di kancah provinsi. Tiga santri SMP Al Umanaa, Muhamad Zidan Alifa Syarif, Fadel Ijul Haz, dan Muhammad Abyaz Shahir Ginanjar berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 Lomba Cerdas Cermat (LCC) PAI Pentas PAI 2025 tingkat Provinsi Jawa Barat. Keberhasilan ini sekaligus mengantarkan mereka sebagai wakil resmi Jawa Barat pada kompetisi tingkat nasional yang akan digelar di Jakarta.
Prestasi ini menjadi bukti konsistensi Al Umanaa dalam menyiapkan generasi Qurani yang unggul. Tema lomba “Mewujudkan Generasi Qurani yang Cerdas, Kreatif, dan Berdaya Saing Global” sejalan dengan slogan pondok pesantren, Pemimpin Qurani Masa Depan. Tidak heran, capaian ini langsung disambut rasa syukur yang mendalam.
“Alhamdulillah biidznillah, Al Umanaa bisa kembali Juara 1 LCC PAI di tingkat provinsi,” ungkap Ustadz Dzaky Aditya Rahman, pembimbing tim, seraya menegaskan bahwa kemenangan ini tak lepas dari pertolongan Allah SWT.
Di balik kemenangan tersebut, tersimpan kisah perjuangan yang tak sederhana. Para santri menjalani latihan intensif dengan penuh disiplin dan kekompakan. Bahkan ketika tanpa pendamping sekalipun, mereka tetap memanfaatkan waktu luang untuk berlatih.
“Senang sekali membimbing tim tahun ini karena mereka kompak dan mampu bekerja sama dengan baik. Zidan dan Fadel bahkan mampu membimbing Abyaz yang lebih junior, sementara Abyaz pun punya kemauan besar untuk berlatih karena akan meneruskan perjuangan tim di tahun depan,” tambah Ustadz Dzaky.
Tiga santri Al Umanaa saat mengikuti lomba cerdas cermat.
Konsistensi prestasi ini juga menjadi perhatian khusus dari pihak sekolah. Gustinaningsih, M.Pd., Kepala SMP Al Umanaa Boarding School, menegaskan bahwa kemenangan ini mencerminkan kualitas sistem pendidikan di Al Umanaa.
“Alhamdulillah, meskipun kontingen LCC PAI terus berganti, Al Umanaa mampu menembus tingkat provinsi selama tujuh kali berturut-turut. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa kurikulum yang kami terapkan sudah sesuai dan berjalan pada jalurnya,” jelasnya.
Lebih dari sekadar piala, kemenangan ini menjadi tolak ukur keberhasilan Al Umanaa dalam menyiapkan santri yang tak hanya cerdas secara akademik, tapi juga unggul dalam adab dan nilai-nilai Qurani.
“Harapan kami ke depan, semoga perlombaan tingkat nasional dilaksanakan di tahun ini dan Allah mudahkan perjuangan anak-anak untuk berkompetisi di kancah nasional serta meraih juara,” lanjut Gustinaningsih.
Baca Juga: 15 Contoh Rarakitan: Puisi sunda Penuh Makna, Nomor 7 Bikin Banjir Air Mata!
Ia menambahkan, keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi tim LCC, tetapi juga kebanggaan seluruh civitas Al Umanaa yang terus berupaya menumbuhkan kader pemimpin Qurani. Dengan semangat fastabiqul khoirot atau berlomba-lomba dalam kebaikan, kemenangan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh santri Al Umanaa untuk terus menorehkan prestasi.
Al Umanaa percaya bahwa proses, adab, dan jihad ilmiah jauh lebih berharga dibanding sekadar gelar juara. Sebagai pesantren modern, Al Umanaa senantiasa berkomitmen melahirkan generasi Qurani yang unggul, beradab, dan berjiwa kepemimpinan.
Dengan lingkungan yang asri, pembelajaran berbasis Al-Qur’an, serta penguasaan lima bahasa internasional, Al Umanaa terus meneguhkan diri sebagai tempat lahirnya Pemimpin Qurani Masa Depan.(adv)